Anda di halaman 1dari 11

Ejaan dalam Karya

Tulis Ilmiah
Kelompok 7
Pentingnya Ejaan dalam Kepenulisan
Pengertian
Ejaan
Ejaan adalah bagian penting dari tata bahasa
suatu bahasa dan digunakan untuk menjaga
konsistensi, komunikasi yang jelas, dan
pemahaman yang tepat antara pembicara atau
penulis dan pendengar atau pembaca.
Aspek Sistem Ejaan Bahasa
1. Aspek Fonologis
kelapa," huruf "l" ditulis dua kali (ganda) untuk menunjukkan bunyi /l/
yang ganda dalam kata tersebut.
2. Aspek Morfologis
"senang“ menjadi "kesenangan" atau "panas" menjadi "memanas".
3. Aspek Sintaksis
bayi sehat, klausa: mahasiswa itu mengerjakan tugas
4.
5.
Lingkup
Pembahasan
Ejaan
1. Pemakaian huruf kapital
2. Penggunaan huruf miring
3. Penulisan kata
4. Pemakaian tanda baca
5. Penggunaan imbuhan
1. Pemakaian Huruf Kapital
Kesalahan penulisan sering terjadi pada penulisan
kata Anda. Kata Anda harus selalu ditulis dengan
(A) kapital meskipun terletak di tengah atau di
akhir kalimat.
2. Penggunaan Huruf Miring
Salah
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional. Departemen Pendidikan Nasional.

Benar
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional. Departemen Pendidikan Nasional.
3. Penulisan Kata
 Adu pandang Beradu pandang
Apabila gabungan kata yang relatif baru, tanda hubung digunakan
diantara kedua unsurnya
 Tumbuh-kembang Menumbuh-kembangkan
unsur terikat (hanya dapat berdiri jika digabung dengan unsur lain),
 Antikomunis, Pascapanen Biokimia
Unsur terikat apabila digabungkan dengan unsur lain yang berhuruf
kapital diberi tanda hubung.
4. Pemakaian Tanda Baca
Salah :
 Jember 16 September 2023.
 Abdullah, SPD, MT.
 Jumat 15 September 2023
Benar :
 Jember, 16 September 2023
 Abdullah, S.Pd., M.T.
 Jum’at, 15 September 2023
5. Penggunaan Imbuhan
Prefiks (Awalan)
Contoh imbuhan awalan adalah beranak, pengerat, melamar, tertutup, dibaca,
serumah dan lainnya.

Sufiks (Akhiran)
Contoh imbuhan akhiran adalah timbangan, panaskan, beresi, bajunya,
lamaran dan lainnya.

Infiks (Sisipan)
Contoh imbuhan sisipan adalah melaju, temali, seruling dan lainnya.

Konfiks (Gabungan awalan dan akhiran)


Contoh imbuhan konfiks meliputi : ketakutan, perkotaan, seandainya, berduaan
Kesimpulan
Pentingnya ejaan bahasa dalam karya tulis ilmiah tidak bisa diabaikan. Ejaan yang benar
memastikan komunikasi yang jelas dan efektif antara penulis dan pembaca. Dalam konteks
penelitian ilmiah, ejaan yang benar juga mencerminkan ketelitian dan profesionalisme penulis.
Selain itu, ejaan yang konsisten membantu mencegah kebingungan dan memudahkan proses
evaluasi. Oleh karena itu, kecermatan dalam ejaan bahasa adalah aspek penting yang harus
diperhatikan dalam setiap karya tulis ilmiah.
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai