PENGELOLAAN DAN UPAYA

PENINGKATAN KEAMANAN &

KESELAMATAN
DI PERLINTASAN SEBIDANG OLEH PT KAI
(PERSERO)
 DATA KECELAKAAN DI PERLINTASAN
TAHUN 2018 - 2023
Jumlah perlintasan sebidang 3.849 titik
404 409
Total 1.782 kali dijaga 1.447 titik & tidak dijaga 2.259 titik
289 479
269 284 459
406 398 113
363
174
104 333
310
219 85
127 175
202 135
226
167 163 33
366
285 302 141 93 107
93 103 248
188 175 179 34 193
38
74 61 60 55 73
2018 2019 2020 2021 2022 2023
DO 1 DO 2 DO 3 DO 4 DO 5 DO 6 DO 7 DO 8 DO 9 DIV 1 DIV 2 DIV 3 DIV 4

LOKASI KEJADIAN KORBAN JENIS KENDARAAN

87% 450 418 410 RODA 4 ATAU LEBIH 727

440 415 405

MENINGGAL LUKA LUKA
DUNIA BERAT RINGAN RODA 2 ATAU RODA 3 1055
TERJADI DI PERLINTASAN TIDAK TERJAGA
ATAU SEBANYAK 1.543 KALI KEJADIAN
 DATA KECELAKAAN DI PERLINTASAN
DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 - 2023
Jumlah perlintasan 965 titik
Daop
53
53 51 Total 482 kali Sebanyak 478 dijaga dan 487 tidak dijaga
8 444
42
37 346
29
Daop 7 28 29 265 248
23
Daop 9 22 20 175 179
15
18 20
115 98
12 13 9 60
8

2018 2019 2020 2021 2022 2023 Daop 7 Daop 8 Daop 9

LOKASI KEJADIAN KORBAN JENIS KENDARAAN

88% 146 137 160 RODA 4 ATAU

LEBIH
211

140 135 155

MENINGGAL LUKA LUKA
DUNIA BERAT RINGAN
TERJADI DI PERLINTASAN TIDAK TERJAGA RODA 2 ATAU RODA 3
271
ATAU SEBANYAK 424 KALI KEJADIAN
 DAMPAK KECELAKAAN DI
PERLINTASAN

GANGGUAN
KERUSAKAN KERUSAKAN OPPORTUNITY
KORBAN JIWA PERKA DAN
SARANA PRASARANA LOST
PELAYANAN

Timbulnya korban jiwa Kerusakan lokomotif, Kerusakan rel, bantalan, Keterlambatan KA, Pembatalan tiket,
meninggal dunia, luka kereta dan gerbong jembatan dan alat penumpukan pembatalan KA,
berat, dan luka ringan persinyalan penumpang, pemberian Menurunnya tingkat
dari petugas, penumpang SR, overstappen kepercayaan pengguna
dan pengguna jalan jasa
KONDISI PERLINTASAN
BERBAHAYA

Perlintasan tanpa palang Perlintasan dengan Perlintasan dengan

pintu atau tidak terjaga perpotongan tajam kondisi aspal rusak

Perlintasan yang tertutup Perlintasan setelah rel Perlintasan curam

bangunan tikung
LANGKAH PENJAGAAN KESELAMATAN DI PERLINTASAN SEBIDANG
PAGAR DAN PENGHALANG
PERATURAN Pemasangan pagar dan
Peraturan dan Perundang-
penghalang yang efektif
Undangan Terkait
untuk mencegah pengguna
Perlintasan Sebidang
jalan yang tidak sah atau
tidak berwenang masuk ke
jalur kereta api
A B
LANGKAH MENJAGA KESELAMATAN DI JPL
E F
SOSIALISASI KEPADA
PENJAGA PERLINTASAN
MASYARAKAT
Pada beberapa perlintasan sebidang
Peningkatan kesadaran akan
yang lebih padat, penjaga perlintasan
bahaya di perlintasan sebidang
ditempatkan untuk memastikan
sangat membantu mengurangi
pengguna jalan tidak melintas ketika
pelanggaran peraturan dan
kereta api sedang melintas
tindakan berbahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan.
RAMBU & BEL
PERINGATAN
Dilengkapi dengan sistem
sinyal dan peringatan yang
efektif
C D
G H
PENEGAKAN HUKUM
Penegakan hukum yang
ketat terhadap pelanggaran
perlintasan sebidang sangat
penting untuk memberikan
efek jera dan mengurangi
kecelakaan
PALANG PINTU
Palang pintu atau palang
perlintasan digunakan
untuk mencegah
kendaraan dari kedua
arah untuk melintas ketika
kereta api sedang lewat.
PEMISAHAN LALU LINTAS
Idealnya, perlintasan sebidang
harus dipisahkan dari lalu lintas
jalan raya dengan menggunakan
jembatan atau terowongan. Ini
akan membantu mengurangi
risiko tabrakan antara kendaraan
dan kereta api.
 DAFTAR PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
TERKAIT PERLINTASAN SEBIDANG
1. UU Nomor 23
Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian
2. PP Nomor 56
Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
3. PP Nomor 6
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Th 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
4. Permenhub Nomor 94
Tahun 2018 Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang
Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan
5. PM 36 TAHUN 2011
Tentang perpotongan dan/ atau persinggungan antara jalur kereta
api dan bangunan lain
RINGKASAN
1. Perlintasan sebidang tanpa izin harus ditutup, penutupan dilakukan
oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
2. Perlintasan sebidang harus memenuhi syarat a.l : tidak mengganggu
pandangan masinis dan pengguna jalan, dilengkapi rambu-rambu,
memenuhi standar spesifikasi teknis.
3. Pembangunan perpotongan tidak sebidang dilakukan untuk:
a. jalan nasional dilakukan oleh menteri yang membidangi urusan
jalan berdasarkan permintaan Menteri; dan
b. jalan provinsi dan kabupaten/kota dapat dilakukan oleh Menteri
berdasarkan permintaan gubernur dan bupati/walikota.
4. Peningkatan keselamatan Perlintasan Sebidang menjadi tanggung
jawab :
a. Menteri yg bertanggung jwb di bidang jalan dan/atau Direktur
Jenderal, untuk Jalan nasional;
b. Gubernur, untuk Jalan provinsi;
c. Bupati/wali kota, untuk Jalan kabupaten/kota dan Jalan desa; dan
d. Badan hukum atau lembaga, untuk Jalan khusus yang digunakan
oleh badan hukum atau lembaga
UPAYA MEMINIMALISIR
KECELAKAAN
692
SOSIALISASI
telah dilaksanakan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang bekerja sama
KESELAMATAN
dengan Dishub, Railfans dan Masyarakat selama 2 tahun terakhir

PENUTUPAN
1252 PERLINTASAN
telah dilaksanakan penutupan perlintasan sebidang liar dan rawan selama 5 tahun
terakhir dengan melibatkan Dishub dan aparat kewilayahan setempat

SPANDUK PERINGATAN
328 Pemasangan spanduk peringatan di perlintasan rawan di seluruh wilayah Daop dan
Divre di tahun 2022

178 PENERTIBAN BANGUNAN LIAR

Dilaksanakan di daerah rawan agar tidak mengganggu pendangan bebas masinis
dan penyebrang jalan selama tahun 2022 - 2023
TINDAK LANJUT MEMINIMALISIR LAKA DI
PERLINTASAN
SOSIALISASI DI SEKOLAH

PELAKSANAAN FGD /
TOWNHALL / SAFARI
KESELAMATAN

PEMASANGAN SPEED TRAP

PEMASANGAN PATOK REL

MENCEGAH PELEBARAN
PERLINTASAN

PEMBERIAN CSR
 “Mari berperan dalam
menciptakan perjalanan
kereta api yang aman dan
selamat”

TERIMA
KASIH