Kardiovaskuler
Volume darah 45% Stroke volume 20-50% Frekuensi nadi 20-30% Cardiac output 30-50% Resistensi perifer 15% Tekanan darah 5-15%
Tekanan aortacaval
Posisi supine Penekanan vena cava interior (uterus membesar) venous return CO Supine hypotension
syndrome
Penekanan aorta abdominal (uterus membesar) sirkulasi darah ke uteroplasenta fetal asphyxia
Sistem respirasi
Volume tidal 50% Frekuensi nafas normal / 15% Alkalosis respiratorik (PCO2 menurun 28-32 mmHg)
Penurunan FRC dan kenaikan kebutuhan oksigen menimbulkan desaturasi oksigen selama periode apnea
Minimal alveolar concentartion (MAC) menurun selama hamil (20-40%) Peningkatan sensitivitas terhadap anestesi regional Dosis dikurangi 30% Dimediasi oleh hormon Pelebaran pleksus vena epidural
Efek ini meningkatkan penyebaran cairan anestesi lokal dan insiden yang lebih tinggi dari pungsi dural dengan anestesi epidural
SISTEM GASTROINTESTINAL
Waktu pengosongan lambung lebih lama kadar progesteron menurunkan tonus sfingter gastroesofageal Sekresi gastrin plasenta menyebabkan hipersekresi asam lambung
Sistem renal
Peningkatan volume plasma dibanding sel darah merah dilusi anemis atau anemia fisiologis (Hb > g/d) Leukositosis relatif ( 15.000/uL) Hypercoagulable state
trombosit
5-8% jumlah platelet menurun Dahulu, batas dilakukan anetesi regional di atas 100.000/mm3 Saat ini, ahli anestesi memulai teknik anestesi regional dala batas di atas 75.000/mm3
Kadar progesterone
Relaxin meningkat
melunakkan serviks, menghambat kontraksi uterus, dan merelakskan simfisis pubis dan sendi pelvis
Relaksasi ligamentum