Anda di halaman 1dari 28

• Kata filsafat berasal dari bahasa

Yunani yaitu PHILOSOPHIA, yang


artinya gemar atau cinta pada
ilmu atau hikmah. (love of
knowledge atau love of wisdom).

APA FILSAFAT ITU/MN/12 1


 Setiap ilmu dimulai dgn filsafat dan
filsafat adalah azas atau dasar setiap
ilmu pengetahuan (Philosophy is the
Mother of Science)
 Dari segi asal usul kata (etimologi)
sudah dapat ditarik kefahaman, bahwa
filsafat ada sangkut pautnya dengan
ratio manusia, karena gemar atau
cinta pada pengetahuan erat hu-
bungannya dengan akal manusia.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 2


 Maka filsafat diartikan orang alam pikiran.
Jadi berfilsafat artinya berpikir dilihat dari
segi pengertian praktis. Tetapi tidak semua
berpikir dapat diartikan berfilsafat.
 Berfilsafat adalah suatu usaha berpikir yg

sejauh mungkin untuk mendapatkan penger-


tian atau pengetahuan tentang sesuatu atau
dgn perkataan lain berfilsafat menghendaki
pengerahan pikiran dgn sungguh-sungguh,
khusu’ dan tertib.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 3


 Setiap manusia dianggap filsafat,
apakah dia tukang becak atau juru
tulis di kantor, apakah dia miskin atau
kaya, apakah dia kuat atau lemah, dia
harus berpikir.
 Dan berpikir itulah jalan kecil yang

harus ditempuh untuk mendapatkan


pengertian akan sesuatu yang menuju
kepada apa yang dinamakan filsafat.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 4


Empat titik pandangan tentang filsafat :
1. Filsafat ialah suatu sikap atau pendirian
terhadap hidup kehidupan dan alam semesta.
2. Filsafat ialah suatu cara pencerminan pikiran
yang reflektif dan penyelidikan yang ber-
alasan.
3. Filsafat ialah suatu kumpulan dari perso-
alan-persoalan.
4. Filsafat ialah suatu kumpulan dari teori-teori
atau sistem-sistem pemikiran

APA FILSAFAT ITU/MN/12 5


 Dorongan untuk berpikir atau berfilsafat
umumnya karena ada hakekat soal tentang
alam baik yang ada dalam diri maupun yang
ada di luarnya.
 Ada 10 macam persoalan filsafat , yg dinya-

takan oleh S.E Frost Jr, dalam bukunya “The


Basic Teaching of The Great Philosophers”,
sebagai THE TEN MAJOR PROBLEMS OF
PHILOSOPHY, yaitu :

APA FILSAFAT ITU/MN/12 6


1. What is the nature of Universe ?
2. What is man’s place in the Universe ?
3. What is good and what is evil ?
4. What is the nature of god ?
5. The question of fate versus free will ?
6. Soul and immorality
7. Man and the state
8. Man and education
9. Mind and matter
10. Ideas and thinking

APA FILSAFAT ITU/MN/12 7


1. Sifat dan tabiat alam semesta
2. Kedudukan manusia dlm alam semesta
3. Masalah baik dan buruk
4. Sifat dan tabiat Tuhan
5. Takdir dan kehendak bebas
6. Roh dan keabadiannya
7. Manusia dan negara
8. Manusia dan pendidikan
9. Jiwa dan pendidikan
10. Cita dan pikiran

APA FILSAFAT ITU/MN/12 8


 Sepuluh persoalan itu yang menghiasi alam
pikiran ahli-ahli filsafat dari dahulu sampai
sekarang.
 Bermacam cara yg telah ditempuh oleh ahli-

ahli filsafat untuk dapat memberikan jawaban


atas persoalan-persoalan itu dan apa bila
diperiksa lembaran-lembaran filsafat dari
ahli-ahli pikir, maka akan dijumpai
perbedaan-perbedaan pandangan dan
kadang kala terdapat juga persamaannya.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 9


 Biladitinjau dari segi fitrah manu-
sia yang lengkap sempurna keja-
diannya, sebelum ia memenuhi
ajakannya dan panggilan orang
lain, dari dalam dirinya (batinnya)
sudah ada rentetan-rentetan per-
soalan yg menghendaki jawaban
yaitu :

APA FILSAFAT ITU/MN/12 10


1. Siapa saya ?
2. Dari mana, di mana dan hendak kemana
saya ?
3. Apa hidup ini dan untuk apa saya hidup ?
4. Apa saya menentukan nasib saya, apa
nasib saya itu memang sudah ditentukan ?
5. Apa mati itu ? Apa masih ada hidup
sesudah mati ? Apa jadinya saya, manakala
ada hidup setelah mati?

APA FILSAFAT ITU/MN/12 11


1. Manusia
2. Tuhan
3. Jagad Raya

APA FILSAFAT ITU/MN/12 12


 Pada umumnya persoalan-persoalan filsafat
timbul dari manusia dan oleh karenanya ia
memerlukan filsafat untuk kehidupannya.
 Setiap manusia harus membuat keputusan

dan tindakan, manakala seseorang hendak


mengambil keputusan dan tindakan yang
tepat, ia memerlukan filsafat.
 Hidup memaksa manusia memutuskan per-

soalan-persoalan tentang kebenaran dan


kepalsuan, tentang keindahan dan kejelekan,
tentang baik dan buruk.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 13


 Apabila manusia menghadapi persoalan-
persoalan dan tidak dapat bertindak
bijaksana, maka ia akan dapat dimusnahkan
oleh sekeliling yg mendiami alamnya itu.
 Oleh karena itu manusia harus menyediakan

dasar filsafatnya menghadapi persoalan-


persoalan yg akan timbul baik yg timbul dari
dirinya maupun yg timbul dari luar dirinya.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 14


 Adanya persoalan-persoalan disebabkan
adanya obyek. Obyeklah yang menimbulkan
soal dan soal menimbulkan pandangan-
pandangan, dan dari pandangan-pandangan
menjadi kumpulan-kumpulan teori atau
sistem-sistem pemikiran dan akhirnya
menjelma bagian-bagian filsafat.
 Tidak semua persoalan yang timbul itu dapat

dijawab oleh alam pikiran yang berpusat


dalam otak manusia yang lazimnya disebut
ratio (akal).

APA FILSAFAT ITU/MN/12 15


 Meskipun pembinaan ratio pada dewasa ini
sudah demikian jauhnya, namun masih
banyak persoalan-persoalan yg tidak dapat
diselesaikan dan dipecahkan.
 Sebab tidak terpecahkannya peroslan terse-

but, karena ratio bersifat fana dan ia hanya


dapat memecahkan persoalan yg fana pula.
 Yg fana itu nyata wujudnya dan dibalik yg

berwujud itu diakui adanya ratio. Tetapi


ratio tidak mampu memecahkan persoalan-
persoalan yg ada dibalik yg wujud itu.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 16


 Manakala ratio hendak mencari pengertian
tentang persoalan di balik yg berwujud itu ia
tidak dapat menghindari hubungannya dgn
agama.
 Dengan demikian, maka agama (Tuhan dan

Wahyu) menjadi persoalan alam pikiran.


 Manakala Tuhan sudah menjadi obyek dan

persoalan alam pikiran maka agama masuk


ke dalam lingkungan Filsafat, yg memung-
kinkan timbulnya filsafat agama.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 17


Pada umumnya dikenal 3 bagian utama di
bidang filsafat :
1. ONTOLOGI
kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani
Ontonos yg berarti ADA, sesuatu yg ada dpt
ditinjau dari berbagai segi. Setiap tinjauan
menjadi sebab orang berfikir tentang yang ADA
karena merupakan dasar bagi yg ada lainnya.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 18


 ADA LAINNYA menjadi dsr bagi ADA-
ADA yg lainnya lagi, dgn demikian
terdapat ada yang bermacam-macam.
 Maka timbul soal : Apakah hakekat

dari segala yg ada itu ?


 Ilmu yg mempersoalkan tentang

hakekat yg ADA ialah ONTOLOGI

APA FILSAFAT ITU/MN/12 19


2. EPISTEMOLOGI

Berasal dari bahasa Yunani yaitu Epis-


teme yg artinya pengetahuan (know-
ledge), adalah ilmu yang memper-
soalkan tentang teori dan cara
(metode) azas-azas pengetahuan atau
mempelajari sifat dasar, kebenaran
dan batas-batas pengetahuan
manusia.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 20


3. AXIOLOGI

Berasal dari bahasa Yunani Axio yg


artinya mempunyai harga, guna atau
nilai, atau dengan kata lain : ilmu yg
mempersoalkan sifat dasar, hakekat
dan makna dari nilai kebaikan,
keindahan dan kebenaran adalah ilmu
Axiologi.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 21


 Axiologi dibagi dalam dua bagian yaitu :

1.Filsafat etika atau filsafat moral (mempe-


lajari tentang dasar cita-cita dan kaedah
tingkah laku manusia).
2.Filsafat keindahan (Estetika) yang (mempe-
lajari tentang cita-cita dan kaedah-kaedah
dari seni).

APA FILSAFAT ITU/MN/12 22


 Filsafat dianggap sebagi ibu dari ilmu.
 Dari segi etimologi bahwa filsafat adalah suka

atau gemar kpd ilmu/hikmah.


 Dari segi praktis berarti alam pikiran.
 Dapat disimpulkan bahwa dari kedua
pengertian tersebut, adalah disebabkan
kesungguhan berpikir atau berfilsafat

APA FILSAFAT ITU/MN/12 23


 Setelah ilmu-ilmu dijelmakan maka ia
memisahkan diri dari filsafat, krn itu
membatasi pemeriksaannya kpd satu bagian
saja.
 Misalnya ilmu hayat, membatasi diri atau

membahas hal-hal yg berhubungan dgn


kehidupan manusia, binatang, dan tumbuh-
tumbuhan.
 Di samping itu, tidak menginjak pada
lapang-an persoalan yg dibahas oleh ilmu
lain.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 24


 Tetapi setiap ilmu tidak pula dapat mele-
paskan diri dari filsafat, krn proses
pemikiran tentang kehidupan dgn segala
sangkut pautnya tidak pernah berhenti.
 Ilmu-ilmu yg dilahirkan oleh filsafat
seringkali menghadapi kesulitan dalam
menentukan batas-batas lingkungannya
masing-masing.
 Misalnya, letak batas ilmu alam dan ilmu
hayat, sosiologi dan etnologi.
 Oleh karena itu, filsafat merupakan instansi
tertinggi dlm menyelesaikan batas-batas
antara ilmu-ilmu lainnya.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 25


 Filsafat tidak merasa puas dgn kepastian,
ketetapan dan rumusan, ia mencari lebih jauh
daripada itu, yaitu ia berjahat kpd keterangan
tentang hakekat dari sesuatu sebab perta-
manya, sebab gerakannya,tujuan, arti dan
nilainya.
 Salah satu tugas filsafat yaitu menafsirkan

alam semesta dgn segala isi dan sangkut


pautnya, sedangkan ilmu tugasnya menggo-
longkan,merumuskan, dan melukiskan.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 26


1. Memperoleh fakta-fakta
2. Menggambarkan fakta-fakta
a. Batasan dan gambaran umum
b. Penguraian
c. Penggolongan
3. Menerangkan fakta-fakta
a. Memastikan sebab-sebab
b. Merumuskan hukum-hukum (persamaan
rupa atau sifat perangainya)

APA FILSAFAT ITU/MN/12 27


 Ilmu (science) adalah lukisan atau
gambaran yg lengkap dan tetap dari
kenyataan-kenyataan pengalaman yg
dinyatakan dgn istilah-istilah yg
sederhana, sedangkan filsafat adalah
merupakan alat bagi ILMU untuk
memperoleh gambaran yg lengkap
dan tetap dan berminat mencapai
hakekat dari sesuatu.

APA FILSAFAT ITU/MN/12 28

Anda mungkin juga menyukai