Anda di halaman 1dari 7

Teologi sebagai Ilmu

(Prinsip-prinsip ilmiah; Pembidangan ilmu teologi)

MK Metode Penelitian Teologi


Tatap Muka I
Dosen: Denni H.R. Pinontoan
Teologi sebagai Ilmu
• Teologi > ‘Theos” (θεός) = Allah, Ilah; dan “logos” (λόγος) =
perkataan, firman, wacana.
• Artinya: wacana (ilmiah) mengenai Allah atau ilah-ilah.
• Dasar keyakinan: Allah bertindak atau berfirman.
• Ilmu teologi adalah bidang studi ilmiah yang melayani
gereja yang diutus ke dalam dunia dalam usahanya untuk
memahami dan menghayati karya Allah, sesuai dengan
Firman Allah yang hidup, hal ini berarti bahwa ilmu
teologis secara kritis meninjau praktik dan misi gereja
dalam terang kebenaran Firman Allah. (Brewes, Mojau,
2009).
Firman Allah
• Alkitab: berisi kesaksian tentang firman Allah
kepada umat Israel, dan secara khusus dalam
Yesus Kristus.
• Firman Allah yang sejati adalah Yesus Kristus.
Firman Allah yang hidup.
Alkitab Yesus Kristus Pemberitaan Firman Allah
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Disaksikan oleh Perjanjian Lama dan Kesaksian tentang Firman Allah
yang berisi tentang kesaksian firman Perjanjian Baru. Yesus Kristus adalah (Alkitab) dan tentang Yesus Kristus
Allah kepada umat Israel Allah yang menajadi manusia dalam konteks sekarang
Teologi sebagai Studi Ilmiah
1. Pra-anggapan: Allah yang terus berkarya dalam kehidupan manusia dan
semesta
2. Metode: Cara melakukan penelitian, cara merumuskan pemikiran
teologi, cara menerapkan teologi.
3. Objektif-Subjektif:
Objektif: Objek studi teologi adalah teks, manusia dan kebudayaannya.
Objektif maksudnya studi teologi menunjuk pada sesuatu hadir dan ada
secara historis-empiris.
Subjektif: Karena studi teologi berangkat dari pra-anggapan bahwa Allah
(yang tidak empiris itu) terus berkarya, maka semua fenomena objektif itu
didekati sebagai ekspresi dan pengalaman manusia beragama.
4. Kritis: Kemampuan bertanya, mendalami dan memahami secara
komprehensif dan analitis objek-objek yang diteliti.
5. Sistematis: Dengan metode penelitian, maka semua proses dan hasil
penelitian dirumuskan secara runut atau teratur.
6. Koheren: Semua proses dan bagian-bagian dari penelitian saling
bertalian
Pra-anggapan
Subjektif Allah yang Terus
Berkarya

Metodis
Kritis Objektif
Ilmu teologi tidak
meneliti tentang
Allah, tetapi manusia Objek
yang percaya dan Teks kitab suci, orang-orang Kristen, Orang-orang Kristen
beriman kepada persekutuan Kristen, simbol-simbol, di tengah
Allah di dalam institusi, praktek Kristen, konteks kebudayaan
konteks sosial, budaya, agama2, sains, dlsb.
kehidupannya (pada
masa lampau dan Sistematis Koheren
kini)
Konstruksi
Teologi
Kontekstual
Proses Berteologi

Dialog
 Alkitab Konteks Kini
Tafsir Sosial, Politik, Ekonomi,
Budaya, Agama-agama,
Rekonstruksi
 Tradisi Iptek, dll
Konstruksi

Sejarah, sastra, antropologi, sosiologi,


Pembidangan Ilmu Teologi

Biblika: Studi tentang


Alkitab PL dan PB

Sistematika: Studi tentang


Praktika: Studi
keseluruhan iman Kristen
mengenai praktis iman
secara sistematis
Kristen
(Dogmatika, Etika)

Historika: Studi sejarah Teologi Agama-agama


tentang bagaimana pada masa
lampau dalam sejarah gereja
manusia menyatakan imannya

Anda mungkin juga menyukai