Anda di halaman 1dari 35

Asam

Amino
Dr. Isra Janatiningrum, M.Si

Prodi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Intoduction
• Amino acid catabolism is part of the

0
whole body catabolism
• Nitrogen enters the body in a variety
of compound present in food.

1
• Amino acid present in the dietary
protein
• Nitrogen leaves the body as urea,
ammonia, and other products derived
from amino acid metabolism
Protein
• Protein merupakan sekuens 20
jenis asam amino yang berderet
• Urutan asam amino yang berbeda
akan menghasilkan protein yang
berbeda pula
• Antar asam amino disambung oleh
ikatan peptida
ASAM AMINO
● Senyawa organik yang memiliki gugus
fungsi karboksil (–COOH) dan amina
(–NH2), serta rantai samping (gugus
R) yang spesifik untuk setiap jenis
asam amino.

● Bagian terkecil dari struktur protein


STRUKTUR
ASAM AMINO Tiap asam amino punya
karbon inti yang dilekati oleh
4 grup:
• Gugus amino
• Gugus karboksil
• Atom hidrogen
• Gugus samping (R)
Fungsi Asam Amino

1. Asam amino menyediakan kebutuhan nitrogen untuk :


• Struktur basa nitrogen DNA dan RNA
• Struktur biomolekul lain seperti myoglobin,
hemoglobin, sitokrom,. Enzim, dll
• Neurotransmitter
• Hormon dan fosfolipid

2. Asam amino juga berperan sebagai sumber energi jika


nitrogen dilepas
Klasifikasi
asam amino 02
KLASIFIKASI
01 ASAM AMINO 02
Gugus Biosinte
samping sis
Klasifikasi asam amino
berdasarkan sifat rantai
sampingnya
1. Asam amino polar atau hidrofilik
2. Asam amino non polar
3. Asam amino gugus aromatik
4. Asam amino bermuatan positif
5. Asam amino bermuatan negatif
Asam amino polar

1. Memiliki gugus R yang tidak


bermuatan
2. Cenderung terdapat dibagian luar
protein
3. Bersifat hidrofilik
Asam amino non polar
1. Memiliki gugus R alifatik
2. Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin,
dan prolin
3. Bersifat hidrofobik
4. Umumnya terdapat pada protein yang
berinteraksi dengan lipid
Asam amino aromatik
1. Fenilalanin, tirosin, dan triptofan
2. Bersifat relative non polar atau hidrofobik
3. Mampu membentuk ikatan hidrogen yang
penting untuk menentukan struktur enzim
4. Asam amino aromatik mampu menyerap sinar
UV λ 280 nm sehingga sering digunakan utk
menentukan kadar protein
Asam amino bermuatan positif
1. Lisin, arginin, dan histidin
2. Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai
sampingnya
3. Histidin dpt terionisasi pada pH yang
mendekati pH netral sehingga sering berperan
dlm reaksi ensimatis yg melibatkan pertukaran
proton
Asam amino bermuatan negatif

1. Aspartat dan glutamat


2. Mempunyai gugus karboksil pada rantai
sampingnya yang bermuatan (-)
3. Bersifat asam pada pH 7
Klasifikasi asam amino berdasarkan
1. Biosintesisnya
Tubuh manusia mampu memproduksi hanya 12
dari 20 asam amino
2. 8 jenis asam amino tidak dapat diproduksi tubuh
dikenal sebagai asam amino esensial dan harus
diberikan dalam bentuk asupan makanan,
biasanya berasal dari daging merah atau produk
susu.
3. Asam amino non-esensial dapat diproduksi oleh
tubuh dengan bantuan nutrisi yang tepat
Metabolisme
asam amino 03
1. Katabolisme asam
amino
2. Anabolisme/sintesis
asam amino
Katabolisme asam
1. amino
Hasil dari degradasi asam amino adalah nitrogen yang berbentuk
ammonia.
2. Amonia bersifat sangat toksik sehingga harus diubah menjadi urea yang
lebih netral, tidak roksik, mudah larut, dan disekresikan melalui urin
3. Mamalia membuang ammonia melalui sintesis urea
4. Reptil dan aves mengeluarkan pembuangan ammonia melalui sintesis
asam urat
Katabolism
e Asam
Amino
Katabolisme asam
amino
1. 80% nitrogen disekresikan membentuk urea melalui siklus urea pada liver
2. Sebagian kecil nitrogen lainnya disekresikan melalui asam urat, kreatinin,
dan ion ammonium
3. Nitrogen pada asam amino ditransfer ke siklus urea yang dibagi menjadi 3
tahap:
• Transaminasi
• Deaminasi
• Siklus urea
Transaminasi

1. Transaminasi adalah proses


perubahan asam amino menjadi jenis
asam amino lain
2. Proses transaminasi didahului oleh
pemindahan gugus NH2 dari suatu
asam amino ke alfa ketoglutarate keto
3. Dikatalisis enzim transaminase
Deaminasi Oksidatif
1. Proses pemecahan (hidrolisis) asam amino menjadi asam keto dan ammonia (NH4 +)
2. Proses melepaskan gugus amina dari asam amino
3. Terdapat dua jalur yaitu bersifat oksidatif dan non oksidatif
4. Pada manusia, deaminasi terutama terjadi pada hati, walaupun asam glutamat juga
mengalami deaminasi pada ginjal.
Kelainan Metabolisme
Fenilketonuria Asam Amino
• Penyakit bawaan lahir akibat kelainan genetik.
• Fenilketonuria menyebabkan penderitanya tidak bisa mengurai asam amino fenilalanin
sehingga zat ini menumpuk di dalam tubuh.
• Akibatnya, penderita fenilketonuria bisa mengalami kerusakan otak.
• Berdasarkan tingkat keparahannya, fenilketonuria terbagi menjadi fenilketonuria berat dan
ringan.
• Fenilketonuria berat, enzim yang dibutuhkan untuk mengubah fenilalanin hilang atau
berkurang banyak. Akibatnya, kadar fenilalanin dalam tubuh menjadi sangat tinggi
sehingga terjadi kerusakan otak yang parah.
• Fenilketonuria ringan, enzim masih bisa berfungsi walaupun tidak sebaik yang normal
sehingga penumpukan fenilalanin tidak terlalu parah.
• Penderita harus menjalani pola makan khusus seumur hidupnya (diet protein rendah)
Kelainan Metabolisme
Asam Amino
Maple syrup urine disease (MSUD)
• Penyakit genetik (keturunan)
• Penyakit yang membuat tubuh tidak dapat memroses asam amino sehingga
menyebabkan penumpukan zat berbahaya di dalam urine dan darah.
• Asam amino jenis leusin, isoleusin, dan valin
• Gejala : Urine dan keringat beraroma manis, berat badan tidak bertambah,
• Pengidap penyakit sirup mapel perlu membatasi konsumsi makanan tinggi
protein, seperti telur ayam, ikan, daging, keju, kacang,
Kelainan Metabolisme
Ataxia Friedreich Asam Amino
• Penyakit gangguan koordinasi otot (ataksia) yang disebabkan oleh kerusakan
sistem saraf yang bersifat degeneratif
• Penyakit ini terjadi karena adanya mutasi pada gen di kromosom 9.
• Keluhan awal biasanya berupa kesulitan berjalan dan semakin lama semakin
berat, pembengkokan tulang punggung (skoliosis)., otot-otot di mulut dan wajah
sudah terkena, maka akan terjadi gangguan bicara dan gerakan mata yang tidak
disadari (nistagmus) dan dapat terjadi nyeri dada dan kesulitan bernapas.
• Ataksia Friedreich juga terjadi gangguan jantung, seperti pembesaran jantung
(kardiomiopati), fibrosis miokard, dan gagal jantung.
THA
NKS
CREDITS: This presentation template was
Do you have any
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
questions?
Freepik

Anda mungkin juga menyukai