CSS Infanticide
CSS Infanticide
Undang-Undang di Indonesia
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak
berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak.
Landasan Hukum di Indonesia (Kekerasan)
● pengertian “baru lahir” mengharuskan penilaian atas: cukup bulan atau belum, usia
gestasi, usia pasca lahir serta memberikan keterangan viabilitas atau tidak bayi
tersebut
Tujuan dan Latar Belakang Pemeriksaan
● pengertian “takut diketahui” diasosiasikan dengan belum timbulnya rasa kasih
sayang si ibu kepada bayinya yang diperlihatkan dengan belum tampaknya tanda-
tanda perawatan. Anggapan ini ingin mengatakan bahwa adanya perawatan
menunjukkan adanya kasih sayang ibu kepada bayinya, sehingga dapat diartikan
bahwa rasa takut diketahui telah melahirkan tersebut telah hilang
● pengertian “si ibu membunuh anaknya sendiri” mengharuskan kepada kita untuk
berupaya membuktikan apakah mayat bayi yang diperiksa adalah anak dari tersangka
ibu yang diajukan.
Pertanyaan yang Perlu Dipastikan
Posisi diafragma Datar, setinggi iga 6-7 Cekung, setinggi iga 4-5
● Paru-paru:
○ Makroskopik:
■ Sudah mengisi rongga dada, dan menutupi sebagian kandung jantung.
■ Berwarna merah muda tidak merata dengan pleura tegang
■ Gambaran mozaik ( karena alveoli sudah terisi udara)
■ Konsistensi seperti spons
■ Pengirisan paru dalam air ada gelembung udara dan darah
■ Berat jadi 2x atau 1/35x BB
■ Uji apung (+), apabila (-) lanjutkan dengan pemeriksaan mikroskopik
● Mikroskopik: alveoli paru mengembang sempurna dengan/ tanpa
emfisema obstruktif, tidak ada projection (tonjolan), pewarnaan
gomori/ladewig ada serabut retikulin tampak tegang.
● Udara dalam saluran cerna: (Hirnoven et •Ginjal : Pada hari ke 2-4 akan terdapat deposit asam urat
al) yang berwarna jingga berbentuk kipas, lebih banyak dalam
○ Lambung-duodenum : 5 - 15 menit piramida daripada medula ginjal. Hal ini akan menghilang
○ Usus halus : 1-2 jam setelah hari ke 4 saat metabolisme telah terjadi.
○ Usus besar : 5-6 jam •Perubahan sirkulasi:
○ Rectum : 12 jam ○ Obliterasi arteri dan vena umbilikalis : 3-4 hari.
● Meconium colon : Keluar setelah 24 jam ○ Duktus venosus tertutup : 3 - 4 minggu
● Perubahan tali pusat: ○ Foramen ovale tertutup : 3 minggu – 1 bulan
○ Bagian yang menempel mengecil ○ Duktus arteriosus tertutup : 3 minggu – 1 bulan
dan mengering: 12 – 24 jam
○ Pada tempat lekat, terbentuk
lingkaran merah : 36 - 48 jam
○ Mengering seperti benang : 6-8 hari
○ Penyembuhan sempurna : 10-12
hari
● Hilangnya inti erythrocyte setelah 24 jam
2. Bayi Lahir hidup atau Mati
Lahir mati: Kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari
ibunya.
Stillborn Deadborn
Definisi ● Bayi yang lahir pada usia ● Bayi yang sudah lama meninggal di
kehamilan 28 minggu atau lebih dalam uterus.
dan tanpa tanda-tanda ● Pembusukan atau putrefaction
kehidupan (WHO). sudah berlangsung dalam uterus
● Diperlukan untuk
membedakan: aborsi,
stillbirth, atau terduga
infanticide
● Terdapat variasi parameter
yang terukur karena
individualitas, jenis
kelamin, ras, dan nutrisi.
● Parameter: BB, CRL,
crown-heel length, LK.
Payne-James J, Jones RM, editors. Deaths and Injury in Infancy. Simpson's Forensic Medicine. 13rd ed. CRC Press; 2011. 68 p.
3) Usia Bayi: Intrauterin
Rule-of Thumb untuk penentuan usia dan ukuran Umur Panjang badan
bayi: crown-heel (cm)
Payne-James J, Jones RM, editors. Deaths and Injury in Infancy. Simpson's Forensic Medicine. 13rd ed. CRC Press; 2011. 68 p.
Saukko P, Knight B. Child Homicide. Knight's Forensic Pathology. CRC press: 2015. 459 p.
3) Usia Bayi: Intrauterin
Pusat Osifikasi (Pusat Penulangan) Pusat penulangan Umur (bulan)
pada:
Bisa dilakukan pemeriksaan: Klavikula 1.5
Tulang panjang 2
● Radiologis, namun waktu temuan bisa (diafisis)
tidak sinkron dengan identifikasi visual. Iskium 3
● Otopsi (secara langsung: di lutut, Pubis 4
Kalkaneus 5-6
kaki).
Manubrium sterni 6
Talus Akhir 7
Sternum bawah Akhir 8
Distal femur Akhir 9/setelah lahir
Proksimal tibia Akhir 9/setelah lahir
Kuboid Akhir 9/setelah lahir
Bayi wanita lebih cepat
Saukko P, Knight B. Child Homicide. Knight's Forensic Pathology. CRC press: 2015. 459 p.
Budiyanto, A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri. Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FKUI: 1997. 171 p.
Sharma RK. Infanticide. Concise textbook of forensic medicine and toxicology. Journal of Punjab Academy of Forensic Medicine & Toxicology. 2005. 140-141 p.
Budiyanto, A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri. Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FKUI: 1997. 173 p.
Mekonium Mekonium dalam kolon akan keluar dalam 24 jam setelah kelahiran.
Kaput suksedaneum Menonjol pada saat kelahiran, menghilang dalam 2-3 hari.
Perubahan tali pusat ● Saat kelahiran, dipotong & pembekuan pada cut-end berhenti dalam 2 jam.
● Mulai mengering dalam 24 jam.
● Pada tempat lekat akan terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup kira-kira 36 jam.
● Mulai mengerut dalam 3-4 hari, lepas pada hari ke-5 dan 6.
● Menyisakan: ulserasi yang sembuh dalam 10-12 hari (jika tidak ada infeksi).
Eritrosit berinti Hilang dalam 24 jam pertama setelah lahir, namun kadang masih dapat ditemukan dalam sinusoid hati.
Ginjal Muncul deposit asam urat (jingga, spt kipas) pada hari ke-2 sd 4. Menghilang setelah hari ke-4.
Perubahan sistem sirkulasi ● Obliterasi arteri dan vena umbilikalis dalam 3 hari
● Duktus venosus menutup dalam 3-4 minggu, duktus arteriosus menutup dalam 10 hari (3-4 minggu), foramen ovale
menutup pada bulan ke-2 dan 3 (3-4 minggu).
4) Tanda Perawatan
Tali Pusat
● Tali pusat telah terikat, diputuskan dengan gunting atau pisau lebih kurang 5
cm dari pusat bayi dan diberi antiseptik. Bila tali pusat dimasukkan kedalam air
akan terlihat ujungnya terpotong rata.
● Verniks Kaseosa (lemak bayi) → Sudah dibersihkan demikian pula bekas-
bekas darah. Pada bayi yang dibuang ke dalam air verniks tidak akan hilang
seluruhnya dan masih dapat ditemukan di daerah lipatan kulit: ketiak, belakang
telinga, lipat paha, dan lipat leher.
Pakaian
● Memberi pakaian penutup pada bayi.
Indonesia, Universitas. Pembunuhan Anak Sendiri. [book auth.] Bagian Kedokteran Forensik. Ilmu Kedokteran Forensik. 1997.
Pada anak yang baru dilahirkan dan belum mengalami perawatan dapat
diketahui dari tanda-tanda sebagai berikut:
● Tubuh masih berlumuran darah
● Ari-ari (plasenta), masih melekat dengan tali pusat dan masih berhubungan
dengan pusar (umbilicus). Bila ari-ari tidak ada, maka ujung tali pusat tampak
tidak beraturan, hal lain dapat diketahui dengan meletakkan ujung tali pusat ke
dalam permukaan air.
● Adanya lemak bayi (vernix caseosa) pada daerah dahi serta di daerah yang
mengandung lipatan-lipatan kulit, seperti daerah lipat ketiak, lipat paha dan
bagian belakang bokong.
5) Sebab Kematian
Penyebab kematian dapat alamiah (penyakit atau bawaan pada bayi), accidental
(kecelakaan atau trauma kelahiran) atau pembunuhan/kriminal
Sharma, R.K. Infanticide. Concise Texbook of Forensic Medicine and Toxicology. New Delhi : Global Education Consultans, 2011
Indonesia, Universitas. Pembunuhan Anak Sendiri. [book auth.] Bagian Kedokteran Forensik. Ilmu Kedokteran Forensik. 1997.
Smothering (Pembekapan)
Pembekapan bayi contohnya dengan menekankan wajah bayi ke bantal atau
menutup mulut dan hidung bayi dengan kain, juga bisa jika anak diberi tekanan
berlebih pada dada.
Tanda-tanda pembekapan yang bisa ditemukan:
● Memar pada bagian dalam bibir
● Area yang lebih pucat pada daerah yang dibekap
● Mucus dan epitel skuamos saluran respiratori pada bahan yang digunakan
untuk membekap
Sharma, R.K. Infanticide. Concise Texbook of Forensic Medicine and Toxicology. New Delhi : Global Education Consultans, 2011
Strangulation (Pencekikan)
Pencekikan menggunakan bahan yang melingkar leher, bahan pencekikan bisa
saja ditemukan (dengan piyama, tape atau tali apapun). Bisa juga dengan
mekanisme manual strangulation yaitu pencekikan menggunakan tangan. Harus
dibedakan dari kejadian tercekik oleh tali pusar sendiri.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan:
● Memar atau luka lecet pada kulit (insignificant pada pencekikan dengan
tangan)
● Sianosis, edema, ptekie
Sharma, R.K. Infanticide. Concise Texbook of Forensic Medicine and Toxicology. New Delhi : Global Education Consultans, 2011
Cedera Kepala
Kekerasan mekanik dengan memukul kepala anak dengan suatu benda.
Cedera kepala dapat terlihat dari:
● Fraktur depresi maupun comminuted
● Kontusio serebri, baik dengan atau tanpa laserasi kulit kepala.
Mekanisme cedera kepala pada PAS umumnya terjadi, dengan:
● Korban dilempar dengan kepala mendarat di lantai
● Membenturkan kepala korban ke dinding
● Ditekan oleh kaki pelaku
● Dilempar setelah diayun
Cedera Kepala
Indonesia, Universitas. Pembunuhan Anak Sendiri. [book auth.] Bagian Kedokteran Forensik. Ilmu Kedokteran Forensik. 1997.
Kekerasan Tumpul dan Senjata Tajam
Sharma, R.K. Infanticide. Concise Texbook of Forensic Medicine and Toxicology. New Delhi : Global Education Consultans, 2011
Autopsy
Pemeriksaan mayat bayi prinsipnya sama seperti orang dewasa
PEMERIKSAAN LUAR
◻ Mulut : Apakah terdapat benda asing seperti gumpalan kertas koran atau kain yang mengisi rongga
mulut dan perhatikan palatum mole apakah terdapat robekan. Apakah terdapat luka lecet tekan di bibir
atau sekitarnya yang tidak jarang berbentuk bulan sabit, memar pada bibr bagian dalam yang
berhadapan dengan gusi.
◻ Kepala : Diinsisi dari telinga ke telinga. Lihat apakah ada trauma pada fontanel; robekan pada
meninges dan tentorial; dan pendarahan, kontusio dan laserasi otak
◻ .Leher : Apakah ada cedera internal; benda asing, froth, mucus, dan cairan amnion pada trachea
● Rongga dada .: Pengeluaran organ rongga mulut, leher, dan dada
dilakukan dengan teknik tanpa sentuhan. Perhatikan paru secara
makroskopik dan setelah itu salah satu paru difiksasi dalam larutan
formalin 10% untuk pemeriksaan histopatologik dan paru lainnya
dilakukan uji apung paru.
● Abdomen: Ambil lambung lalu tes apung; periksa konten lambung
apakah ada susu, racun, darah, mucus, dan cairan amnion; Pemeriksaan
usus
● Genitalia : Malformasi
● Sternum dan alat gerak: Pusat osifikasi
● Tanda asfiksia atau tanda mati lemas : Sianosis pada bibir dan ujung-
ujung jari, bintik-bintik perdarahan pada selaput biji mata dan selaput kelopak
mata serta jaringan longgar lainnya, lebam mayat yang gelap dan luas, busa
halus berwarna putih atau putih kemerahan yang keluar dari lubang hidung
dan atau mulut serta tanda-tanda bendungan pada alat-alat dalam
● Tulang belakang. : Apakah terdapat kelainan kongenital dan tanda
kekerasan.
● Periksa pusat penulangan pada femur, tibia, kalkaneus, talus, dan kuboid.
Terima Kasih