Anda di halaman 1dari 8

Ibnu Mulyono 212113894

ANGGARAN PENGELUARAN MODAL


Teoritik Keputusan Keuangan
Konsep manajerial pada perusahaan publik memiliki tujuan untuk memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham atau stockholder (Brigham dan Gapenski, 1996, dalam Wahidahwati, 2002). Tujuan tersebut
seringkali hanya bisa dicapai apabila pemilik modal menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada para
profesional (manajerial) atau sering disebut agen, karena pemilik modal memiliki banyak keterbatasan. Maka
dari itu, Manajer diharapkan melakukan tindakan yang terbaik bagi perusahaan dengan memaksimumkan nilai
perusahaan sehingga kemakmuran dapat dicapai (Jensen dan Meckling, 1976, dalam Wahidahwati, 2002). Para
profesional ini akan bertanggung jawab terhadap:
1) keputusan alokasi dana baik yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan untuk
investasi,
2) keputusan pembelanjaan, dan
3) keputusan deviden.

Menurut Handono Mardiyanto (2008) dalam pengambilan keputusan keuangan, manajer keuangan
suatu perusahaan dihadapkan pada tiga keputusan, yaitu keputusan pendanaan, keputusan investasi, dan
kebijakan dividen. Ketiga keputusan tersebut diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Teoritik Keputusan Keuangan
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam
bentuk – bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk,
macam dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa
depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti.

2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer
keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber – sumber dana yang
ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan – kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.

3. Kebijakan Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh
Karena itu deviden ini merupakan bagian dari peghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham.
Teoritik Keputusan Keuangan
Menurut Sutrisno (2005 :5-6) Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus
dilakukan oleh suatu perusahaan diantaranya: keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusa dividen.
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan masalah bagai mana manjer keuangan harus mengalokasikan dana dalam
bentuk–bentuk investasi yang akan menguntungkan di masa yang akan datang.
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur keuangan dituntut untuk mempertimbangkan
dan menganalisis kombinasi dari sumber– sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai
kebutuhankebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.
3. Kebijakan Dividen
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan :
 Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash deviden.
 Stabilitas dividen yang dibagikan
 Deviden saham (Stock deviden)
 Pemecahan saham (Stock Split)
 Penarikan kembali saham yang beredar yang semuanya ditujukan untuk meningkaatkan kemakmuran para
pemegang saham.
Informasi Keuangan dalam Keputusan
Investasi
Laporan keuangan menjadi sumber informasi yang paling berhubungan dengan perusahaan dikarenakan
dikeluarkan oleh perusahaan dan data telah dipastikan wajar oleh auditor. Ikatan Akuntan Indonesia (2012)
mengemukakan pengertian laporan keuangan yaitu, “Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan
posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas ....”. Kwarbai (2016) dalam penelitiannya pula
menyimpulkan pengaruh laporan keuangan pada investor memberikan pengaruh pada keputusan berinvestasi.
Pembahasan berfokus pada kualitas laporan keuangan dan keputusan investasi untuk mengurangi informasi
asimetris tapi tidak menghilangkan fakta bahwa digunakannya informasi keuangan sebagai dasar rasional atas
keputusan berinvestasi.
Penggunaan laporan keuangan memberikan manfaat bagi investasi. Salah satunya ialah laporan
keuangan digunakan dalam memprediksi hasil investasi agar memberikan timbal balik yang melebihi kegiatan
investasi pada umumnya (Goslin dan Chai, 2012). Olahan prediksi laporan keuangan dapat berupa
berkembangnya perusahaan baik secara akuntansi ataupun non akuntansi. Selain sebagai bahan prediksi laporan
keuangan dapat diolah lebih lanjut menjadi indikator untuk melihat sehatnya sebuah perusahaan.
Penggunaan laporan keuangan memberikan pertimbangan yang lebih terukur akan tetapi dalam
beberapa penelitian laporan keuangan tidak menjadi pilihan para investor. Septyanto (2013) membuat kesimpulan
dalam penelitiannya bahwa investor bersikap unsophisticated dan irrasional karena tidak menggunakan informasi
laporan keuangan dalam pengambilan keputusan investasi saham. Kecenderungan ini memberikan kepastian atas
tindakan yang dilakukan kurang terukur yang selanjutnya berdampak pada perilaku berinvestasi yang kurang sehat.
Tanpa dasar yang baik investor akan berinvestasi dalam kecemasan dan keputusan dikendalikan pihak lain, yang
dalam praktiknya investor akan terlalu percaya rekomendasi dari luar atau melakukan penjualan dan pembelian
Persent Value
Present value adalah sebuah konsep yang berguna untuk mengukur tingkat pengembalian dari sebuah proyek
atau investasi oleh investor atau bisnis. Rumus present value adalah investasi dengan discount rate atau tingkat
diskonto lebih rendah bakal mempunyai nilai PV yang lebih besar. Karena itulah memahami discount rate
menjadi faktor yang penting pada perhitungan present value maupun future value.
Terdapat sejumlah alasan penting mengapa nilai sekarang perlu diketahui. Pertama, nilai tersebut mampu
membantu dalam memahami nilai uang di masa sekarang dan masa mendatang. Dengan begitu, kamu bisa
mengukur berapa dana yang perlu diinvestasikan agar target nilai uang di masa mendatang bisa tercapai.
Selain itu, keuntungan mengetahui nilai sekarang adalah untuk mengukur nilai arus kas di masa depan. Hal
tersebut bisa dilakukan melalui rumus present value berikut ini.

Present Value = Future Value / ( 1+r) n

Present value adalah nilai uang di masa sekarang, future value adalah proyeksi nilai uang di masa mendatang, r
adalah tingkat pengembalian yang diinginkan, tingkat inflasi, atau tingkat bunga dan juga bisa disebut sebagai
tingkat diskonto, dan n adalah jumlah periode.
Persent Value
Sebagai contoh, kamu ingin mendapatkan nilai investasi sebesar 20 juta dalam waktu 10 tahun mendatang.
Pada aktivitas investasi tersebut, tingkat pengembalian tahunan yang bisa didapatkan adalah 5%. Berdasarkan
perhitungan tersebut, berikut adalah contoh present value.

PV = 20 juta/(1+5%) 10

PV = 13,3 juta

Kendati demikian, perhitungan contoh present value ini masih sebatas perkiraan. Artinya, ada kemungkinan jika
pengembalian nilai sekarang di masa mendatang tidak sama dengan perhitungan tersebut, bisa jadi lebih besar
atau lebih rendah. Hal ini dikarenakan semua aktivitas investasi pasti memiliki risiko yang perlu diperhatikan
oleh investor.
Reverensi

 https://www.cermati.com/artikel/present-value
 https://repository.unair.ac.id/97735/6/4.%20BAB%201%20PE
NDAHULUAN.pdf
 https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/95/jbptppolban-gdl-dessy
ratna-4705-3-bab2--1.pdf

Anda mungkin juga menyukai