Anda di halaman 1dari 33

The Strategic

Management
Process
Strategic Management

Strategy merupakan perencanaan dalam


penentuan sesuatu untuk mencapai target
dalam jangka panjang atau pendek dalam
sebuah organisasi

Tujuan Strategi memfokuskan dan mengatur


sebuah hubungan organisasi untuk dapat
berjalan dijalan yang tepat dan baik
dalam mengatasi sesuatu
Levels of Strategy
Corporate Level
Strategy
Competitive Advantage

Technology Cost and Quantity


01 Melakukan sesuatu secara efektif,
market exposure, loyalitas 02 Untuk mengoperasi sesuatu dengan
biaya terjangkau tetapi dengan produk
pelanggan dan jasa yang lebih berkualitas.

Knowledge and Speed Barriers to market entries


03 Inovasi serta ketepatan kita dalam
mengaplikasikan dalam pasar 04 Menghalang kemungkinan sebuah
perusahaan baru masuk ke pasar

Finansial resources
05 Memiliki investasi yang lebih baik dan
kerugian maksimal yang lebih rendah
kebanding kompetitornya
Business Level Strategy Functional Strategy

Strategi yang lebih khusus untuk Sebuah strategi yang digunakan


satu unit ataupun produk dari untuk mengatur kegiatan untuk
organisasi. berfungsi dengan baik dan lancar
Essential of Strategy
analysis
Analysis of mission, value, and objective
Mission & Stakeholder

Mission Stakeholder
apa saja yang harus dicapai oleh pemegang saham Agar sebuah misi bisa
sebuah organisasi dilaksanakan kita harus meminta dukungan
Menurut Michael Hammer: dari pemegang saham di dalam sebuah
“Sebuah misi harus bisa organisasi karena mereka lah orang yang akan
merepresentasikan style dan terkena dampak dari kegagalan dan juga
juga strategi mengenai apa kesuksesan dari sebuah perusahaan
yang ingin dicapai”.
Core Values and
Culture
Core Values and Culture

Core Values Culture


Kepercayaan atas apa yang boleh Sistem nilai yang mendominan
dan tidak boleh dilakukan memusuhi organisasi secara
keseluruhan
Tujuan Operasi
untuk Bisnis
Meliputi:
1. Profitabilitas-beroperasi dengan laba bersih.
2. Keberlanjutan-membantu melestarikan, bukan mengeksploitasi, lingkungan.
3. Tanggung jawab sosial bertindak sebagai warga masyarakat yang baik.
4. Modal perolehan kesehatan keuangan; mendapatkan pengembalian yang positif.
5. Efisiensi biaya-menggunakan sumber daya dengan baik untuk beroperasi dengan biaya rendah.
6 Layanan pelanggan-memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempertahankan loyalitas.
7. Kualitas produk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi.
8. Pangsa pasar-mendapatkan bagian tertentu dari pelanggan potensial.
9. Perekrutan bakat manusia dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas tinggi.
10. Inovasi-mengembangkan produk dan proses baru.

Tujuan operasi yang dipilih dengan baik dapatt mengubah misi yang luas menjadi
target kinerja yang spesifik
SWOT Analysis of Organization and Environment
Analisis Lima
Kekuatan Daya
Tarik Industri
Pengaturan strategis yang ideal untuk setiap perusahaan adalah
beroperasi dalam kondisi monopoli sebagai satu-satunya dalam
industri—yaitu, tidak memiliki pesaing untuk bersaing
memperebutkan sumber daya atau pelanggan. Tapi, posisi
monopoli jarang terjadi kecuali dalam pengaturan yang sangat
diatur.
Sarjana dan konsultan Harvard Michael Porter menggambarkan lima kekuatan sebagai alat untuk
analisis strategis dalam industri yang kompetitif." Dia menyebut kelima kekuatan ini sebagai
"struktur industri":

1. Persaingan industri-intensitas persaingan diantara perusahaan-perusahaan dalam industri dan


cara mereka berperilaku kompetitif terhadap satu sama lain
2. Pendatang baru, ancaman pesaing baru memasuki pasar, berdasarkan tidak adanya hambatan
untuk masuk
3. Produk atau layanan pengganti-ancaman produk atau layanan pengganti, atau kemampuan
pelanggan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari penjual lain
4. Kekuatan tawar menawar pemasok-kemampuan pemasok sumber daya untuk mempengaruhi
harga yang harus dibayar perusahaan untuk produk atau layanan mereka
5. Kekuatan tawar-menawar pelanggan-kemampuan pelanggan untuk mempengaruhi harga
yang akan mereka bayar untuk produk atau jasa perusahaan.
Perbedaan Attractive Industry & Unattractive Industri

Attractive Industry Unattractive Industry


-Sedikit pesaing -Banyak pesaing
-Hambatan masuk yang tinggi -Tidak ada hambatan
-Sedikit produk pengganti -Banyak produk pengganti
-Kekuatan pemasok rendah -Kekuatan pemasok tinggi
-Daya pelanggan rendah -Daya pelanggan tinggi
Corporate Level
Strategy
Formulation
Portfolio planning in corporate-level strategy formulation
Corporate-Level Strategy Formulation

G D S G C

Growth and Diversification Cooperative


Strategi Retrecmen Global Strategies
Diversaification Strategy Strategies
Business Level Strategy
Formulation
Business Level Strategy Formulation

C D C F

Competitive Strategis Differentiation Cost leadership


Focus Strategies
Model Strategies strategies
penetapan sebuah model membuat sesuatu yang mencari competitive strategi yang lebih fokus
strategi kepada sebuah unik advantage dalam segi ke perhatian orang-orang
produk dan jasa sesuai harga
dengan market yang
diinginkan dan juga
competitive advantage
Business-Level Strategy Formulation
Implementasi
Strategi
Implementasi Strategi

Management Practice Strategic Control and Strategic Leadership


and System Corporate Governance
Management Practices and System

organisasi dan sumber dayanya harus dimobilisasi untuk mendukung kinerjanya. Ini melibatkan proses manajemen yang
lengkap-dari perencanaan dan pengendalian melalui pengorganisasian dan memimpin. Strategi membutuhkan pemimpin
yang dapat memotivasi karyawan sehingga individu dan tim melakukan pekerjaan terbaiknya. Strategi juga harus
dikendalikan dengan baik untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan. Kegagalan substansi biasanya muncul dalam
analisis yang buruk dan pemilihan strategi yang buruk. Kegagalan proses mencerminkan penanganan yang buruk dari cara
manajemen strategis dicapai. Kegagalan proses yang umum adalah kurangnya kesalahan partisipasi. Terlihat kurangnya
komitmen untuk bertindak dan tindak lanjut oleh individu yang dikecualikan dari proses perencanaan strategis."
Kegagalan proses lainnya adalah perpindahan tujuan Ini adalah kecenderungan untuk menjadi begitu macet dalam detail
sehingga proses perencanaan menjadi tujuan akhir itu sendiri, bukan sarana untuk mencapai tujuan.
Strategic Control and Corporate Governance

Manajer puncak menjalankan pengendalian strategis dengan memastikan strategi diimplementasikan dengan baik dan strategi yang buruk
dimodifikasi untuk memenuhi kinerja pada kondisi berubah. Ketika kontrol strategis gagal di tingkat manajemen puncak, itu seharusnya
dimulai di tingkat tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan dimaksudkan untuk memastikan bahwa manajemen strategis organisasi
berhasil. Tata kelola perusahaan yang lemah tidak membuat manajemen puncak tunduk pada pengawasan dan akuntabilitas yang ketat.
Hasilnya adalah organisasi yang akhirnya melakukan hal yang salah Ketika tata kelola gagal, terkadang menyalahkan dewan dan
ekspektasi tentang cara kerjanya. Kebanyakan dewan terdiri dari direktur dalam yang dipilih dari jajaran manajemen senior dan direktur
luar yang dipilih dari organisasi lain dan posisi di luar organisasi. Di tempat lain, dewan tidak memiliki anggota luar yang keterampilannya
sesuai dengan organisasi. Tantangan strategis di tempat lain, anggota dewan mungkin kurang jeli atau kritis karena mereka adalah teman
manajemen puncak atau setidaknya bersimpati kepada mereka. Arahan saat ini untuk memperkuat pengawasan dewan atas peran CEO dan
ketua dewan, menunjuk direktur luar dengan keahlian yang relevan, dan meminta anggota dewan mengambil peran kepemimpinan yang
lebih aktif. pengendalian manajemen termasuk pemisahan.
Strategi Leadership

kepemimpinan strategis kemampuan untuk menginspirasi orang agar berhasil terlibat dalam
proses perubahan berkelanjutan, peningkatan kinerja, dan implementasi strategi organisasi.
Pembelajarannya yaitu bagaimana kinerja bisnis selama krisis ekonomi adalah bahwa
seorang pemimpin strategis harus mempertahankan kendali strategis. Ini berarti bahwa
CEO dan anggota manajemen puncak lainnya harus selalu berhubungan dengan strategi.
Mereka harus mengetahui seberapa baik penerapannya, apakah strategi tersebut
menghasilkan kinerja yang berhasil atau gagal, dan apakah strategi tersebut perlu
dimodifikasi atau diubah.
Langkah-Langkah proses
Management Strategis
1. Penetapan Tujuan 2. Analisis
Visi yang mencakup tujuan jangka pendek maupun Panjang, Pengumpulan data dan informasi untuk
proses yang mereka dapat capai dan orang yang bertanggung mencapai tutjuan yang telah ditetapkan
jawab untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan

3. Perumusan Strategi
Proses perumusan strategi untuk mencapai dan melibatkan
sumber daya eksternal yang dibutuhkan bisnis untuk
melihat kemana tujuan yang harus diprioritaskan

4.Implementasi Strategi 5.Evaluasi dan Kontrol


Tujuan management strategis untuk mendorong organisasi Proses ini untuk proses management
supaya mencapai tujuannya, agar setiap orang memahami proses yang mencakup penilaian kinerja serta
dan tanggung jawab mereka sesuai tujuan organisasinya secara
keseluruhan.
tinjaun teerhadap masalah internal dan
eksternal
Thanks
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai