Manajemen Logistik
Manajemen Logistik
Pengadaan Logistik
KELOMPOK:
APRIANSYAH
FATHUR ROHIM
FARHAN ARIEF RAHMAN
PENGERTIAN PENGADAAN LOGISTIK
Fungsi pengadaan merupakan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang
telah ditetapkan didalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan (dengan peramalan yang baik) maupun
penganggaran. Didalam pengadaan dilakukan proses pelaksanaan rencana pengadaan dari fungsi perencanaan dan
penentuan kebutuhan serta rencana pembiayaan dari fungsi penganggaran. Pelaksanaan dari fungsi pengadaan dapat
dilakukan dengan pembelian, pembuatan, penukaran ataupun penerimaan sumbangan (Madani, R. Dkk, 2020).
Logistik adalah manajemen aliran barang dan jasa antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan (Yasseri. Dkk, 2012).
-Menentukan Jumlah
Kebutuhan
Logistik
-Sistem Pengadaan Logistik
-Menghitung Anggara Logistik
MENENTUKAN JUMLAH KEBUTUHAN
LOGISTIK
Penentuan kebutuhan logistik merupakan bagian pengadaan logistik yang cukup krusial (penting) dan strategis
karena kegiatan ini sangat menentukan tingkat efektifitas kerja setiap unit kerja yang ada di suatu organisasi.
Penentuan kebutuhan logistik adalah segala kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian dari perencanaan dan
merupakan dasr serta pedoman dalam melakukan suatu tindakan tertentu di bidang kebutuhan peralatan dan
perlengkapan. Penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi perencanaan, bilamana perlu semua faktor
yang mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan. Bila terjadi kesalahan dalam penentuan
kebutuhan logistik, akan mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Kesalhan perencanaan ini juga
dapat mengakibatkan pemborosan keuangan organisasi (Risma, D. P, 2015).
Konsep biaya logistik adalah salah satu komponen biaya yang mempengaruhi
harga jual produk atau jasa adalah biaya transportasi (ongkos angkut) dalam
pengadaan bahan baku dan pengiriman atau pendistribusian produk.
Ongkos-ongkos maupun biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan terdiri dari beberapa
taknis. Salah satu ongkos dalam tahapan proses produksi adalah ongos angkut dan ongkos
simpan.
Ongkos angkut dalam rantai pasok perusahaan berhubungan dengan aktivitas pengangkutan misalnya berupa:
1. Pengiriman bahan/material baku (mentah) dan bahan tambahan produksi dari pemasok ke perusahaan.
2. Perpindahan bahan baku dan tambahan produksi dari gudang ke bagian produksi.
3. Perpindahan bahan setengah jadi (dalam proses) menjadi produk jadi, dalam tahapan satu ke tahapan lainnya
selama proses produksi di dalam perusahaan.
2. Pengangkutan/pengiriman ke pemesan.
5. Prendokumentasian.