Slide AKNE VULGARIS
Slide AKNE VULGARIS
Oleh :
Doddy Adi Nugroho, S.Ked
201110401011023
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG/ RSUD
JOMBANG
2012
1
Acne vulgaris :
Predileksi
wajah, dada, punggung,
bahu, lengan atas
Usia remaja
Etiologi
tidak diketahui
Diagnosa banding
Rosacea
Folikulitis
Erupsi akneiformis
Emilia
Siringoma
rosacea
Perioral dermatitis
Erupsi akneiformis
Penatalaksanaan
Prinsip Umum kerjasama
Perawatan kulit cuci dg sabun
Nasihat makanan kontroversi
Pengobatan
4 prinsip utama sesuai patogenesis
Ekstraksi komedo
Kortikosteroid intralesi
13
Identitas Penderita
Nama : Nn. S
Umur : 13 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jombang
Pekerjaan : Pelajar
Pend. Terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum Kawin
Tgl pemeriksaan : 16 Januari 2012
No RM : 108319
14
Anamnesis
15
• R/Atopik :Tidak ada
• RPD: -
• R/ Kontak :Tidak ada anggota keluarga
atau teman yang sakit serupa.
• R/ Pengobatan :Obat dari dokter umum,
tetapi nama obat penderita tidak tahu
16
Status dermatologis
• Regio:
Pada regio facialis
• Effloresensi: Terdapat papula eritematosa
berbatas jelas multiple.
17
18
• Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Hygiene : Cukup
• Gizi : Cukup
• Nadi :-
• RR :-
• Kepala : Sesuai status dermatologis
• Leher : Tidak ada kelainan
• Thorak : Tidak ada kelainan
• Aksilla : pembesaran KGB (-)
• Abdomen : Tidak ada kelainan
• Ektremitas : Tidak ada kelainan
19
Resume
20
• Assessment
Akne Vulgaris
• Diagnosis Banding
Folikulitis
Akne rosasea
Acneiform eruptions
Emilia
Siringoma
21
22
23
PEMBAHASAN
24
Bab
Penderita
3 : pembahasan
Teori
Penderita adalah perempuan berusia 13 akne vulgaris merupakan penyakit
tahun suku bangsa jawa inflamasi kronis yang bisa menyerang
pada remaja. (1) Dapat menyerang hampir
semua umur, pria dan wanita, semua
bangsa, hampir diseluruh dunia. (2)
Penderita datang dengan keluhan bintik Anamnesis ini menunjukkan kelainan kulit
merah pada daerah wajah sejak 2 minggu yang kronis. Akne vulgaris merupakan
yang lalu, semakin lama semakin banyak penyakit inflamasi kronis, terutama
meliputi daerah wajah dada, bahu lengan
dan punggung. (1)
25
Tidak ada anggota keluarga atau teman Akne vulgaris bukan termasuk sebagai
yang sakit serupa. penyakit menular. Timbulnya inflamasi
yang bersifat kronik ini lebih disebabkan
oleh faktor – faktor endogen dan eksogen
(6)
.
Lokasi lesi terdapat di daerah facialis .Akne vulgaris biasanya mengenai daerah
wajah dada, bahu lengan dan punggung. (1)
26
Terdapat papula eritematosa berbatas jelas Ditandai terdapatnya komedo, papul,
multiple. pustul nodul dan juga sampai skar.
Komedo merupakan tanda awal dari lesi
pada akne. Papul dan pustul terjadi akibat
inflamasi sehingga memberikan gambaran
eritem dan edema yang kemudian dapat
membesar membentuk nodul. (1)
27
Pada pasien ini tidak dilakukan Diagnosis pada pitiriasis versikolor
pemeriksaan penunjang karena selain dari ditegakkan berdasarkan gambaran klinis,
anamnesa dan pemeriksaan fisik sudah pemeriksaan eksholeasi sebum, histologis,
menunjang diagnosa, juga keterbatasan mikrobiologis(7)
sarana pemeriksaan penunjang tersebut di
RSUD Jombang.
Penatalaksanaan pada penderita ini adalah Untuk mengobati penyakit ini yang harus
Eritromisin 2 x 500 mg selama 7 hari dan dilakukan pertama kali adalah
topikal dengan Klindamisin acne gel 3% menghilangkan faktor predisposisi,
dioles pada lesi 3x sehari sehabis mandi. kemudian di lakukan pengobatan topikal
dan sistemik(7)
28
Klindamisin acne gel 3% dioles pada lesi Topikal
3x sehari sehabis mandi Retinoid topikal
Tretinoin (as. Retinoat) gel, krim,
solusio : 0,01-0,1%
Isotretinoin gel
Adapalen gel, krim, solusio : 0,1%
Tazaroten gel, krim : 0,05-0,1%
Keratolitik
Sulfur 3-10%
As. Salisilikum
Resorsinol
Antibiotik / antimikroba
Eritromisin gel, solusio 1%
Klindamisin gel, solusio 1%
Benzoil – peroksida gel 2,5-5% (7)
29
Eritromisin 2 x 500 mg selama 7 hari Sistemik
Antibiotik : paling lama 3-4 bulan
Tetrasiklin 3x250mg/hr – 2 x
500mg/hr
Doksisiklin 2x 50-100mg/hr
Lymecycline 1x 150-300mg/hr
Minosiklin 2x 50-100 mg/hr
Klindamisin 2-3x 150-300mg/hr
Eritromisin 2-3x 500mg/hr
Linkomisin 2-3x 250-500mg/hr(7)
30
Akne vulgaris Folikulitis akne rosasea acneiform
eruptions
papula Biasanya terjadi Penyakit Disebabkan krn
eritematosa pada anak-anak peradangan obat mis :
berbatas jelas
multiple dgn kronik di daerah kortikosteroid,
perbandingan muka dengan INH, barbiturat,
yang sama antara gejala eritem, yodida, bromida,
yang laki dgn pustul, difenilhidantoin,
perempuan. Ada teleangiektasis trimetadion,
rasa gatal spt dan kadang- ACTH dan lain-
terbakar pd kadang disertai lain. Klinis
rambut, ada hipertrofi kelenjar berupa erupsi
gejala sebasea di papul-papul yang
konstitusional hidung, pipi, dagu timbul di
dan agak nyeri dan dahi. Dapat berbagai tempat
disertai papul, pada kulit tanpa
pustul dan adanya komedo,
nodulus atau timbul mendadak
kista. Komedo dan kadang-
tdk terdapat, kadang disertai
faktor penyebab demam dan dapat
adl makanan atau terjadi pd segala 31
minuman panas. usia.
•
Bab 4 : kesimpulan
Nn, S 13 tahun datang dengan keluhan keluar bintik berwarna merah pada
daerah wajah sejak 2 minggu yang lalu. Sudah diobati ke dokter umum
didiagnosa jerawat tetapi tidak ada hasil.
32
• Terapi yang diberikan adalah sistemik yaitu
Eritromisin 2 x 500 mg selama 7 hari dan topikal
dengan Klindamisin acne gel 3% dioles pada lesi
3x sehari sehabis mandi. Perlu diberikan edukasi
untuk menghindari faktor predisposisi. Follow
up dilakukan 7hari kemudian untuk mengetahui
hasil pengobatan dan kemajuan penyakit.
Prognosis pasien ini baik, jika pengobatan
dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten
33