Anda di halaman 1dari 14

KESEHATAN

OLAHRAGA
Disusun oleh Kelompok 4
Herdiansyah 220301500108
Galang Prasetia Budi 220301500105
Sry Fatimah Harianto 220301500101
Nadiyah Ramadhani M 220301502092

Dosen Pengampuh :
Ilham Aziz S,Pd.M,Pd
1 Sehat dan Kesehatan

ISI 2 Kesehatan Olahraga

Presentasi 3 Konsep Kesehatan Olahraga

Kami 4 Ciri umum kesehatan olahraga

5 Sasaran kesehatan olahraga


6 Intensitas kesehatan olahraga
SEHAT DAN KESEHATAN
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
mengemukakan bahwa sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani
dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit, cacat maupun kelemahan.
Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya). Pada
hakikatnya semua lembaga pemerintah maupun swasta, yang membina
maupun yang menggunakan sumber daya manusia yang bergerak dibidang
apapun, sadar maupun tidak sadar , dalam kegiatannya selalu terkandung
tujuan memelihara / membina mutu sumber daya manusia.
KESEHATAN OLAHRAGA
Kesehatan olahraga adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk
meningkatkan derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala
diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat
mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis)
yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan
gawat-darurat Kesibukan, keasyikan dan kehausan dalam kehidupan Duniawi, sering
menyebabkan orang menjadi kurang gerak, disertai stress yang dapat mengundang
berbagai penyakit non-infeksi (penyakit bukan oleh karena infeksi), di antaranya
yang terpenting adalah penyakit jantung-pembuluh darah (penyakit jantung, tekanan
darah tinggi dan stroke).at.
KONSEP KESEHATAN
OLAHRAGA
Konsep kesehatan olahraga adalah Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30
menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan
aman). Massal yaitu Ajang silaturahim, ajang pencerahan stress, ajang komunikasi
sosial, Jadi kesehatan olahraga membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani
dan Sosial yaitu Sehat seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO. Kesehatan olahraga
dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan cepat atau lari lambat
(jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan olahraga-olahraga massaal lain
yang sejenis.Kesehatan olahraga memang dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan
tetapi akan lebih menarik, semarak serta menggembirakan (aspek Rohaniah)
apabila dilakukan secara berkelompok.
CIRI UMUM
OLAHRAGA
KESEHATAN
Gerakan mudah, sehingga dapat diikuti oleh orang kebanyakan
dan seluruh peserta pada umumnya (missal)

Intensitasnya sub maksimal dan homogen (faktor keamanan),


bukan gerakan-gerakan maksimal atau gerakan ekplosip
maksimal.
Terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat(secara sengaja) dibuat
untuk menjangkau seluruh seluruh sendi dan otot, serta dapat
dirangkai untuk menjadi gerakan kontinyu (tanpa henti). Adanya
satuan gerakan merupakan faktor penting untuk dapat mengatur dosis
dan intensitas olahraga kesehatan secara bertahap.
Bebas stress (non kompetitif = tidak untuk dipertandingkan)

Diselenggarakan 2-5x/ minggu (minimal 2x/minggu).


Dapat mencapai intensitas antara 65-80 % denyut nadi maksimal
(DMN) sesuai umur. DNM sesuai umur = 220 – umur dalam tahun.
Sebaiknya tiap peserta mengetahui cara menetapkan dan menghitung
denyut nadi latihan masing-masing.
Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi
lalu ia menjadi sakit , maka dapat dipastikan ia telah salah dalam
melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan olahraga kesehatan
harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah
prosedur keamanan.
SASARAN KESEHATAN
OLAHRAGA
1.
Memelihara dan meningkatkan
kemampuan gerak yang masih ada.
Misalnya orang yang terikat dengan 3.
kursi roda sekalipun, harus
memelihara dan meningkatkan Memelihara
kemampuan gerak yang masih ada
pada semua persendiannya, serta
memelihara fleksibilitas dan
2. kemampuan aerobik
yang telah memadai
kemampuan koordinasi, melalui Meningkatkan kemampuan otot atau meningkatkan
gerakan gerakan. untuk dapat meningkatkan untuk mencapai
kemampuan geraknya lebih lanjut.
Latihan dilakukan dengan mengisi kategori sedang.
gerakan gerakan yang dilakukan
dengan cepat dan antagonis,
sehingga terjadi tambahan bebang
yang ditimbulkan oleh adanya gaya
kinetik (gaya sentakan) yang harus
diatasi.
INTENSITAS KESEHATAN
OLAHRAGA
Intensitas latihan adalah besarnya beban latihan yang harus
diselesaikan dalam waktu tertentu. Untuk mengetahui suatu intensitas
latihan atau pekerjaan adalah dengan mengukur denyut jantungnya.
Cara mengukur intensitas ini adalah, “Intensitas latihan dapat diukur
dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan cara
mengukur denyut jantung (heart rate)”. Katch dan Mc Ardle yang
dikutip oleh menjelaskan:
• Intensitas latihan dapat diukur dengan cara menghitung
denyut jantung/nadi dengan rumus: denyut nadi maksimum
(DNM) = 220 – umur (dalam tahun). Jadi seseorang yang
berumur 20 tahun, DNM-nya = 220 – 20 = 200. 50

40
• Tekanan intensitas latihan
30

• Lamanya berlatih di dalam training zone: 20

- Untuk olah raga prestasi: 45 – 120 menit. 10

- Untuk olahraga kesehatan: 20 – 30 menit. Item


1
Item
2
Item
3
Item
4
Item
5
ADA
PERTANYAAN?
KESIMPULAN
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan bahwa sehat
adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna (sejahtera seutuhnya).
Olahraga Kesehatan adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan derajat
Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (Sehat statis) tetapi juga sehat
serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri
kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi
dan/ atau mengatasi keadaan gawat-darurat. Konsep Olahraga Kesehatan adalah Padat gerak,
bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan
meriah (bermanfaat dan aman).

Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi sakit , maka
dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan olahraga
kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya pentahapan adalah prosedur
keamanan.
SARAN
Perlu ditekankan kembali bahwa olahraga kesehatan adalah gerak
olahraga dengan takaran sedang, bukan olahraga berat. jadi olahraga
tersebut dilakukan dengan tidak adanya kekurangan dan tidak juga
kelebihan. Artinya berolahraga dengan secukupnya, jangan tidak
berolahraga karena kalau tidak berolahraga menjadi mudah sakit,
sebaliknya jika melakukan olahraga secara berlebihan dapat
menyebabkan sakit.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai