Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA
PERTEMUAN KE 3
Cabang Ilmu Bahasa

1. Fonologi
Fonologi merupakan cabang ilmu yang akan mempelajari
tentang bahasa, bunyi dan proses terbentuknya dan
berubahnya bunyi.

Seperti yang disinggung sebelumnya, Indonesia memiliki


bahasa daerah yang cukup banyak. Dampak bahasa daerah
menimbulkan perbedaan pelafalan atau penyebutan bunyi
kata. Ada yang menggunakan kata dasar secara utuh, hanya
saja dari suara pelafalannya yang berbeda. Ada juga yang
menghilangkan unsur fonem.
Contoh 1 :
• Sebagai contoh orang jawa saat
menyebutkan kata “contoh” ada
unsur yang hilang, yaitu huruf ‘h’.
Harusnya ‘contoh’ menjadi
‘conto’. contoh dalam bentuk
kalimat sebagai berikut ;
• “Budaya timur memang kontras
dengan budaya barat. contohnya
dalam hal berpakaian”.
Contoh 2 :
• Masyarakat yang tinggal di kawasan
metropolitan, sebut saja Jakarta, yang juga
memiliki bahasa gaul dan khas mereka.
• “.. ya nggak munafik lah, boong kalo tidak
demen sama uang”
• Dari contoh diatas ada beberapa interferensi
fonologi yang hilang. misal kata ‘bohong’
menjadi ‘boong’. kata ‘tidak’ menjadi ‘nggak’.
2. MORFOLOGI
Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari hal-
hal yang berhubungan dengan bentuk kata.
• Contoh Morfologi:
• Kata melukis terdiri dari dua bentuk, yaitu me –
dan lukis.
• Kata dilukis terdiri dari dua bentuk, yaitu di –
dan lukis.
• Kata melukiskan terdiri dari tiga bentuk, yaitu
me-, lukis, dan kan.
• Contoh : kata anak dipandang
dari bentuk dasar.kata ini bisa
diberi awalann ber- sehingga
membentuk kata beranak yang
berarti memiliki anak. Selain
itu kata anak bisa diulang
menjadi anak-anak yang
berarti banyak anak.
3. SINTAKSIS
• Sintaksis merupakan kajian bahasa
(lingusitik) yang membahas tentang
hubungan antar kata yang ada dalam
tataran pengucapan atau penulisan.
Sederhananya, sintaksis adalah suatu
cabang ilmu bahasa yang membahas
kandungan satuan apa saja yang
terkandung dalam suatu tulisan,
khususnya kalimat.
Contoh :
• Saya berangkat dari pukul 7 pagi.
• Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri atas
komponen saya (subjek), berangkat (predikat),
dan dari pukul 7 pagi (keterangan). Kata saya
merupakan subjek kalimat yang berupa kata
benda atau nomina. Sementara itu, kata
berangkat merupakan predikat kalimat
tersebut yang berupa verba atau kata kerja.
Adapun dari pukul 7 pagi merupakan
keterangan kalimat yang berbentuk sebuah
frasa.
4. SEMATIK
• Semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari
makna yang terkandung suatu bahasa, kode.
• CONTOH:
• Seorang manusia dapat disebut sebagai laki-laki,
perempuan, anak, dewasa, bayi, bujangan, ayah atau ibu.
• Menyebut seseorang sebagai wanita berarti lebih dari
sekadar menjadi wanita. Semantik memberi tahu kita
bahwa, jika dia seorang wanita, dia memiliki keanggunan
dan keanggunan.
• Kata “muda” dapat mengacu pada seekor anak kuda, kuda
betina, anak babi, bayi, anak anjing, atau anak kucing.

• Kata kerja “bergerak” dapat berarti berpindah
tempat, mendorong, menarik atau membawa,
atau menggerakkan emosi.
• Menyebut seseorang sebagai malaikat tidak
berarti mereka menghuni surga. Semantik
membuat kita percaya bahwa mereka memiliki
watak yang indah.
• Kata “menciptakan” dapat berarti
membangun, membuat, membangun,
mendirikan, mengarang atau membayangkan.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai