KLP 2
KLP 2
WAKAF
KELOMPOK 2
NUR AINUN 19.2100.002
NUR FADILLAH GUNAWAN 19.2100.006
ADINDA RESKI AMALIAH 18.2100.0
MUH ARDIANSYAH LATIF 19.2100.0
SARIANA 19.2100.0
1.Pengertian Harta Wakaf.
Menurut Bahasa
Wakaf menurut bahasa Arab berarti al-habsu, yang berasal
dari kata kerja habasa-yahbisu-habsan, menjauhkan orang
dari sesuatu atau memenjarakan.Kemudian kata ini
berkembang menjadi habbasa dan berarti mewakafkan harta
karena Allah.
Wakaf Menurut Istilah
Menurut istilah, ialah menghentikan (menahan) perpindahan
milik suatu harta yang bermanfaat dan tahan lama, sehingga
manfaat harta itu dapat digunakan untuk mencari keridhaan
Allah SWT.
Menurut Ibnu Taimiyyah
Menurut Ibn Taimiyah, pada dasarnya, wakaf adalah
menahan (harta) asal,dan mendermakan faidahnya.
2.Sejarah Perwakafan dalam Islam.
Wakaf di zaman Islam telah dimulai bersamaan dengan
dimulainya masa kenabian Muhammad SAW di Madinah yang
ditandai dengan pembangunan Masjid Quba’, yaitu masjid
yang dibangun atas dasar taqwa sejak dari pertama, agar
menjadi wakaf pertama dalam Islam untuk kepentingan
agama.
6.AKTA WAKAF
Setiap pelaksanaan wakaf dengan berlakunya Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 yang diatur lebih lanjut
dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang
wakaf, diharuskan dilakukan di hadapan PPAIW dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dinyatakan secara lisan
dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf
oleh PPAIW.
Pengertian Teoretik
a.Wakaf
wakaf menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004
Tentang Wakaf, yaitu: "Wakaf adalah perbuatan hokum wakif
untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna
keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syariah".
Menurut Hukum Islam, wakaf harus memenuhi unsur-
unsur pembentuk yang merupakan rukun wakaf, yaitu:
1.Orang yang berwakaf (waqif)
2.Harta yang diwakafkan (mauquf)
3.Tujuan wakaf atau yang hendak menerima hasil wkaf
(mauquf alaihi)
4.Pernyataan wakaf dari wakif yang disebut sighat atau ikrar
wakaf.
b.Tujuan harus jelas
Tanpa menyebutkan tujuannya secara jelas perwakafan
tidak sah.