Anda di halaman 1dari 17

Aturan Internal

Profesi
OUR TEAM

HELENIA FATIMAH SARI SAFIRA AULIA PUTRI GUSTIA PUTRI N.D


B12.2022.04641 B12.2022.04648 B12.2022.04662
KODE ETIK
Kode etik profesi bisa bersifat global, seperti yang di keluarkan IESBA
(Internasional Ethics Standards Board for Accountants), atau nasional yang di
tegaskan dengan kode etik KAP. Disamping kode etik yang merupakan
”payung moral profesi” , ada juga aturan-aturan mengenai perilaku anggota
profesi. Di abad KE-21 kode etik dan aturan perilaku tidak lagi terbuai dengan
keagungan profesi semata, tapi lebih membumi dan berkaitan langsung dengan
pemeliharaan kepercayaan masyarakat terhadap profesi

Code of Ethics terdiri 3 bagian :


1. Prinsip - prinsip Dasar etikaprofesiakuntansi
2. Prinsip-prinsip dasar yang diterapkan untuk akuntan profesional
"dalam praktik publik", atau akuntan publik
3. Prinsip - prinsip dasar yang di terapkan untuk akuntan profesional
"dalam bisnis", akuntan internasional
Prinsip dasar mengenai kode etik kerangka konseptual yang wajib di terapkan
akuntan ketika :

• Mengidentifikasi ancaman
(threats) terhadap kepatuhan
atas prinsip-prinsip dasar
3. Melakukan pengamanan
(safeguards) untuk
mengeliminasi atau menekan
ancaman ke tingkat yang dapat
diterima (acceptable level).

2. Mengevaluasi seberapa
signifikannya ancaman yang
diidentifikasi (threats indentified)
Prinsip-Prinsip Dasar
Kode Etik
Integritas, lurus/tidak, tidak berbelok ke kanan dan ke kiri, lugas dan jujur dalam
1 semua hubungan profesional dan bisnis.

Objektif, tidak membiarkan bias, benturan kepentingan atau tekanan pihak lain
2 menghilangkan kearifan dan akal sehat professional bisnis.

Kompetensi dan kehati-hatian professional, memelihara pengetahuan dan


keterampilan profesional untuk memastikan bahwa klien atau karyawan
3 mendapat jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan terakhir
dalam praktik

Konfidensialitas, menghormati kerahasian informasi yang diperoleh dari


4 hubungan profesional dan bisnis

Perilaku Profesional, memenuhi ketentuan undang-undang dan aturan


5 perundangan lainnya dan menghindari perbuatan yang merendahkan martabat
profesi.
Ancaman terhadap kepentingan pribadi, berupa kepentingan keuangan atau kepentingan
lainnya yang memengaruhi secara tidak wajar

Ancaman akibat mereview pekerjaan sendiri, dimana akuntan profesional tidak akan dapat

Kategori mengevaluasi hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tugas sebelumnya oleh akuntan
profesional tersebut.

Ancaman- Ancaman berkenaan dengan nasihat yang diberikan, ancaman terhadap akuntan profesional akibat
mempromosikan posisi klien atau karyawan

Ancaman
Dalam Kode Ancaman karena kedekatan, ancaman yang berkaitan dengan hubungan dekat yang terlalu lama
dengan klien atau karyawan, sehingga akuntan terlalu ingin menerima pekerjaan mereka.

Etik Ancaman Intimidasi, ancaman yang membuat akuntan profesional tidak dapat bertindak
objektif karena tekanan, termasuk upaya untuk menekan akuntan profesional.
Faktor faktor yang • Fakta-fakta yang relevan
2. Butir-butir etika yang dipermasalahkan
relevan dalam proses
3. Potensi pelanggaran terhadap prinsip dasar
penyelesaian konflik yang mana

baik secara formal 4. Apa prosedur internal yang ada untuk


konflik seperti ini
maupun informal ' 5.Tindakan apa saja yang bisa diambil.

Setelah mempertimbangkan faktor yang relevan, akuntan


profesional wajib menentukan tindakan yang akan diambil dengan
mempertimbangkan konsekuensi masing-masing alternatif. Tetapi
jika konfliknya tetap tidak terselesaikan maka akuntan profesional
perlu berkonsultasi dengan orang-orang di KAP atau entitas yang
mempekerjakannya untuk membantu mencari penyelesaian.
STANDAR PROFESI
Dengan memahami struktur ISA, dengan mudah kita menentukan hal-hal yang kita butuhkan
ketika kita menggunakan ISA sebagai referensi. Dengan mengetahui objektif(tujuan) dari ISA yang
bersangkutan dan apa saja yang diwajibkan dalam ISA tersebut, auditorpun dapat menggunakan
kearifan profesionalnya untuk melaksankan ISA tersebut
MAKNA PERUBAHAN
STANDAR AUDIT
Perbedaan antara ISA dan SPAP yang lama :
• Penekanan pada risiko
• Standar berbasis prinsip
• Pengukuran berkesan eksak
• Gunakan kearifan profesional
• Senantiasa terapkan kewaspadaan profesional
• Pengendalian internal
• TCWG
Standar Berbasis Prinsip
Standar berbasis prinsip ialah standar - standar terbitan IFAC, yang merupakan perubahan
dari SPAP sebelumnya yang berbasis aturan.
Filsafat nya :

A. B. C. D.
Ketahui tujuan yang
ingin dicapai Kenali lapangan dengan baik

Ketahui apa yang wajib


dilakukan, agar audit ini
Senantiasa waspada,
sesuai standar dan
gunakan profesional
auditnya bermutu
judgment, untuk
mencapai tujuan.
PENGUKURAN
BERKESAN EKSAK
Aturan (rules) yang jelimet memberi kesan eksak. Contoh,
jika materialitas ditetapkan 5% dari jumlah aset atau 3% dari
laba setelah pajak, maka salah saji di bawah persentase
tersebut dianggap tidak material. ISA memberikan keleluasan
menerapkan kearifan profesional, terutama jika model
matematis menimbulkan keraguan yang besar.
GUNAKAN KEARIFAN PROFESIONAL
Setiap auditor akan mengklaim bahwa ia telah menggunakan kearifan
profesional. Hal yang paling mudah diamati adalah keterlibatan auditor yang
berpengalaman, auditor
yang mumpuni.
Dalam praktik akuntan publik, ini berarti keterlibatan partner yang mempunyai
pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang tepat dengan penugasannya, dan
ciri-ciri kepribadian tertentu seperti sikap skeptis (kewaspadaan profesional).

Senantiasa Terapkan Kewaspadaan Profesional


Pengalaman manipulasi laporan keuangan, fraud, atau financial
shenanigans membuat auditor wajib menerapkan kewaspadaan
profesional, setiap saat ketika melaksanakan auditnya.
Pengertian Modal Asing
Aku Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan hutang, yang pada saatnya harus
dibayar kembali (Susnaningsih,2008;16).
ISA menjadikan sistem pengendalian
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang

internal suatu kewajiban yang harus


sifatnya sementara bekerja dalam suatu perusahaan dan bagi yang
bersangkutan modal tersebut merupakan hutang, yang pada saatnya harus
dipenuhi entitas. Entitas wajib menetapkan,
kembali dibayar (Brealey, 2007;68).

membangun,
Modal memelihara, dan
asing terbagi tiga golongan

mengimplementasikan lingkungan dan


Modal asing terbagi tiga golongan, yaitu:
a. Modal asing / hutang jangka pendek (short-term-debt) yaitu hutang
yang sistem
jangka waktupengendalian
pembayarannya kurang dari internal
satu tahun. ISA juga
b. Modal asing / hutang jangka menegah (intermediate-term debt) yaitu
mewajibkan
hutang yang pembayarannyaauditor menilai,
antara satu sampai menggunakan
sepuluh tahun.
c. Modal asing / hutang jangka panjang (long-term debt) yaitu hutang
yang hasil penilaiannya
jangka waktunya dan
lebih dari sepuluh tahun.mengomunikasikan

kelemahan lingkungan dan sistem


pengendalian internal.
PENGENDALIAN
INTERNAL
Lingkup ISQC adalah pengendalian mutu di KAP
yang memberikan :

Pengendalian 1) Jasa audit dan reviu atas laporan keuangan

2) Jasa asurans lainnya


Mutu 3) Jasa-jasa yang terkait dengan jasa asurans
Pendidikan Profesional Lanjutan (PPL) adalah
kegiatan belajar yang mengembangkan dan
memelihara kemampuan seorang akuntan
profesional melaksanakan tugasnya dengan
kompeten. Tentunya PPL itu sendiri bukan
Pengembangan
jaminan bahwa anggota profesi akan
Profesional memberikan jasa-jasa bermutu tinggi
Berkelanjutan selamanya,

Kewajiban PPL adalah aturan internal profesi


yang penting untuk membangun kepercayaan
publik. Agar bermanfaat, PPL harus relevan
Thank you
for listening!

Anda mungkin juga menyukai