Krim
Krim
NINDYWAI HONOLHULU
ASMA JUNITA
YONGKI ALEXANDER
IT IS ASMARIA
FAJRI RAMADHAN
FRISKA MULYA DEWITA
ELA JULISNI MOLITA SARI
RAHMA DEWI
ILSA PUTRA
Krim merupakan obat yang digunakan sebagai
obat luar yang dioleskan kebagian kulit badan.
Kualitas dasar krim yaitu :
- Stabil
- Lunak
- Mudah dipakai
- Terdistribusi merata
Penggolongan krim
Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau
dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau
alkohol berantai panjang dalam air yang dapat
dicuci dengan air dan lebih ditunjukan untuk
pemakaian estetika. Ada dua tipe krim, yaitu :
1. Tipe a/m, yaitu terdispersi dalam minyak
2. Tipe m/a, yaitu terdispersi dalam air
Formulasi dasar krim, antara lain :
1. Fase minyak, yaitu bahan yang larut minyak
dan bersifat asam.
contoh : asam stearat, adeps lanae, paraffin
liquidum, paraffin solidum, minyak lemak,
cera, cetaceum, vaselin, setil alkohol, stearil
alkohil.
2. Evaluasi pH
Evaluai pH menggunakan alat pH meter, dengan cara
perbandingan 60 g : 200 ml air yang digunakan untuk
mengencerkan, kemudian aduk hingga homogen, dan
diamkan agar mengendap, dan airnya yang diukur dengan
pH meter.
3. Evaluasi daya serap
dengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan
di atas kaca yang berskala. Kemudian bagian
atasnya di beri kaca yang sama, dan di
tingkatkan bebannya, dan diberi rentang waktu
-2 menit. Kemudian diameter penyebaran
diukur pada setiap penambahan beban, saat
sediaan berhenti menyebar.
4. Evalusi penentuan ukuran droplet
Dengan cara menggunakan mikroskop.
Sediaan diletakkan pada objek glass,
kemudian diperiksa adanya tetesan-tetesan
fase dalam ukuran dan penyebarannya.