Anda di halaman 1dari 13

SMK Negeri 9 Jeneponto

Tahun Ajaran 2021/2022

KONFIGURASI EKTENSI DAN DIAL PLAN SERVER


SOFTSWITCH
Mapel : Teknologi Layanan Jaringan
Kelas : XII TKJ
Oleh Bagus Nur Agustianto, S.Kom.,Gr
Pertemuan ke - 1
Kompetensi Inti (KI) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja
Kompetensi Dasar (KD):
1. Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch

Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Menjelaskan konsep ekstensi dan dial-plan server softswitch


Apa itu Softswitch?
Gambar 1.1 logo softswitch
/
https://
www.buatkuingat.com/
2019/09/pengertian-
softswitch-fungsi-dan-cara-
kerja-softswitch.html

• Teknologi komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Semua teknologi


komunikasi ini menuju ke suatu arah yang sama, yaitu menuju konvergensi ke arah
IP based, atau dengan kata Iain menuju Next Generation Network
• Untuk mewujudkan Next Generation Network didukung dengan adanya softswitch,
yang memungkinkan jaringan PSTN yang sudah terselenggara secara luas saat ini
mampu berkomunikasi dengan jaringan berbasis IP.
• Pembangunan softswitch dapat menggunakan beberapa software, antara lain
Asterisk, OpenSIPS, Trixbox, Elastix, dan lain-lain. Software yang banyak dipakai
untuk pembangunan softswitch sendiri adalah Trixbox, di mana basisnya masih
menggunakan Asterisk.
PENGERTIAN EKTENSI DAN DIAL PLAN PADA
SERVER VOIP

Amatilah seluk beluk extension dan dial plan server softswitch jaringan. Sumber bisa dari buku teks, internet dan literatur lain.
Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau commond line adalah sebagai berikut.

1. Context
Kumpulan dari beberapa instruksi eksekusi pada dial plan yang mempunyai beragam kegunaan adalah pengertian dari context.
Context membedakan interaksi dial plan dari satu grub dengan grub yang lain. Sebuah ektensi yang berada di dalam satu context
akan terisolasi terhadap ektensi context yang lain. Contoh dengan huruf besar/ kecil A-Z atau angka 0-9 dalam tanda kurung siku.
Penjelasan Context
Contoh :
[101]
(welcome)
(ryu)
Semua instruksi yang terletak di bawah sebuah context didefinisikan sebagai bagian
dari context tersebut sampai didapatkan context berikutnya. Contoh:

Context adalah nama grub ekstensi di mana ekstensi yang telah didefinisikan pada satu context
akan terisolasi dari ekstensi yang berada pada context lain. Context dibuat dengan cara
menuliskan nama di dalam kurung ([ ]). Nama dari context boleh terdiri dari huruf A-Z serta angka
dari 0-9.
Tahapan perintah extension atau commond line

2. Extension
Merupakan data account yang akan digunakan oleh
extension agar terhubung dengan IP PBX ini.
Extension di sini adalah sebuah nama atau nomor
yang merepresentasikan user dari IP PBX ini.
Extension adalah label dari extension, dapat berupa
sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan)
atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik
untuk mencocokkan dengan banyak kemungkinan
nomor telepon. Setiap command line yang menjadi
bagian dari extension tertentu harus mempunyai
label yang sama.
Tahapan perintah extension atau commond
line

3. Priority

Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah


extension. Priority biasanya berupa angka integer. Perintah pertama
yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1 , jika tidak ada
prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension.
Setelah prioritas 1 dijalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke
prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang
menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika
ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk
akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada
perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
Tahapan perintah extension atau
commond line
4. Command atau Perintah

Command atau perintah adalah "aplikasi” Yang akan


dijalankan oleh Asterisk.

5. Parameter

Parameter yang harus diberikan kepada sebuah


command adalah Parameter. Tidak semua command/
perintah membutuhkan parameter, beberapa
perintah dapat dijalankan tanpa parameter
Contoh Penerapan Pada
Softswitch
DIAL PLAN

6. Dial Plan

• Merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh


extension untuk menghubungi sesama extension atau trunk
dan sebaliknya Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses
dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi
ke lokasi lain) panggilan antar-ekstensi, baik yang berada
dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa
disebut dial trunk.
• Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang
bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi
dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register
ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama
dengan id user
Perangkat Dalam Softswitch
Perangkat dalam sofswitch antara lain sebagai berikut:
a. Media Gateway Controller (MGC) yang sering
disebut dengan perangkat call agent
b. Aplication/fitur server
c. Media server

Selain memiliki berbagai perangkat, softswitch juga


memiliki kapasitas yaitu harus mampu trafik panggilan
minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications)
dan dapat pula ditambah kapasitasnya sesuai
kebutuhan. Kapasitas sistem ini juga harus didesain
secara modular.
Kualitas Layanan dan Fitur-Fitur
Softswitch
Perangkat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan
dengan batas batas nilai seperti antara lain sebagai berikut:
a. delay fariation,
b. information loss,
c. MOS (Mean Opition Secore),
d. echo cancelation,
e. post dial delay.

• Fitur fitur softswitch adalah sebagai berikut:


a. abreviated dialing,
b. call forwading,
c. call waiting,
d. cancel call waiting,
e. calling line indetification presentasi (ccip),
f. clip on call waiting,
g. conterence call,
h. confrex.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai