Anda di halaman 1dari 29

Bed Site Teaching

Pembesaran Kelenjar
Tiroid
Kelompok G1
Lily Khalidatussofina
Krishnaabalan Maydline
Tiofanny Chyntia
Caroline Aurelia Ariska
Tanjung Calvin Sanjaya

Pembimbing : dr.
Denny Rifsal Siregar,
Sp.B(K)Onk., M.Kes.
ANATOMI TIROID
• Thyroid : kelenjar endokrin dan bilobular
(kanan dan kiri), bentuk seperti kupu-kupu,
dihubungkan oleh isthmus yang terletak di
trakea tepat dibawah kartilago cricoidea.
• Kondisi khusus: terdapat lobus tambahan
yang membentang ke atas (ventral tubuh),
yaitu lobus piramidale.
• Kelenjar tiroid mempunyai panjang ± 5 cm,
lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal
kelenjar tiroid pada orang dewasa
beratnya antara 10 sampai 20 gram.
• Perdarahan pada tiroid terdiri atas arteri
tiroidalis superior dan inferior,
vena tiroidalis superior, medialis, dan
inferior.
Definisi
● Karsinoma tiroid merupakan kanker yang berasal dari kelenjar
endokrin dan termasuk kanker paling banyak endokrin dan berasal dari sel
folikel tiroid.
● Kanker tiroid terbagi menjadi karsinoma tiroid papilari, folikular,
medulari, dan anaplastik. Karsinoma tiroid papilari dan folikuar
merupakan karsinoma tiroid berdiferensiasi. Kasinoma berdiferensi
mempunyai prognosis yang baik walau masih ditemukan rekurensi atau
metastase 20-40%

Singhal S, Sippel RS, Chen H, Schneider DF. Distinguishing classical papillary thyroid
microcancers from follicular-variant microcancers. Journal of Surg Res. 2014(190): 151–6.
Epidemiologi

Urutan ke-9 dari sepuluh


keganasan tersering di
Indonesia

17.000 kasus baru muncul


setiap tahunnya di
Amerika Serikat dan
sekitar 1.700 diantaranya
mengakibatkan kematian

American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection, Diagnosis and Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
Handayani SHS, Purnami SW. Pendekatan Metode Classification and Regression Tree untuk Diagnosis Tingkat Keganasan Kanker pada Pasien Kanker Tiroid. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2014;3:24-29.
Etiologi
• Tidak diketahui secara pasti
• Paparan radiasi telah banyak dikaitkan dengan kasus kanker tiroid
• Telah dibuktikan bahwa paparan radiasi dosis rendah selama
masa kanak-kanak dikaitkan dengan peningkatan
kejadian kanker tiroid
• Meskipun paparan radiasi penting untuk memicu
penyakit,
namun paparan tersebut tidak berpengaruh pada
tingkat agresivitas keganasan

Siregar KB. Kanker Tiroid. Vol 1.; 2023. http://www.joi.isoss.net/PDFs/Vol-7-no-2-2021/03_J_ISOSS_7_2.pdf


Faktor Risiko
• Tidak dapat dimodifikasi
• Jenis kelamin —> wanita : pria = 3:1
• Usia —> risiko meningkat pada wanita 40-50 thn &
pria 60-70 thn
• Riwayat keluarga —> riwayat keluarga pada first
degree relative meningkatkan risiko kanker
tiroid oleh mutasi gen RET.

American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection,
Diagnosis and Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
Faktor Risiko
• Dapat dimodifikasi
• Paparan radiasi —> radiasi menginduksi karsinogenesis.
Meningkat pada anak-anak dan daerah defisiensi Iodin (3
kali lipat)
• Obesitas —> peningkatan risiko sesuai peningkatan IMT
• Diet —> risiko kanker tiroid folikuler meningkat pada
kelompok mengonsumsi sedikit Iodin sedangkan
meningkat pada kanker tiroid papiler
• Aktivitas fisik —> peningkatan aktivitas fisik menurunkan
risiko kanker tiroid.
American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection, Diagnosis and Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
Crnčić, T. B. et al. (2020) ‘Risk factors for thyroid cancer: What do we know so far?’, Acta Clinica Croatica, 59(1), pp. 66–72. doi: 10.20471/acc.2020.59.s1.08. Khodamoradi,
F. et al. (2018) ‘Incidence, mortality and risk factors of cervical cancer in the world’, World Cancer Research Journal, 4(12), p. 1795. doi: 10.15419/bmrat.v4i12.386.
Crnčić, T. B. et al. (2020) ‘Risk factors for thyroid cancer: What do we know so far?’, Acta Clinica
Croatica, 59(1), pp. 66–72. doi: 10.20471/acc.2020.59.s1.08.
Patofisiologi
• Kanker tiroid mulai berlangsung di dalam sel folikular glandula tiroid. Kanker
yang berasal dari sel-sel folikular umumnya berupa DTC. Sekitar 85% pasien
dengan karsinoma tiroid datang dengan DTC.
• Selanjutnya, sekitar 79 – 90% DTC merupakan suatu PTC.
• Karsinoma tiroid papiler cenderung bersifat multifokal dan menginvasi
secara lokal di dalam glandula tiroid serta melalui kapsul tiroid dan masuk ke
struktur yang berada di sekeliling leher.
• Sekitar 10% - 15% tumor akan bermutasi menjadi varian karsinoma tiroid
yang lebih progresif
• Ketika stimulus yang menginisisasi kanker tetap berlanjut, tumor
dapat bermutasi menjadi karsinoma yang kurang terdiferensiasi
(poorly differentiated carcinomas)

Janovsky CCPS, Maciel RMB, Camacho CP, et al. A Prospective Study Showing an Excellent Response of Patients with Low-Risk
Differentiated Thyroid Cancer Who Did Not Undergo Radioiodine Remnant Ablation after Total Thyroidectomy. Eur Thyroid J.
2016;5(1):44-49. doi:10.1159/000442048
Klasifikasi
Klasifikasi Histopatologi Kanker Tiroid (Paschke et al,
2017):
a. Jinak
1)Adenoma Folikuler
2)Adenoma Sel Hurthle
3)Teratoma
b. Ganas
1)Karsinoma Papiler
2)Karsinoma Folikuler
3)Karsinoma Meduler (C-cell carcinoma)
4)Karsinoma Anaplastik
Klasifikasi
1. Tumor Ganas Tiroid (Karsinoma Tiroid) Berdasarkan histopatologinya karsinoma
tiroid dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: karsinoma papilar, karsinoma folikular,
karsinoma medular, dan karsinoma anaplastik.
a. Karsinoma Papiler
- Paling sering dijumpai (60-70% kasus total)
- Riwayat paparan radiasi dosis rendah cenderung untuk berkembang menjadi
PTC (85%- 90%).
- Sering ditemukan pada sindrom Cowden (familial goiter dan skin hamartoma).
Sindrom Gardner (familial colonic polyposis), dan familial polyposis.
- Hanya 6% karsinoma papiler mempunyai riwayat keluarga.
b. Karsinoma Folikuler
- 15% kasus
- Sering pada usia tua daripada Karsinoma Papiler
total
- Karsinoma folikular mungkin jelas tampak infiltrate atau berbatas
tegas, sebagian besar karsinoma folikular terdiri atas sel
yang relatif seragam dan membentuk folikel
c. Karsinoma Meduler
- Neoplasma neuroendokrin yang berasal dari sel-sel parafolikuler
(sel-sel C) kelenjar tiroid.
- Insidennya berkisar 5-10% dari semua tumor ganas kelenjar tiroid.
- Sel-sel karsinoma meduler mensekresi kalsitonin sehingga
pengukuran kadar kalsitonin berperan penting dalam
menegakkan diagnosis dan follow-up pasca bedah
d. Karsinoma Anaplastik
- Sangat jarang (<1% kasus total)
- Pertumbuhan paling progresif
- Gejala: suara serak, sulit menelan, atau bahkan sesak nafas. Pemeriksaan
didapatkan massa yang besar pada daerah leher, berbatas tegas,
dengan atau tanpa pembesaran kelenjar getah bening leher
- Makroskopis: massa tumor yang tumbuh meluas ke daerah sekitarnya.
- Mikroskopis: tampak sel-sel anaplastik (undifferentiated) dengan
gambaran morfologi yang sangat pleomorfik, serta tidak
terbentuknya gambaran folikel, papil maupun trabekula
Klasifikasi Klinik TNM Untuk Karsinoma Tiroid AJCC, Edisi 8- 2018

T T3b Tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi terbatas pada


otot strap (sternohioid, sternotiroid, tirohioid atau
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai omohioid)

T0 Tidak didapat tumor primer T4 Melibatkan ekstensi Ekstratiroid yang jelas

T1 Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang masih terbatas pada tiroid T4a* Tumor ukuran berapa saja dan telah berekstensi keluar kapsul
tiroid dan menginvasi ke tempat berikut : jaringan lunak
T1a Tumor ≤1cm masih terbatas pada tiroid subkutan, laring, trakea, esofagus, n.laringeus rekuren

T1b Tumor >1cm tetapi ≤2 cm masih terbatas pada tiroid


T4b* Tumor ukuran berapa saja dan telah menginvasi fasia
prevertebra, pembuluh mediastinal atau arteri karotis
T2 Tumor dengan ukuran 2- 4 cm masih terbatas pada tiroid

T3 Tumor dengan ukuran > 4 cm masih terbatas pada tiroid atau tumor ukuran berapa
saja dengan ekstensi terbatas pada otot strap (strap muscles)

T3a Tumor >4 cm masih terbatas pada tiroid


Note :
1. Tumor multifokal dari semua tipe histologi harus diberi
tanda (m) (ukuran terbesar menentukan klasifikasi), contoh:
T2(m)
2. *Untuk karsinoma tiroid meduler
Klasifikasi Klinik TNM Untuk Karsinoma Tiroid AJCC, Edisi 8- 2018
Stadium Klinis
Diagnosis
• Riwayat gangguan mekanik di daerah leher
• Keluhan gangguan menelan, perasaan sesak, perubahan suara
dan nyeri (akibat desakan dan atau
• infiltrasi tumor)
• 2. Riwayat kelainan genetik lain pada keluarga
misalnya Sindroma Werner, Cowden’ s disease dan
• Familial adenomatous polyposis
• Pada pemeriksaan fisik, jika fasilitas memungkinkan
dan terdapat kecurigaan parese pita suara
• dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan laringoskopi.

Arrangoiz, R. et al. (2019) ‘Thyroid Cancer’, Endocrinology and Metabolism Clinics of


North America, 48(1), pp. xv–xvi. doi: 10.1016/j.ecl.2018.12.002.
Curiga ganas bila:
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik
meliputi pemeriksaan
tiroid,
pemeriksaan KGB
regional, adanya
deviasi trakea, dan
paralisis pita suara.

Arrangoiz, R. et al. (2019) ‘Thyroid Cancer’, Endocrinology and Metabolism Clinics of


North America, 48(1), pp. xv–xvi. doi: 10.1016/j.ecl.2018.12.002.
Pemayun, T. G. D. (2016) ‘Current Diagnosis and Management of Thyroid Nodules’, Acta
medica Indonesiana, 48(3), pp. 247–257.
Diagnosis
• Pemeriksaan TSH: sedikit meningkat pada suspek
malignansi stadium lanjut
• Tiroglobulin dan kalsitonin tidak spesifik pada kanker
tiroid dan tidak direkomendasikan ATA.
• Foto toraks digunakan untuk melihat metastasis paru.
• Pemeriksaan CT Scan, MRI, dan PET Scan berguna untuk
mencari metastasis.

American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection, Diagnosis and
Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
Arrangoiz, R. et al. (2019) ‘Thyroid Cancer’, Endocrinology and Metabolism Clinics of
North America, 48(1), pp. xv–xvi. doi: 10.1016/j.ecl.2018.12.002.
Diagnosis
• Pemeriksaan USG Tiroid harus dilakukan pada
seluruh benjolan di tiroid —> dijumpai campuran
massa solid hipoekoik dengan nodul kistik dengan
lebih dari satu keadaan berikut, yaitu tepi ireguler
(infiltrasi atau mikro lobulasi), mikrokalsifikasi,
morfologi tinggi > lebar, kalsifikasi pada tepi kista,
adanya pelebaran tiroid

Arrangoiz, R. et al. (2019) ‘Thyroid Cancer’, Endocrinology and Metabolism Clinics of


North America, 48(1), pp. xv–xvi. doi: 10.1016/j.ecl.2018.12.002.
Pemayun, T. G. D. (2016) ‘Current Diagnosis and Management of Thyroid Nodules’, Acta
medica Indonesiana, 48(3), pp. 247–257.
American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection, Diagnosis and
Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
Arrangoiz, R. et al. (2019) ‘Thyroid Cancer’, Endocrinology and Metabolism Clinics of
North America, 48(1), pp. xv–xvi. doi: 10.1016/j.ecl.2018.12.002.
Diagnosis
• Pemeriksaan sidik tiroid dengan Iodin-131 —> malignansi akan
dijumpai aktivitas yang lebih rendah dibanding jaringan sekitar (cold
nodule) tetapi dapat juga dijumpai lesi jinak sehingga tidak dapat
digunakan untuk mendiagnosis kanker tiroid
• Biopsi merupakan baku emas menegakkan diagnosis kanker
tiroid dengan FNAB, core biopsy, atau biopsi eksisi dari tiroidektomi
komplit, biopsi insisi dari lobektomi, dan lainnya. Hasil FNAB sering
meragukan dan cenderung dijumpai hasil sesuai pada 1 dari 20 temuan
biopsi sehingga perlu dilakukan metode biopsi lainnya untuk
menegakkan diagnosis kanker tiroid
American Cancer Society (2016) ‘Test for Thyroid Cancer. Early Detection, Diagnosis and
Staging’, American Cancer Society, pp. 1–8.
TATALAKSANA
Indikasi Ablasi Radioiodine Kemungkinan ablasi I131
• Tumor >4cm dapat dipertimbangkan jika :
•Tumor dalam ukuran • Ukuran tumor yang besar
berapapun dengan perluasan di • Ekstensi ekstratiroid
ekstratiroid •Keterlibatan kelenjar limfe yang
• Metastase jauh dijumpai multipel, ukuran dari keterlibatan
•Dijumpai faktor resiko yang kelenjar limfe dan keterlibatan
mengindikasikan tingkat nodul ekstrakapsuler
rekurensi yang tinggi.
Ablasi I131 tidak dilakukan jika memenuhi semua kriteria
dibawah ini :
• Tumor <1cm unifokal atau multifokal
•Histologi papiler klasik atau varian folikular dari karsinoma
papiler, atau karsinoma folikuler
• Invasi minimal tanpa angioinvasi
• Tidak ada invasi kapsul tiroid (ekstensi ekstratiroidal)
Prognosis

• Tergantung pada jenisnya, ukuran tumor, luasnya metastasis, usia


pasien, dan kemungkinan reseksi.
• Prognosis umumnya baik, dengan tingkat kelangsungan hidup 5
tahun hingga 95% untuk pasien dari segala usia dan ras.
• Faktor prognostik yang buruk termasuk ukuran tumor yang
besar, adanya ekstensi atau metastasis ekstra-tiroid, usia yang
lebih tua, atau jenis tumor yang tidak menguntungkan seperti
kanker yang tidak berdiferensiasi.

Anda mungkin juga menyukai