Pertemuan Ke 9
Pertemuan Ke 9
2. Fungsi regulasi
▪ Pajak juga digunakan pemerintah sebagai pengaturan
kebijakan negara atau yang biasa disebut kebijakan fiskal.
Beberapa kebijakan fiskal antara lain penggunaan pajak
bea masuk untuk menekan impor.
3. Fungsi stabilitas
▪ Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan
stabilitas harga. Sehingga inflasi dapat dikendalikan.
Caranya bisa dengan mengatur peredaran uang di
masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang
efektif dan efisien.
Lanjutan …….
4. Fungsi pemerataan
Pajak adalah digunakan untuk menyesuaikan dan
menyeimbangkan antara pembagian pendapatan
dengan kebahagiaan dan kesejahteraan
masyarakat, termasuk pembagian antar
pemerintah daerah.
Lanjutan ……
Jenis Pajak berdasarkan sifatnya:
Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax)
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada
wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu.
Contohnya: pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), di mana
pajak ini hanya diberikan bila wajib pajak menjual barang mewah.
Pajak Langsung (Direct Tax)
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala
kepada wajib pajak berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat
kantor pajak.
Contohnya: Pajak Bumi dan Penghasilan (PBB) dan pajak
penghasilan.
Lanjutan ……..
Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut
Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut pemerintah daerah
dan terbatas hanya pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang
dipungut Pemda Tingkat II maupun Pemda Tingkat I.
Contohnya pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, pajak
kendaraan bermotor, BPHTB, PBB (perdesaan dan perkotaan), dan
pajak daerah lainnya.
Pajak Negara (Pusat)
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat
melalui instansi terkait, yakni DJP.
Contohnya: PPN, Pajak Penghasilan (PPh), PPnBM, bea meterai,
PBB (perkebunan, perhutanan, dan pertambangan).
Lanjutan ……
Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek
Pajak
Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang pengambilannya
berdasarkan objeknya.
Contohnya: pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea
meterai, dan masih lainnya.
Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya
berdasarkan subjeknya.
Contohnya pajak kekayaan dan pajak penghasilan.
NPWP dan PPKP.
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan.
PKP atau Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang
dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984
dan perubahannya.
Terhadap Wajib Pajak ini, di samping memiliki NPWP juga diberikan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang,
mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan
usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.
Lanjutan ………
Dari sifatnya
Sifat utang perdata tertutup / khusus artinya han
ya berlaku bagi orang yang terikat oleh
perjanjiannya saja.
Sifat utang pajak terbuka/
umum artinya siapapun dapat dikenakan pajak se
suai Undang - Undang tanpa harus terikat oleh
perjanjian ( prestasi dan kontra prestasi )
Timbulnya utang pajak.
Kompensasi
Kompensasi dapat dilakukan antara jenis pajak
yang berbeda dalam tahun pajak yang sama,
misalnya antara kelebihan pembayaran PPh
dengan kekurangan pembayaran PPN, ataupun
antara jenis pajak yang sama dalam tahun yang
berbeda misalnya kelebihan pembayaran PPh
tahun lalu dengan kekurangan pembayaran PPh
tahun berjalan.
Lanjutan ……
Penghapusan Utang
Penghapusan Utang pajak dilakukan karena kondisi dari
Wajib Pajak yang bersangkutan, misalnya Wajib Pajak
dinyatakan bangkrut oleh pihak-pihak yang berwenang.
Utang pajak pada prinsipnya dapat dihapuskan karena tidak
dapat atau tidak mungkin ditagih lagi dengan beberapa
alasan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 73/PMK.03/2012,
yaitu :
▪ a. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dengan tidak
meninggalkan warisan dan tidak mempunyai ahli waris atau ahli
waris tidak dapat ditemukan; atau
▪ b. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan.
Lanjutan ……….
Daluwarsa
Daluwarsa Utang pajak terjadi karena terlampaunya waktu
penetapan pajak (penertiban surat ketetapan pajak)
maupun karena lampaunya waktu proses penagihan pajak.
Daluwarsa dimaksudkan untuk memberikan kepastian
hukum baik bagi Wajib Pajak maupun fiskus.
Batas daluwarsa yang berlaku saat ini adalah :
▪ a. Untuk pajak pusat adalah 5 tahun
▪ b. Untuk pajak daerah adalah 5 tahun
▪ c. Untuk retribusi daerah adalah 3 tahun
▪ d. Untuk Wajib Pajak yang terlibat tindak pidana pajak tidak
diberikan batas waktu
Lanjutan ……..
Pembebasan
Pembebasan pajak biasanya dilakukan berkaitan
dengan kebijakan pemerintah.
Misal dalam rangka meningkatkan penanaman
modal maka pemerintah memberikan
pembebasan pajak untuk jangka waktu tertentu
atau pembebasan pajak di wilayah-wilayah
tertentu.
Sistem pemungutan pajak
Withholding System
Pada Withholding System, besarnya pajak dihitung oleh
pihak ketiga yang bukan wajib pajak dan bukan juga
aparat pajak/fiskus.
Contoh Witholding System adalah pemotongan
penghasilan karyawan yang dilakukan oleh bendahara
instansi terkait. Jadi, karyawan tidak perlu lagi pergi ke
KPP untuk membayarkan pajak tersebut.
Jenis pajak yang menggunakan withholding system di
Indonesia adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal
23, PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan PPN.
Post Test
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Self
Assessment System, Official Assessment System dan
Withholding Assessment System!
2. Jelaskan perbedaan antara utang pajak dan utang
perdata. Berikan contohnya!
3. Jelaskan dengan memberikan contoh perbedaan
antara penagian aktif dan penagihan pasif, serta
penagihan seketika dan sekaligus!
4. Jelaskan kapan berakhirnya utang pajak!
5. Jelaskan perbedaan antara ajaran formil dan ajaran
materiil timbulnya utang pajak!