Anda di halaman 1dari 16

INTERAKSI DESA DAN KOTA.

MATA PELAJARAN GEOGRAFI

Ar-Rasyida Nafi Nurul Huda

1
A. Pengertian

1. Interaksi keruangan merupakan hubungan timbal balik antara kota


dengan daerah sekitar. Keduanya saling terkait satu dengan yang
lain. Ada pergerakan yang terjadi dari interaksi ini, seperti uang,
ide, barang, orang, dan lain sebagainya.

2. Interaksi keruangan adalah peristilahan yang lahir dari Bahasa Inggris


“Spatial Interaction” dalam arti terdapatnya hubungan timbal balik
antardaerah, dalam upaya mempercepat pembangunan yang sudah
direncanakan, baik secara langsung atupun tidak langsung. .

2
Gambaran:

3
B. Zona dan Ciri Interaksi Keruangan

1. Zona interaksi desa-desa


Zona Interaksi
2. Zona interaksi kota-kota
Keruangan
3. Zona interaksi desa-kota

Hubungan timbal balik terjadi antara dua wilayah atau lebih


Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan adanya
Ciri Interaksi proses pergerakan atau perpindahan, dapat berupa
Keruangan pergerakan manusia, informasi atau gagasan, ataupun
pergerakan/ perpindahan materi atau barang
Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakan,
dan permasalahan baru, baik yang bersifat positif maupun
negatif
4
C. Sistem Interaksi Keruangan

Sistem interaksi Sistem interaksi


keruangan ekonomis keruangan politik

Sistem interaksi Sistem interaksi


keruangan sosial keruangan ekologis

5
D. Teori Interaksi Keruangan
1. Teori Gravitasi Isaac Newton

Dua objek yang berdekatan akan memiliki gaya tarik-menarik antar


keduanya.
A

Keterangan:
IA.B = kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
k = angka konstanta empiris, nilainya 1
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = jumlah penduduk wilayah B B
d A.B = jarak wilayah A dan wilayah B

6
2. Teori Grafik K.J.
Kansky

Kekuatan interaksi antarkota dalam suatu wilayah dapat dari dilihat


banyaknya titik yang saling berinteraksi serta jumlah jaringan jalan yang
menghubungkan antartitik (konektivitas)

Keterangan:
β = Indeks Konektivitas (kelancaran)
e = Jumlah Jaringan Jalan
v = Jumlah Kota

Nilai:
β > 1 = Konektivitas sangat
lancar
β < 1 = Konektivitas kurang
lancar

7
3. Teori Titik Henti William J. Reilly
(Breaking Point Theory)

Memperkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah


pelayanan publik dari dua kota yang yang berdekatan berdasarkan jarak
dan jumlah penduduknya A

Keterangan:
Breaking Point
DA.B = Jarak lokasi titik henti
d A.B = jarak wilayah A dan wilayah B
PA = jumlah penduduk wilayah kota yang lebih kecil (Kota A) B
PB = jumlah penduduk wilayah kota yang lebih besar (Kota B)

8
Interaksi Desa-Kota
Jarak yang dekat dengan kota sehingga frekuensi pergaulan
antara warga kota dengan warga desa boleh dikatakan agak
tinggi

Kemungkinan bersekolah bagi anak-anak desa di daerah


rurban ini lebih besar daripada daerah-daerah desa lain yang
jauh dari kota.

Kesempatan memperoleh mata pencaharian tambahan di kota


dimungkinkan dengan adanya letak yang berdekatan dengan
kota

9
ZONA INTERAKSI KOTA

Menurut Bintarto (1989) ada enam zona interaksi perkotaan antara


lain:

10
Zona interaksi
Pemukiman √
Fasilitas
√ √
Umum
Perdagangan
√ √ √
dan Jasa
Industri X √ √ √
Fasilitas Perdagangan
Pemukiman Industri
Umum dan Jasa

11
Pengaruh Positif bagi Desa
✗ Meningkatnya pengetahuan penduduk desa karena di desa lebih
banyak sekolah dasar dan sekolah menengah.
✗ Masuknya guru dari kota ke desa dapat meningkatkan
pengetahuan penduduk desa,
✗ Meningkatkan frekuensi sosial ekonomi warga desa dan warga
kota.
✗ Meningkatnya produksi serta penghasilan penduduk desa
✗ Lingkungan desa menjadi lebih lestari
✗ Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat
meningkatkan produk-produk berkualitas di desa
✗ Meningkatnya pengetahuan koperasi dan organisasi di pedesaan

12
Pengaruh Negatif bagi Desa
✗ Pergeseran orientasi masyarakat desa dari pertanian ke arah non
pertanian.
✗ Meningkatnya kasus kejahatan dan pelecehan seksual yang terjadi
di pedesaan, hal ini di pengaruhi oleh televisi dan internet.
✗ Berkurangnya penduduk produktif di desa karena pergi ke kota.
✗ Tata guna lahan di desa berubah seiring dengan perluasan kota.

13
Pengaruh Positif Urbanisasi bagi Kota

✗ Dengan melimpahnya tenaga kerja di kota, maka peningkatan


sektor ekonomi kota akan semakin meningkat.
✗ Meningkatnya jumlah penduduk kota akan berdampak pada
sektor perdagangan. Sumber daya manusia yang melimpah akan
mempercepat pembangunan kota.
✗ Karena persaingan untuk mendapatkan pekerjaan telah
melahirkan banyak sekolah dan perguruan tinggi.
Perkembangan industri akan terus meningkat karena banyaknya
tenaga kerja dan konsumen yang membeli produk.

14
Pengaruh Negatif Urbanisasi bagi Kota
✗ Karena penduduk kota yang terlalu padat akan menyebabkan terjadinya
berbagai masalah lingkungan.
✗ Penduduk kota yang banyak akan menimbulkan persaingan kerja bagi
penduduk.
✗ Bertambahnya penduduk maka akan menyebabkan penyempitan ruang.
✗ Kelancaran kota akan berkurang karena banyaknya kendaraan bermotor,
masalah lalu lintas, kemacetan, dan parkir sembarangan.
✗ Terjadinya berbagai polusi karena dampak industrialisasi.
✗ Karena banyaknya pengangguran akan menyebabkan bertambahnya
angka gelandangan dan pengemis.
✗ Angka kriminalitas yang di akibatkan oleh pemenuhan kebutuhan yang
mendesak.
15
Thanks!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai