Fluid Therapy and Hemodynamic Support Critical Illness
Fluid Therapy and Hemodynamic Support Critical Illness
Ery Leksana
Definisi
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi
satu atau lebih sistem tubuh, dalam keadaan
gawat tetapi masih ada kemungkinan untuk
mempertahankan kehidupan.
For determining calories and fluid volume for average hospitalized patient at
maintenance :
kcal/day kcal/hour
mL/day mL/hour
0 – 10 kg 100 4
10 -20 kg 1000 + 50/kg 40+ 2/kg
>20 kg 1500 + 20/kg 60 + 1/kg
DEHIDRASI HIPOTONIK
• Defisit Na : (140-X) x BB x 0,6 = mEq
• Defisit Cairan : 4 – 6 – 8 % BB
•Bila diganti NaCl 0,9% (Na=154 mEq/L)
• diperlukan : defisit X mEq x 1000 = cc
154
Dehidrasi Hipotonik
Akibat : luka bakar
keringat berlebihan
diare
demam
gr/L (mg/L) : berat molekul
Eq/L (mEq/L) : satuan muatan elektrolit
Dehidrasi Hipotonik
Defisit Na = (140-100) x 50 x 0,6 = 1200 mEq
Defisit Cairan : 8% BB = 4000 cc = 4 L
Diberikan cairan NaCl 0,9% = 1200 x 1000 = 7792 cc
154
Diberikan cairan NaCl 3% = 1200 x 1000 = 2339
513
Sikap : berikan infus NaCl 20 cc/kgBB dlm 30 menit → resusitasi berhasil.
Sisa defisit 4000 cc – 1000cc = 3000 cc
Cairan maintenance : 50 (30 + 15) cc/24 jam = 2250 cc/24 jam
Jadi terapi cairan yang diberikan :
8 jam I : {½ (661 + 2339) + ½ 2250} cc
16 jam II : {½ (661 + 2339) + ½ 2250} cc
Seorang wanita, 50 tahun, BB 50 kg, mengalami syok karena muntaber. Bagaimana
terapi cairannya?
Pasien dengan penyakit kritis akut bisa melibatkan gangguan satu atau lebih organ
tubuh yang sesuai dengan riwayatnya atau gangguan beberapa sistem seperti
kardiovaskuler, gastrointestinal, muskuloskeletal, imunitas dan pernapasan (Britt et al,
2005). Contoh dari pasien kritis akut antara lain trauma berat, sindrom koroner akut
(SKA), gagal ginjal akut, acute respiratory distress syndrome (ARDS) dan gagal napas
akut. Bisa menyebabkan terjadinya transisi dari pasien kritis akut menjadi kritis kronis .
Pasien kritis ini dapat bersifat kritis akut
dan kritis kronis
Kritis kronis
Penyebab:
▪
transisi dari penyakit kritis akut
▪ riwayat
Karakteristik:
Kelemahan seperti myopati dan neuropati, penurunan
massa tubuh, peningkatan adipose, oedem anasarka,
penurunan aktivitas, sangat rentan infeksi multiresisten
organisme, gangguan otak seperti koma dan delirium
sementara atau permanent, luka tekan dan gejala dasar
dari penyakit akut awal atau penyakit kronisnya seperti
takypnea, stress ulcer, sesak napas dan nyeri berat.
Contoh dari penyakit kritis kronis adalah semua penyakit
kritis baik yang diawali dengan penyakit kronis atau akut
yang mendapatkan perawatan lama di ruang intensive
dalam rentang 15-25 hari dengan komplikasi atau tidak,
termasuk Multiple Organ Dysfungsi