Anda di halaman 1dari 27

PRODI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR

PERENCANAAN GEDUNG
PERTUNJUKAN MUSIK
DENGAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR KONTEMPORER
DI KOTA MAKASSAR
PEMBIMBING
M. AWALUDDIN HAMDY, ST ., M.SI
SATRIANI LATIEF, ST.,MT

ADEGRES L DONDAN 4518 043 017


BAB 1 LATAR BELAKANG
 Salah satu wilayah bagian indonesia timur yaitu Makassar yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan
juga memiliki banyak keunikan terutama dalam bidang budaya.Di Makassar musik yang di gemari
cenderung mengarah ke dangdut dan musik tradisional, namun tidak ketinggalan musik pop mulai
banyak di gemari di kalangan muda hal ini dapat dilihat melalui event yang sering diadakan di
Makassar.

 Diadakannya sebuah pertunjukan musik jelas untuk memberi hiburan kepada masyarakat hal ini
jelas memberikan dampak positif bagi masyakat dI tengah kesibukan untuk sedikit mengurangi
penat yang dirasakan akibat pekerjaan atau studi.Namun sayang tempat konser atau pertunjukan
musik khusunya Dimakassar sangat minim hal ini jelas menjadi persoalan kota Makassar dimana
kota Makasssar sendiri adalah kota terbesar kedua di luar pulau jawa hal ini menjadi beban
tersendiri bagi kota Makassar

 Kendati demikian kendala dari musik kota di Makassar yaitu kurangnya sarana atau wadah yang
khusus untuk menfasilitasi kebutuhan untuk melakukan pertujunkan musik maka dari itu
dibutuhkan sebuah wadah yang mampu menampung musisi untuk melakukan pertunjukan musik
dengan fasilitan yang lengkap yang bisa mengikuti tren masa kini.Konsep dengan pendekatan
kontemporer menjadi solusi bagi tren masa kini,kontemporer artinya kekinian,modern atau lebih
tepatnya mengikuti tren yang sejajar dengan masa kini.dengan melihat permasalahan diatas dapat “
Perencanaan gedung pertunjunkan musik dengan pendekatan Arsitektur Kontemporer di Kota
Makassar”.
BAB 1 RUMUSAN MASALAH
 Non Arsitektural

Bagaimana mewujudkan suatu wadah aktifitas musik yang dapat menyediakan fasilitas dan
menghimpun kegiatan-kegiatan musik masyarakat serta bagaimana meningkatkan kualitas,
kuantitas, dan kreatifitas musik di kota Makassar.

 Arsitektural

1) Bagaimana mengaplikasikan sistem akustik ruang dan persyaratan-persyaratan lainnya


dalam bangunan

2) Bagaimana menentukan kebutuhan ruang dan pengelompokkan ruang

3) Bagaimana mengungkapkan besaran ruang yang dibutuhkan


BAB 1 BATASAN PEMBAHASAN
Lingkup pembahaan dibatasi pada aspek-aspek arsitektur dalam perencanaan
dan perancangan suatu gedung pertunjukan musik dalam hal ini sebagai
berikut:
1. Perencanaan gedung pertunjukan musik yang sesuai dengan kaidah ilmu
arsitektur, mulai dari pengelompokkan ruang-ruang hingga estetika
bangunannya dengan tetap memperhatikan fungsi bangunan itu sendiri.
2. Pemilihan lokasi pembangunan yang strategis sesuai dengan peruntukan
lahan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan gedung
pertunjukan musik berada di Kota Makassar yang tepat berada di kawasan
yang menjadi pusat aktivitas baik perdagangan maupun jasa pelayanan
masyarakat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PERTUNJUKAN MUSIK 01
Pertunjukan musik merupakan upaya untuk mengekpresikan emosi
melalui komposisi keindahan suara manusia dan keselarasa instrumen
yang di ciptakan untuk di nikmati masyarakat.

MACAM-MACAM SENI MUSIK 02


o MUSIK TRADISIONAL

o MUSIK MODERN

o MUSIK KONTEMPORER
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN KONSEP KONTEMPORER

1. Bangunan yang kokoh


2. Gubahan yang ekspresif dan dinamis
3. Konsep ruang terkesan terbuka
4. Harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar,
5. memiliki fasad transparan
6. Kenyamanan Hakiki
7. Eksplorasi elemen lansekap area yang berstruktur.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Studi Literatur

Gedung Opera House Sydney Jakarta Convention Center


BAB TINJAUAN UMUM
3 TINJAUAN UMUM KOTA MAKASSAR

Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di


bagian Selatan Pulau Sulawesi yang dahulu disebut Ujung Pandang
adalah kota yang terletak dekat dengan pantai yang membentang
sepanjang koridor barat dan utara dan juga dikenal sebagai
“Waterfront City” ,kota Makassar memiliki luas 175,8 km² dan
memiliki penduduk 1.571.814 jiwa. Jumlah kecamatan di kota
Makassar sebanyak 14 kecamatan dan memiliki 143 kelurahan, dan
memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah utara : Kabupaten Maros
2. Sebelah Timur : Kabupaten Maros
3. Sebelah Selatan : Kabupaten Gowa
4. Sebelah Barat : Selat Makassar
BAB PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
4
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI

1. Lokasi berada dan sesuai dengan RTRW yaitu berada pada


daerah kawasan bisnis pariwisata terpadu sehingga dapat
mendukung keberadaan fungsi bangunan, bangunan
berfungsi sebagai pendukung penunjang hiburan setempat.
2. Memiliki fasilitas maupun potensi pengembangan yang
akan mendukung keberadaan serta aktifitas bangunan
nantinya
3. Letak strategis dan mudah untuk diakses dari segala arah
4. Tersedianya sarana dan prasarana seperti kelengkapan
jaringan untilitas, dekat dengan pelabuhan, terminal dan
bandara dan kelengkapan sistem komunikasi yang memadai
BAB PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
4
ALTERNATIF LOKASI 1

Lokasi terletak di Kecamatan Rappocini dan termasuk pada


pembagian wilayah dengan fungsi sebagai kawasan
permukiman, perkantoran, perdagangan, transportasi, jasa
pelayanan social, dan kawasan pertanian. Hal ini didasarkan
karena terletak pada kawasan permukiman, perdagangan,
transportasi, dan salah satu kawasan pengembangan kota
sehingga masih terdapatnya beberapa lahan yang cukup luas.
BAB PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
4
ALTERNATIF LOKASI 2

Lokasi terletak di kecamatan Tamalate sekitar kawasan Jalan Metro


Tanjung Bunga yang menurut pembagian wilayah dengan fungsi sebagai
kawasan permukiman, budaya, olahraga, bisnis, dan pariwisata dan
sebagai kawasan bisnis global.

Kawasan ini merupakan kawasan yang berkembang karena merupakan


daerah center of poin Makassar dan terdapatnya potensi-potensi local
yaitu pantai, tingkat kebisingan yang relative rendah serta kemudahan
mengakses sarana hiburan pendukung karena lokasi yang secara
kuantitas telah dilengkapi dengan keragaman jasa hiburan dan rekreasi
yang telah lebih dulu dibangun di wilayah tersebut. Dan kawasan ini
memiliki potensi pantai yang dapat dimanfaatkan sebagai view yang
sangat bagus.
BAB PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
4
TABEL PENILAIAN BERDASARKAN KRITERIA
Kriteria Bobot (B) Kec. Rappocini Kec. Tamalate
Keterangan :
Nilai N BXN Nilai N BXN
Bobot : Persentase dari total nilai optimalisasi lokasi
Lingkungan 2 2 4 3 6
Nilai : 1 : Cukup Menunjang
Transportasi 1 2 2 2 3
2 : Sangat Menunjang
Utilitas umum 3 3 9 3 9

Ketersediaan lahan 3 3 9 3 9

Berdasarkan pembobotan pada kriteria lokasi yang telah


ditentukan, maka lokasi yang terpilih adalah Alternatif 2, yaitu
JUMLAH 24 27
lokasi yang terletak di Kecamatan Tamalate
BAB PENDEKATAN ACUAN PERANCANGAN
4
Lokasi Tapak 3.14 Ha

Celebes Convention lokasi terpilih


Center
untuk daerah pengembangan pusat
hiburan pertunjukan musik yaitu lokasi
2 yang terletak Jl. Metro Tanjung
Bunga, Kec. Tamalate, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan. dengan keunggulan
Siloam Hospitals sebagai berikut:
Makassar
1. Lokasi memiliki area jalur
transportasi umum
2. Luasan tapak yang tersedia
memiliki ± 3,14 Ha
3. Lokasi tapak di lalui dan memiliki
Gammara Hotel Pemukiman jaringan utilitas yang mendukung
Makassar fungsi bangunan
BAB ACUAN PERANCANGAN
5

TINJAUAN MAKRO

Lokasi Tapak perencanaan gedung pertunjukan


musik dengan pendekatan arsitektur kontemporer
berlokasi di Jl. Metro Tanjung Bunga,Kecamatan
Tamalate,kota Makassar Sulawesi dengan luas
kecamatan 20,2 KM dan memiliki RT 566 DAN
Rw 113
BAB ACUAN PERANCANGAN
5

TINJAUAN MAKRO

Luas keseluruhan tapak adalah 3,21 Ha,dengan


Batasan tapak antara lain:
1) Sebelah Timur : Lahan Kosong
2) Sebelah Barat : Kanal Jongaya
3) Sebelah Selatan : Kawasan
Permukiman
4) Sebelah Utara : Gedung Celebes
Convention Centre
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
Lokasi Tapak 3.14 Ha

Kondisi eksisting Celebes Convention


Center

Kondisi eksisting pada tapak merupakan lahan


kosong dimana di sekitar tapak terdapat
permukiman, pergudangan, ruko-ruko, dan
persawahan. Berikut ini merupakan gambaran Siloam
Hospitals
kondisi eksisting tapak: Makassar
Berdasarkan gambar kondisi eksisting pada tapak
dapat di simpulkan bahwa lokasi tapak merupakan
lokasi yang sangat strategis seta memiliki sarana
Gammara Hotel
utilitas yang memadai yan dapat menunjang aktifitas Makassar Pemukiman

pada Gedung pertunjukan music.


BAB ACUAN PERANCANGAN
5 TINJAUAN MAKRO

Oreientasi Matahari dan Arah Angin


Cahaya matahari dan angin dapat dimanfaatkan sebagai
pencahayaan alami dan penghawaan alami pada tapak dan
bangunan, maka dari itu diperlukan bukaan-bukaan yang dapat
memaksimalkan cahaya matahari dan udara agar dapat masuk ke
dalam bangunan. Namun selain itu, sinar matahari juga memiliki
dampak yang kurang baik dari segi penghawaan alami pada tapak
dan bangunan, untuk menghindari panas matahari yang berlebih
maka pada bagian sebelah Timur dan Barat ditanami vegetasi yang
berfungsi sebagai peneduh, sehingga udara pada tapak dan udara
yang masuk ke dalam bangunan menjadi lebih sejuk.
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
TINJAUAN MAKRO

Oreientasi view
Pada bagian dalam site/tapak dibuatkan taman-taman untuk
menciptakan view pada bagian dalam site lebih menarik dan
menambah estetika ruang luar. Kemudian tampilan dari luar
tapak dan bagian dalam bangunan pada ruang luar tapak
menjadi lebih hidup. Sehingga bagian tapak tidak terkesan
membosankan bagi para pengunjung dan pengguna gedung
pertunjukan.
BAB ACUAN PERANCANGAN
5

TINJAUAN MAKRO
Oreientasi view
Pada bagian berwarna biru merupakan jalur kendaraan yang hanya
terdapat pada bagian samping dan tengah tapak. Kemudian untuk jalur pejalan
kaki disediakan dari jalur masuk hingga jalur keluar site, dan untuk masuk ke
dalam bangunan hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dari area parkir.

Kemudian terdapat jalur service yang mengelilingi bangunan, agar


mempermudah pembuangan sampah dan utilitas lainnya.
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
TINJAUAN MIKRO Rekapitulasi Besaran Ruang

No. Kelompok Ruang Luas (m2)


1 Fasilitas Pengelola 652,3
2 Fasilitas Utama 8108,8
3 Fasilitas Penunjang 1740,7
4 Fasilitas Service 338=10.838,8
5 Area Parkir 102 + 4.500 = 4.602
TOTAL 15.440,8
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
TINJAUAN MIKRO Analisis Kebutuhan Lahan

Dengan menganalisa kebutuhan luas lahan , dapat memastikan luas


lahan pada perancanagn sebuah gedung pertunjukan musik maka :
- Luas lantai dasar bangunan 10.838,8 m2
- Luas lahan eksisting 31.438,2 m2
- 10.838,8 : 31.438,2 x 100=34 % bangunan
terbangun
BC (Buildling Coverage ) + parkiran + OP (Open Space)
- 10.838,8 + 4.602 + 30 % = 20.070,44 m2 (Kebutuhan
lahan perancangan Gedung Pertunjukan Musik)
- 20.070,44 : 31.438,2 x 100 = 63 % lahan terbangun dan tersisa
37 % atau sekitar 11.632,134 m2 dari lahan eksisting
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
Struktur Tengah

Struktur Atas
Struktur Bawah
ANALISA FILOSOFI BANGUNAN

Bentuk Bangunan concert Bentuk Bangunan


hall adalah lingkaran dan Gedung penunjang adalah
segi empat dimana ini pola gabungan dari segi
mengikuti filosofi dari empat yang di kombinasi
not balok sehingga memperoleh
bentuk yang menyerupai
not balok
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
Tata Ruang Luar

POHON PALEM POHON TABEBYA POHON CEMARA PENSIL

MATERIAL PENUTUP DINDING MATERIAL PENUTUP LANTAI

RUMPUT JEPANG
PAVING BLOK
BAB ACUAN PERANCANGAN
5
MATERIAL BANGUNAN

BATA RINGAN BETON EKSPOS MATERIAL GLASS WOLL

MATERIAL PENUTUP DINDING MATERIAL PENUTUP LANTAI

MATERIAL KACA
MATERIALKERAMIK
BAB KESIMPULAN
5
Non-Arsitektur Lokasi perencanaan yang berada di kecamatan Tamalate tepatnya di jln Metro tanjong Bunga
dengan luas tapak 3.14 Ha dan dengan adanya bangunan ini Kiranya dapat menyelesaikan
permasalahan Kota Makassar yang dimana tidak adanya Gedung pertunjukan yang benar-benar
khusus untuk pertunjukan musik yang memiliki kapasitas yang memadai dan dapat berguna
masyarakat sekitar.

Arsitektur 1. Dalam Perencanaan Gedung Pertunjukan Musik dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer
menerapkan 3 sistem struktur yaitu Struktur bawah berupa pondasi tiang pancang, struktur tengah
berupa kolom dan balok beton bertulang, struktur atas berupa shell/cangkang.
2. Filosfi bentuk dan tampilan bangunan mengadaptasi bentuk not balok yang merupakan baian dari
music dimana Perencanaan ini memiliki unsur music.
3. Konsep yang diterapkan pada arsitektur Kontemporer yang dimana memiliki kebebasan dan
mengikuti tren jaman sekarang.
4. Serta mengutamakan material akustik pada bangunan guna kenyamanan.
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai