Anda di halaman 1dari 42

Matematika Diskrit

Pertemuan 3
Sistem Bilangan

Dosen Pengampu MK:

Syarifah Aini, S.Kom., M.Kom.


Review Materi sebelumnya:
1. Nyatakan proposisi berikut dalam notasi simbolik:
a. Setiap dokumen dipindai dengan program anti virus bilamana
dokumen berasal dari sistem yang tidak dikenal.
b. Setiap dokumen yang berasal dari sistem yang tidak dikenal tetapi
ia tidak dipindai dengan program anti virus.
c. Perlu memindai dokumen dengan program anti virus bilamana ia
berasal dari sistem yang tidak dikenal.
d. Bila pesan tidak dikirim dari sistem yang tidak dikenal, ia tidak
dipindai dengan program anti virus.
2. Misalkan p adalah “Hari ini adalah Hari Rabu”, q adalah “Hujan
turun” dan r adalah “hari ini panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini
dengan kata-kata:

3. Tuliskan tabel kebenaran untuk proposisi berikut:


a.
b.
4. Nyatakan apakah setiap implikasi berikut benar atau salah:
a. Jika 2+2 =4, maka 3+3=5.
b. Jika 1+1 =2, maka Tuhan ada.
c. Jika 2+2 =4, maka 4 adalah bilangan prima.
d. Jika 3 < 6, maka 6 < 2.

5. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan berikut:


a. Dian bisa lulus sarjana apabila ia telah menyelesaikan 144 sks.
b. Sebuah program hanya bisa dibaca jika ia terstruktur dengan baik.
c. Perlu ada salju agar Hesnu bisa bermain ski.
6. Gunakan tabel kebenaran untuk menunjukkan bahwa tiap implikasi
berikut adalah tautologi:
a.
b.

7. Periksalah kesahihan argumen berikut:


a. Jika hari panas, Anton mimisan. Hari tidak panas.
Oleh karena itu, Anton tidak mimisan.
b. Jika Anton tidak mimisan, hari tidak panas. Anton mimisan.
Oleh karena itu, hari panas.
8. Apa yang dimaksud dengan tautologi, kontradiksi, dan ekivalen?
Outline
• Sistem bilangan biner
• Sistem bilangan octal
• Sistem bilangan decimal
• Sistem bilangan heksadesimal
• Bit
• ASCII
Apa itu sistem bilangan?
Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.

Terdiri dari angka dan symbol khusus yang digunakan untuk membangun sebuah
bilangan.

Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base/radix)


tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.

Dalam hubungannya dengan computer, sistem bilangan dibagi menjadi 4 jenis yaitu
sistem bilangan biner, sistem bilangan desimal, sistem bilangan oktal, dan sistem
bilangan heksadesimal.
Sistem Bilangan Biner
• Menggunakan dua simbol khusus, yaitu 0 dan 1.
• Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Van Neuman.
• Disebut juga sistem bilangan basis 2.
• Dalam computer, penulisan bilangan biner biasanya dikelompokkan
per 4 bilangan. Misalnya 1010 0001.
• Contoh penggunaan bilangan biner pada komputer:
> semua bahasa pemrograman yang ada di komputer semuanya harus
dikonversi menjadi bilangan biner agar dapat difahami oleh komputer.
Kerjakan
Sistem Bilangan Oktal
• Sistem ini menggunakan 8 symbol khusus, yaitu bilangan 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
• Berasal dari kata bahasa latin octo artinya delapan.
• Disebut juga sistem bilangan basis 8.
Posisi digit dari Position Value
kanan
1 =1
2 =8
3 = 64
4 = 512
5 = 4.096
Example
Kerjakan
Sistem Bilangan Desimal
• Sistem bilangan yang
menggunakan basis 10.
• Berasal dari akar kata latin decem
(sepuluh).
• Sistem ini menggunakan 8 symbol
khusus, yaitu dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9.
Kerjakan
Sistem Bilangan Heksadesimal
• Sistem bilangan ini menggunakan 16 simbol khusus, yaitu bilangan 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
• A, B, C, D, E, dan F berturut-turut nilainya 10, 11, 12, 13, 14, 15.
• Disebut juga sistem bilangan berbasis 16.
Example
Kerjakan
Konversi Sistem Bilangan
• Manusia sebagai pengguna komputer terbiasa dengan sistem bilangan
desimal, oleh karena itu sistem bilangan yang lain harus dikonversi ke
sistem bilangan desimal agar mudah dimengerti.
• Komputer dapat mengerti semua sistem bilangan karna telah
diprogram demikian, walaupun terlihat seperti itu akan tetapi
sesungguhnya komputer pun melakukan konversi hanya saja hal itu
berjalan dalam waktu yang sangat singkat (mili detik) sehingga tidak
terlihat komputer sedang mengkonversi.
Tabel Biner-Oktal-Desimal-Heksadesimal
Konversi Basis 2, 8, 16 ke Basis 10
Aturan umum:
Kalikan setiap bilangan dengan basis yang dipangkatkan sesuai
urutannya, kemudian hasilnya dijumlahkan.
Konversi Basis 2 ke Basis 10
Konversi Basis 8 ke Basis 10
Konversi Basis 16 ke Basis 10
Kerjakan
• Konversikan bilangan berikut ke bilangan desimal.
Konversi Basis 10 ke Basis 2, 8, 16
Aturan umum:

Bagilah bilangan dengan basisnya, kemudian sisa hasil bagi diurutkan


mulai dari yang terakhir.
Konversi Basis 10 ke Basis 2
Konversi Basis 10 ke Basis 8
Konversi Basis 10 ke Basis 16
Kerjakan
• Konversikan bilangan desimal berikut ke bilangan basis 2, 8, atau 16.
1. ke basis 16
2. ke basis 8
3. ke basis 2
Konversi Basis 8, 16 ke Basis 2
Aturan :
• Basis 8 ke basis 2: Konversi setiap digit bilangan ke bilangan biner 3
digit, kemudian digabungkan.
• Basis 16 ke basis 2: Konversi setiap digit bilangan ke bilangan biner 4
digit, kemudian digabungkan.
• Bila terdapat digit 0 di depan hasil penggabungan bilangan biner maka
boleh dihilangkan. Misalnya : 001002 = .
Konversi Basis 8 ke Basis 2
Konversi Basis 16 ke Basis 2
Konversi Basis 2 ke Basis 8, 16
Aturan :
• Basis 2 ke basis 8: Kelompokkan menjadi 3 digit bilangan, dimulai dari
digit terakhir kemudian konversikan ke basis 8.
• Basis 2 ke basis 16: Kelompokkan menjadi 4 digit bilangan, dimulai
dari digit terakhir kemudian konversikan ke basis 16
Konversi Basis 2 ke Basis 8
Konversi Basis 2 ke Basis 16

Hasilnya: 4E
Kerjakan
• Konversikan bilangan basis 2 berikut ke bilangan basis 8 atau 16 atau
sebaliknya.
1. ke basis 8
2. ke basis 16
3. ke basis 2
4. ke basis 2
Bit
• Di dalam komputer, bilangan biner lebih dikenal dengan nama bit yang
merupakan kependekan dari Binary Digit.
• Bit dapat menyatakan :
1. Karakter
2. Bilangan
3. Nilai logika (true/false)
4. Warna
5. Lokasi/alamat
• Kumpulan dari 8 bit disebut byte. Jadi 1 byte terdiri 8 bit.
• Byte biasanya digunakan untuk menyatakan kapasitas memori/penyimpanan.
• 1 byte = 1000 0000 bit
• 1 Kilo byte (KB) = = 1.024 byte
• 1 Mega byte (MB) = = 1.048.576 byte
• 1 Giga byte (GB) = = 1.073.741.824 byte
Kode ASCII
• American Standard Code for Information Interchange atau Kode
Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi sebagai
standar pengkodean karakter untuk alat komunikasi.
• Kode ASCII mewakili teks dalam komputer, peralatan telekomunikasi,
dan perangkat lainnya.
• Jumlah kode ASCII adalah 255 kode.
• Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks.
sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk
manipulasi grafik.
• Contoh penggunaan: enkripsi dalam kriptografi.
Cari tabel kode ASCII di internet, dan kerjakan soal di bawah ini:

1. Bagaimana pola bit dari karakter berikut dalam ASCII?


> BIT
> DATA
2. Bagaiama pola desimal dari karakter berikut dalam ASCII?
> KOMPUTER
> BYTE
3. Bagaimana pola heksadesimal dari karakter berikut dalam ASCII?
> EnKriPsI
> DeKripSi
“Hidup hanya sekali, jangan menua tanpa adanya karya dan inspirasi.”
(Ridwan Kamil)

Melalui karya, kita bisa diingat dan dikenang. Dan untuk bisa membuat
karya, kita harus memiliki kemampuan. Dan kemampuan merupakan
buah dari proses belajar.
Oleh karena itu jika kita berkeinginan membuat karya dalam bentuk
program atau dalam bidang IT, kita tidak boleh berhenti belajar.

Anda mungkin juga menyukai