Anda di halaman 1dari 10

Hi!

R i f k i M a ulana
1.
e f o P ak p ahan
aed
2. Boris P
t f i S e li F auzi
3 . Lu
o m m is S y atun Kelompok 10
4. Oktari Q
5 . D ev i M
ille n i a G a b r iella
¡Hol
a!
OM
SLIDESMANIA.C
FILSAFAT MENURUT bahasa yunani Philos yang berarti cinta, Shopia yang berarti kebijaksanaan ( Wisdom )
SEBAGAIMANA PENDAPAT UMUM, BAHWA FILSAFAT ADALAH PENGETAHUAN TENTANG
KEBIJAKSANAAN, PRINSIP PRINSIP MENCARI KEBENARAN ATAU BERPIKIR RASIONAL LOGIS,
MENDALAM DAN BEBAS
Frans Magnis suseno, 1991: 18 dan van peursen, 1989: 1 yaitu “ filsafat ilmu berusaha memahami alam sebagaimana
adanya, dan hasil kegiatan keilmuan merupakan alat untuk meramalkan dan mengendalikan gejala – gejala alam. “
Zaman yunani kuno berlangsung kira kira abad ke 6 S.M hingga awal abad pertengahan, atau antara 600 tahun S.M
Zaman ini di anggap sebagai cikal bakal filsafat yang ada sekarang, pada zaman itu mitos mitos yang berkembang
daam masyarakat baru di gantikan dengan logos / ilmu pengetahuan
Contoh mitos yang paling populer yaitu mengenai persepsi orang yunani terhadap pelangi , dalam masyarakat yunani
pelangi dianggap sebagai dewi yang bertugas sebagai pesuruh bagi dewa dewa lain, namun dalam pemikiran yang
lebih maju bahwa pelangi adalah awan sebagaimana yang di katakan oleh xhenopanes atau pantulan matahari yang
ada dalam awan seperti yang dikatakan oleh pytagoras 420-499 SM.
OM
SLIDESMANIA.C

Jadi filsafat memiliki makna yaitu hasrat yang menggebu atau keinginan yang sungguh sungguh serta kemauan keras
akan kebenaran sejati, dapat juga di katakan bahwa filsafat memiliki arti cinta kebijaksanaan.
Filsafat Secara Filosofis

Filsafat adalah sebuah proses berpikir nasional, dalam rangka mengembangkan pemikiran-pemikiran-pemikiran yang
bersifat spekulatif (teoritis) maupun praktis. Para mistikus dan futurolog (peramal) mengemukakan filsafat sebagai
kemampuan membaca logika alam atau tanda-tanda untuk menentukakn serta mengamalkan arah kecenderungan hari
esok.

Filsafat memiliki dua penganut paham yaitu, penganut paham pertama berupa paham yaitu :
paham filsafat sebagai kemampuan untuk memperoleh pengertian tentang pengalaman hidup yang diletakkan pada
kemampuan teknis aplikatif untuk mewujudkan pengetahuan dalam praktik kehidupan yang nyata.
penganut paham kedua, berupa bahwa filsafat itu sendiri merupakan sebuah pandangan yang luas tentang kehidupan
yang sifatnya total dan menyeluruh. Filsafat bukan hanya sekedar sebuah pikiran sebatas ide, tetapi upaya manusia
dengan rasio untuk memahami dan mendalami dasar-dasar terkait segala hal, sejauh jangkauan pikiran manusia.

Hakikat adalah suatu perinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui
segala sesuatu.
OM
SLIDESMANIA.C

Tujuan filsafat adalah mencari hakikat dari suatu objek atau gejala secara mendalam. Adapun pada ilmu pengetahuan
empiris hanya membicarakan gejala-gejala. Membicarakan untuk masuk ke hakikat itulah dalam filsafat untuk sampai ke
hakikat harus melalui suatu metode yang khas dari filsafat.
Pandangan Para Ahli Tentang
Arti dan Hakikat Filsafat
Plato Aristoteles Rene Descartes
Filsafat adalah ilmu Dia menegaskan bahwa
Aristoteles merupakan murid
pengetahuan yang berusaha filosofis bahwa inti dari dari
plato, mengatakan bahwa filsafat
meraih kebenran yang asli adalah ilmu pengetahuan yang filsafat itu adalah rasio itu
dan murni. Plato juga senantiasa berupaya mencari sendiri. Rasio atau
mengatakan bahwa filsafat prinsip dan penyebab utama dari pikiran,baginya merupakar
adalah penyelidikan tentang realitis yang ada. Ia juga dasar bagi segala klaim
sebab dan azas yang paling mengatakan filsafat adalah
kebenaran.keahlian,ketepata
pengetahuan yang berupaya
akhir dari segala sesuatu n dan obyektifitas itu
mempelajari sebagaimana adanya.
yang ada.
OM
SLIDESMANIA.C

sedndiri.
ilsafat
r istik F
k te
Kara gg al i da n m en ye la m i kenyataan atau ide
Berpikir Radikal; men en em uk an dan mengangkat
ya un tu k m
sampai ke akar-akarn
dasa r pem ik ira nn ya se cara utuh ke permukaan.
dasar- ; be rpikir logis secara
at is da n A na lit is
Berpikir Sistem n hu ku m be rpikir yang benar.
rd as ar ka
terstruktur dan teratur be em pe role h pengetahuan yang
an un tu k m
Integral; Kecenderung at au fil sa fat memandang
ke se lu ru ha n
utuh sebagai suatu
.
objeknya secara integral ka re na tidak membatasi diri
ya ng lu as
Menyeluruh; Pemikiran tu sudut pandang tertentu.
ny a di tin ja u da ri sa
dan bukan ha sa m pa i pa da hasil yang
ya ng da la m
Mendasar; Pemikiran k ya ng dipelajarinya sehingga
es en si al ob je
fundamentalis atau ba gi se genap nilai dan
sa r un tu k bi ja k
dapat dijadikan da
keilmuan
OM
SLIDESMANIA.C
Rasional; Kemampuan untuk mempertimbangkan aspek dan
menganalisis relevansi informasi yang berhubungan dengan suatu
kejadian, baik yang berupa fakta, opini, maupun data.
Berpikir Konseptual; Proses berpikir dengan menggunakan konsep
yang telah dimiliki berdasarkan hasil pelajaran sebelumnya dalam Karakteristik Filsafat
memecahkan suatu masalah.
Bersifat Komprehensif dan Holistik; Bersifat menyeluruh dan Utuh.
Baginya keseluruhan adalah lebih jelas dan lebih bermakna daripada
bagian perbagian.
Berpikir Kritis; Berpikir dalam rangka mengkritik, meragukan, dan
mempertanyakan segala sesuatu, sampai mencari dan mendapatkan
dasar-dasar pertanggungjawaban intelektual.
Bersifat Filosofis; Filsafat dituntut untuk dapat menjawab
pertanyaan mendasar “apa?”, “Bagaimana?”, dan “untuk apa?”
OM
SLIDESMANIA.C
Objek
Filsafat
1. objek matrial ● 2. Objek formal

Adalah segala sesuatu yang ada, ● Adalah segala sesuatu yang


ada dalam kenyataan, ada dalam ditinjau dari sudut pandang
pikiran, dan ada dalam sehingga m,enghasilkan ilmu yang
berbeda-beda ,seperti : batang
kemungkinan :seperti adanya
(bagaimana kita tahu adanya
mahluk hidup, serta keadaan
pohon? Bagaimana pohon itu bisa
yang ada ada batangnya
OM
SLIDESMANIA.C
Manfaat Filsafat
● Membuat kita Berpikir Kritis; dengan
mempelajari filsafat kita menjadi memiliki
pemikiran yang masuk akal juga reflektif,
sehingga dapat mengkaji beberapa persoalan
secara mendalam dan tidak langsung
mempercayainya.
● Membuat kita Berpikir Logis; Dengan
mempelajari filsafat kita menjadi berpikir secara
logika, rasional dan masuk akal sehingga berpikir
logis yaitu penalaran yang masuk akal.
OM
SLIDESMANIA.C
Menurut pemikiran kaum milenial

Dahulu para ahli mengemukakan mengenai filsafat di karnakan rasa keingin tahuan yang
tinggi, dan ingin memajukan sesuatu hal. Contoh : seperti kaitan teori filsafat dengan apel
jatuh yaitu dengan adanya apel jatuh dapat di rumuskan oleh beberapa pertaanyaan sepert,
mengapa apel jatuh dari pohon ? bagaimana apel jatuh dari pohon ? dan yang lainnya
Dengan adanya peristiwa apel jatuh tersebut dapat di temukan sebuah penemuan teori
gravitasi yang di ditemukan oleh issac newton, dan melahirkan sebuah ilmu pengetahuan
dan teori terjadinya gaya gravitasi yaitu tarik menarik yang terjadi antara semua partikel
yang memiliki masa atau bobot di alam semesta.
Jadi pemikiran kaum milenial filsafat dapat mendewasakan pikiran dikarnakan kedewasaan
berfikir ini berfokus pada pembentukan pola pikir yang dewasa dan Filsafat yang objective
sangatlah berguna bagi proses pendewasaan berfilsafat oleh karnanya, melalui filsafatlah
kita belajar untuk lebih peduli dengan keadaan di sekitar kita dan tidak menelan mentah
mentah fakta yang sudah ada, namun kita harus bisa mencari tahu asal usulnya dari mana
OM
SLIDESMANIA.C
Thank
you!
SLIDESMANIA.C
OM

Anda mungkin juga menyukai