Mods
Mods
Mods
• Menurut The European Siciety of Intensive Care Medicine MODS dibagi menjadi 4 fase sebagai berikut
• Fase pertama : peningkatan kebutuhan volume dan alkalosis respiratorik ringan yang diikuti dengan
oliguria, hiperglikemia dan peningkatan kebutuhan insulin
• Fase kedua : pasien menjadi takipnea, hipokapnia, dan hipoksemia, kemudian berkembang menjadi
disfungsi hati dan abnormalitas hematologi
• Fase kketiga : pasien jatuh kedalam kondisi shock dengan azotemia dan gangguan asam basa, dengan
abnormalitas koaguilasi yang signifikan
• Fase keempat : pasien dengan vasopressor dependent dan oliguria atau unuria, kemudian berkembang
menbjadi ischemic colitis dan asidosis laktat
MANIFESTASI KLINIS
• Gagal pulmonal dalam bentuk ARDS biasanya timbul 5 sampai 7 hari setelah cedera.
Gagal pulmonal ditandai dengan hipoksemia, penurunan komplikasi paru, takipnea,
dispnea, dan timbulnya infiltrat pulmonal bilateral difus. Sindrom memerlukan
bantuan ventilator intensif
• Gagal hepar dapat diakibatkan oleh keruskan awal, melemahnya vaskular, syok, dan
sepsis. Ikterik adalah indikator umum dari penyimpangan fungsi hepar
• Gagal ginjal Tanda-tanda awal termasuk peningkatan nitrogen urea darah, dan
kreatinin serum. Gagal ginjal dapat poliurik, oligurik. Dialisis sering kali diperlukan.
• Gagal gastrointestinal ditunjukkan dengan perdarahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan kadar urin untuk mengetehui kadar BUN, protein urin, albumin, dls.
c. Pada pemeriksaan EKG ditemukan segmen ST
d. Analisa Gas Darah
e. Rontgen toraks
f. Kultur darah, untuk mengetahui penyebab penyakit.
g. Pemeriksaan fungsi hati (SGOT/SGPT)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
1. primary survey
a. airway : pastikan jalan nafas pasien tidak terhalang, periksa nafas. Berikan oksigen seperti yang
ditentukan menggunakan masker wajah atau kanal hidung dan pantau efeknya
b. brieathing: perawat harus waspada dalam mendeteksi hiperventilasi terjadi di alkalosis
respiratorik yang menyebabkan kelelahan otot pernafasan. Jika ini terjadi pasien mungkin perlu
ventilasi untuk membantu pernafasan
c. sirkulasi
1) Pantau tanda-tanda vital (suhu tubuh, denyut nadi dan laju respirasi, tekanan darah saturasi
oksigen menggunakan pulse oximetri)
2) Pasien dapat dihubungkan ke monitor EKG untuk menilai status jantung
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1) periksa CRT pengisian kapiler lambat menunjukkan bahwa ada fase konstriksi yang akan
mengakibatkan menurunnya pengiriman oksigen ke jaringan
2) periksa nyeri dada dan amati bibir dan kuku jari jika terdapat sianosis kecemasan dan
kegelisahan
3) monitor adanya tanda terjadinya edema internal bleeding
4) pantau resusitasi cairan pasien
c. Disability: Kaji status kesadaran pasien berkomunikasi secara lisan dengan pasien Karena sangat
penting untuk memastikan bahwa pasien sadar dan waspada
d. Exposure/Environment: pertahankan suhu tubuh pasien, kaji apakah ada deformitas, edema,
adanya jejas di daerah torax
PENGKAJIAN KEPERAWATAN