Anda di halaman 1dari 20

 Atom  netral

 Ion  bermuatan listrik


 positif : melepas elektron
 negatif ; menerima elektron
 Atom
 Inti atom
o proton
o neutron
 Elektron
 Contoh:
p = 11
11
Na
e = 11
n = 12
23
20
40 Ca
13
Al
27
p = ...?
15
31 p e = .... ?
12
n = .... ?
24 Mg
Percobaan Lempeng emas
”OlehRutherford” menggunakan lempeng
emas kemudian di tembakan sinar laser 

Kesimpulan Rutherford:
1. Atom sebagian besar merupakan ruang hampa.
2. Atom terdiri dari inti dimana massa dan muatan
positif dipusatkan.
3. Elektron bergerak disekitar inti atom.
Bilangan kuantum
Rutherford :
 Atom terdiri dari inti atom sebagai pusat massa
dan terpusat muatan positif, sedang electron
bergerak disekitar inti menurut lintasan–lintasan
tertentu.
 Elektron–elektron dalam atom hanya dapat
menempati lintasan-lintasan tertantu, dan dapat
berpindah dari satu lintasan kelintasan yang lain,
tetapi tidak dapat berada pada sembarang
kedudukan.
” Bilangan –bilangan kuantum yang dimiliki oleh
suatu elektron dalam atom akan memberikan
gambaran tentang keadaan tenaga elektron
tersebut”.
Keadaan elektron dalm suatu lintasan dapat
ditunjukan oleh 4 macam bilangan kuantum yang
dimilikinya yaitu:
 Bilangan kuantum Utama (n)
 Bilangan kuantum Azimut (l)
 Bilangan kuantum Magnetik (m)
 Bilangan kuantum Spin (s)
Bilangan Kuantum utama (n)
 Menggambarkan besarnya tingkat tenaga yang dimiliki oleh
suatu elektron dalam atom.
 Hubungan antara impuls putar dan gerakan suatu elektron
dalam suatu tingkat tenaga (lintasan) dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut :
Dengan n = 1,2,3 ....... adalah bilangan kuantum utama ,yang
mengkuantisasikan Impuls putar gerakan elektron dalam
suatu lintasan .
 Bilangan kuantum ini juga melukiskan ”besarnya ukuran
lintasan elektron dalam atom ( jarak inti elektron).
 Lintasan dengan n = 1 disebut lintasan K
 Lintasan dengan n = 2 disebut lintasan L
 Lintasan dengan n = 3 disebut lintasan M dst disebut N, O,
P,dan Q
Bilangan Kuantum utama (n)
 Menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital
 Memiliki nilai bilangan bulat positif (1,2,3,…
dst)
 Semakin besar nilai n, semakin besar ukuran
orbital (semakin besar jarak rata2 elektron
dalam orbital dari inti atom)
 Nilai n  menunjukkan kulit atom
BILANGAN KUANTUM AZIMUT (ℓl)
 Bilangan kuantum ini diberi lambang ℓ ,dan dikenal
pula sebagai bilangan kuantum orbital.
 Bilangan kuantum azimut memberikan gambaran
tentang kuantisasi implus putar gerakan elektron dalam
suatu sub lintasan.
 Menggambarkan tingkat energi elektron pada subkulit
 Suatu tingkat tenaga dengan bilangan kuantum n
akan memiliki sejumlah sub lintasan, dimana masing-
masing sub lintasan akan memiliki bilangan
kuantum azimut yang berbeda.
 Harga bilangan kuantum azimut 0,1,2,3.... ( n-1)
BILANGAN KUANTUM AZIMUT (ℓ)
 Sub kulit elektron:
• s (sharp)
• p (principal)
• d (diffuse)
• f (fundamental)

 Elektron pada subkulit s  ℓ = 0


 Elektron pada subkulit p  ℓ = 1
 Elektron pada subkulit d  ℓ = 2
 Elektron pada subkulit f  ℓ = 3
 Bentuk orbital biasanya dinyatakan dgn s,p,d,f

 Kulit M, maka nilai n = 3 dan ℓ = 0, 1, dan 2 karena mempunyai


subkulit s, p, dan d.
 Kulit N, maka nilai n = 4 dan ℓ = 0, 1, 2, dan 3 karena
mempunyai subkulit s, p, d, dan f.

 Jadi nilai bilangan kuantum azimut tidak mungkin sama atau


lebih besar dari bilangan kuantum utamanya. Maksimal nilai ℓ =
n–1
Prinsip AUF BAU
 Pengisian elektron dalam atom
berlangsung menurut urutan tingkat
tenaga orbital–orbital atom.
 Urutan tingkat tenaga orbital-orbital
atom adalah :
1s<2s<2p<3p<3p<4s<3d<4p<4d dst.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p10
7s2 5f14 6d10 7p6
BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (m)

 Bilangan ini mempunyai lambang m


 Bilangan kuantum magnetik menunjukkan arah
orbital elektron
 Bilangan kuantum magnetik menyatakan jumlah
orbital pada sub kulit elektron
 Bilangan kuantum magnetik menunjukan adanya
beberapa sub–sub lintasan dengan tenaga yang
sama sebagai penyusun suatu sub lintasan.
 Harga m pada berbagai subkulit
Sub Harga ℓ Harga m Jumlah
kulit Orbital
S 0 0 1
P 1 –1, 0, +1 3
d 2 –2, –1, 0, +1, +2 5
f 3 –3, –2, –1, 0, +1, +2, +3 7
BILANGAN KUANTUM SPIN (s)

 Disamping bergerak mengelilingi inti, elektron-


elektron dalam atom berotasi, sehingga akan
menimbulkan implus putar rotasi elektron. Implus
putar ini besarnya juga terkuantisasi .
 S = +1/2 disebut bilangan kuantum spin positif.
(+ ½) berarti bahwa rotasi elektron searah dengan
rotasi atom keseluruhan, sedangkan bilangan
kuantum negatif (- ½) berarti bahwa rotasi
elektron berlawanan dengan rotasi atom secara
keseluruhan.
Bilangan Kuantum Spin (s)
 menunjukkan arah perputaran elektron pada
sumbunya
 arah rotasi : searah jarum jam (nilai s = + ½
dan dalam orbital dituliskan dengan tanda
panah ke atas).
 berlawanan arah jarum jam (nilai s = - ½ dan
dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke
bawah)
Aturan Larangan PAULI
 Menyatakan bahwa didalam suatu atom
tidak boleh ada 2 elektron atau lebih yang
memilki keempat bilangan kuantum sama.
 Kalau ada dua elektron memiliki n,l,dan m
sama ; maka mereka harus mempunyai spin
berlawanan, 2 elektron semacam ini “
berpasangan”.
Susunan sub kulit pada kulit elektron

Tingkat Jenis sub kulit Jumlah sub


energi n kulit

1 s 1
2 s, p 2
3 s, p, d 3
4 s, p. d, f 4
5 s, p, d, f, g 5
6 s, p, d, f, g, h 6
7 s, p, d, f, g, h, i 7
Pengisian sub kulit

Jumlah Nilai yang Jumlah Jumlah


Sub diperbolehkan orbital maksimum
Kulit elektron
untuk ml

s 0 1 2
p -1, 0, 1 3 6
d -2, -1, 0, 1, 2 5 10
f -3, -2, -1, 0 ,1, 2, 3 7 14
Tugas
1. Tentukan harga bilangan kuantum n, ℓ, m
dari elektron-elektron pada sub kulit 3p.
2. Suatu atom memiliki elektron terakhir
pada n=3, ℓ =1, m=1, dan s= -1/2. Berapa
jumlah elektron atom tsb?
3. Tuliskan konfigurasi elektron unsur
20
40 Ca

Anda mungkin juga menyukai