Pertemuan 2&3 Teori Perdagangan Internasional
Pertemuan 2&3 Teori Perdagangan Internasional
Pertemuan 2&3 Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan
Internasional
Pertemuan 2
Rudi Kurniawan
Pendahuluan
Teori Perdagangan
internasional membantu
menjelaskan arah dan
komposisi perdagangan antar
negara serta dampaknya
terhadap struktur perekonomian
suatu negara
Pembahasan
Merkantilisme
Teori Keunggulan Absolut
Teori keunggulan komparatif
Teori H –O (Modern Theory)
Teori PLC
Leontif paradox
Skala Ekonomi
Teori Keunggulan Pionir (First Mover Advantage)
Teori Keunggulan Komparatif- Porter
Teori Permintaan tumpang tindih (overlapping demand)
Penyebab terjadinya perdagangan internasional
PRA KLASIK
Merkantilisme (abad 16-17)
Naiknya jumlah uang beredar yang diikuti dengan inflasi di dalam negeri
akan menyebabkan harga barang-barang impor (Pm) menjadi lebih rendah
sehingga kuantitas impor (Qm) meningkat. Hal ini akan menyebabkan
ekspor lebih kecil dari impor ( X < M ) sehingga akibatnya LM akan
menurun. Dengan menurunnya LM berarti negara/raja menjadi miskin
karena LM identik dengan kekayaan/kemakmuran.
Mekanisme Kritik David Hume terhadap Merkantilisme
NEGARA/RAJA
KAYA
BILA X > M
Qx TURUN
X – M atau LM TURUN
Qm NAIK
M>X
NEGARA/RAJA
MENJADI MISKIN
TEORI KLASIK
“ABSOLUTE ADVANTAGE” DARI ADAM SMITH
PRODUKTIVITAS
SPESIALISASI
(ABSOLUTE PERSAINGAN
EFISIENSI ADVANTAGE)
Contoh :
Input (modal, SDM, sumber daya) yang diperlukan untuk memproduksi
Spesialisasi
Indonesia 60 0
Nigeria 0 80
Total 60 80
Absolut Advantage (lanjutan)
N-N’ PPF Nigeria
I –I’ PPF Indonesia
N
40
Kedelai
20 I
N’ I’
10 30
textil
Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut :
Untuk Indonesia, Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD) 1 kg rempah-rempah akan
mendapatkan 1 unit elektronik, sedangkan Jepang 1 kg rempah-rempah akan
mendapatkan 4 unit elektronik. Dengan demikian, jika Indonesia menukarkan
rempah-rempahnya dengan elektronik Jepang akan memperoleh keuntungan sebesar
3 unit elektronik, yang diperoleh dari (4 elektronik - 1 elektronik).
Untuk Jepang, Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD) 1 unit elektronik akan
mendapatkan 0,25 rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik akan
mendapatkan 1 kg rempah-rempah. Dengan demikian, jika Jepang mengadakan
perdagangan atau menukarkan elektroniknya dengan Indonesia akan memperoleh
keuntungan sebesar 0,75 kg rempah-rempah, yang diperoleh dari (1 kg
rempahrempah - 0,25 elektronik)
Teori keunggulan komparatif David Ricardo
(salah satu pendukung Smith) :
Psr domestik
Im
r po
r
po
Ex Prod AS
Firm’s
Strategy
Structure
Rivalry
Endowment
factors : Demand
-Basic Advance condition
Related and
Supporting
industries
Keterangan: Teori keunggulan kompetitif
(Michael Porter 1990)