Secara Umum sistem konstruksi terdiri dari tiga bagian, yaitu: • Bagian atas : sistem atap, umumnya menggunakan kontruksi bidang (empyak) • Bagian tengah: kolom dan dinding • Bagian bawah: sistem podasi
Atas
Tengah
Bawah
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Konstruksi Bagian Atas Rumah Adat Dize Wogo, di Wologai, Flores NTT
Rumah Tradisonal Bali
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Konstruksi Bagian Tengah • Umumnya menggunakan sistem sambungan purus, cathokan, lubang dan ikat • Purus dan cathokan digunakan untuk sistem konstruksi rangka, jepit untuk dinding • Pada umumnya sistem sambungan merupakan sendi dan jepit Konstruksi rumah jawa
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Rangkaian Balok
Sistem Hubungan Silang
Talenta pro patria et humanitate
Konstruksi Rumah Bali
Talenta pro patria et humanitate
Dugaan sistem statika bangunan tumpang sari menggunakan cara mekanika teknik, tergambar bahwa sistem perkuatan berada diatas konstruksi, sedang tumpuan pada umpak di konotasikan sebagai nol. Bagian atas betul-betul jepit (meski kayu lentur)
Talenta pro patria et humanitate
hubungan sunduk dawa dan sunduk bawak terhadap tiang saka Talenta pro patria et humanitate Sistem konstruksi Purus dan Lubang
Talenta pro patria et humanitate
Contoh teknik ikat. • Teknik ikat, konstruksi masih bisa bergerak, pengkencangan ikatan rotan dilakukan dengan membasahi rotan tersebut hinga kering kembali
Talenta pro patria et humanitate
• Sistem sambungan pada dinding Rumah Dize Wogo
Dinding: bersifat dinding pengisi, bukan
konstruksi
Talenta pro patria et humanitate
Sistem lantai rumah bolon
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Konstruksi Bagian Bawah (Pondasi) • Secara umum ada 3 tipe pondasi dalam arsitektur Nusantara, yaitu: 1. Sistem Batur, struktur ditumpangkan pada suatu plat, dimana “plat” yang ditumpu oleh pondasi yang ditanam di tanah 2. Sistem Umpak, struktur bangunan yang diletakan diatas umpak, kehandalan struktur terletak pada kelenturan badan struktur dalam menerima beban 3. Sistem Tiang Tongkat (tanam), tiang ditanam sehingga kekakuan terletak pada hubungan antara konstruksi yang ditanam kedaklam tanah • Sistem batur dan sistem umpak umumnya untuk merepon gempa, sistem tiang tongkat biasanya untuk merepon tanah gambut. Talenta pro patria et humanitate • Sistem Batur (pada rumah/candi di Bali)
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Umpak STRUKTUR BANGUNAN YANG DILETAKAN DIATAS UMPAK, KEHANDALAN STRUKTUR TERLETAK PADA KELENTURAN BADAN STRUKTUR DALAM MENERIMA BEBAN
Talenta pro patria et humanitate
Sistem Tiang Tongkat/Tanam Kayu laci merupakan komponen penyangga tiang tongkat dan berfungsi sebagai penahan beban pada pergerakan lapisan tanah. Kayu laci dibantu dengan kayu alas yang berfungsi sebagai penopang utama yang memanfaatkan daya tekan ke atas tanah gambut. Prinsip ini mirip cara kerja pelampung yang akan tetap mengapung dengan adanya daya tekan air. Prinsip ini memungkinkan Pondasi tiang tongkat tidak harus mencapai ke permukan tanah keras namun cukup di kedalaman tertentu untuk mencapai kekuatan struktur konstruksi tiang tongkatnya.