Power Point PR PPKN 9 Ed. 2019 (WWW - Defantri.com)
Power Point PR PPKN 9 Ed. 2019 (WWW - Defantri.com)
PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Penyusun:
Nur Khasanah
Yudi Suparyanto
Khilya Fa’izia
SMP/MTs
Kelas
IX
BAB IV
BAB III
BAB II
BAB V
BAB I
BAB VI
BAB III
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945
A. Kedaulatan
B.
Bentuk Negara dan Kedaul
atan sesuai UUD NRI Tahun
1945
C.
Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Me
nurut UUD NRI Tahun 1945
KEDAULATAN?
A. Kedaulatan
Teori Kedaulatan
Negara
Teori Kedaulatan
Hukum
Teori Kedaulatan
Rakyat
Kedaulatan Tuhan
Tuhan ditetapkan sebagai pemilik kekuasaan tertinggi. Namun, persoalan yang diperdebatkan
yaitu siapa di dunia ini yang bisa mewakili Tuhan, Raja atau Paus?
Kemudian menurut Thomas Aquinas (1225-1274M) dengan teori barunya yang ada di dalam
kedaulatan tuhan. Ia mencetuskan sebuah teori bawh kekuasaan raja dan juga Paus itu
sebenarnya sama, hanya saja perbedaannya ada di tugasnya saja, yakni raja di lapangan
keduniawian, sementara Paus di lapangan keagamaan.
Menurut Marisilus (1280-1343 M) mengajarkan tentang teori baru yakni kekuasaan tidak
dimiliki oleh seorang Paus, namun dimiliki oleh negara atau raja. Menurut ajaran Marsilius,
raja merupakan wakil dari Tuhan untuk melaksanakan kedaulatan ataupun memegang
kedaulatan di dunia ini.
Kedaulatan Tuhan
Jenis teori kedaulatan berikutnya adalah teori kedaulatan hukum. Dimana teori
kedaulatan huku ini merupakan teori yang menjelaskan bahwa kekuasaan tertinggi
di suatu negara ada di aturan hukum yang berlaku saat itu. Dengan kata lain, pada
negara yang menganut kedaulatan hukum, maka hukum tersebut bisa dikatakan
sebagai suatu landasan ataupun acuan dari kekuasaan dalam negara.
Aturan hukum yang ada di sebuah negara kedaulatan hukum akan berjalan dengan
baik apabila semua warna negara menaati aturan hukum tersebut, tidak terkecuali
para pemimpin atau pemegang kekuasaan. Setiap warga negara yang melanggar
hukum akan memperoleh sanksi yang telah ditetapkan di dalamaturan hukum
tersebut.
Teori kedaulatan hukum ini dianut oleh beberapa negara seperti Swiss, Indonesia,
dan lainnya. Sedangkan beberapa tokoh yang menganut teori ini antara lain
Immanuel Kant, Leon Duguit, Hugo de Groot, dan Krabbe.
Tokoh yang Mengemukakan Pendapat
tentang Makna Kedaulatan Rakyat
John Locke
Montesquieu
J.J. Rousseau
Johannes Althusius
Mengapa kedaulatan rakyat perlu dilaksanakan?
Prinsip • Prinsip kesamaan dalam UUD NRI Tahun 1945 terdapat pada
pasal 28D ayat (1), pasal 28H ayat (2), dan pasal 28I ayat (2).
Kesamaan/Kesetaraan
Secara Luas
Kebebasan atau
Kedaulatan rakyat
persamaan
Pemerintahan yang
terbuka dan
bertanggung jawab
Pelaksanaan Demokrasi
Pancasila
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila • Demokrasi
PengabilanLiberal
keputusan Demokrasi Sosialis
• Pengambilan keputusan •secara Musyawarah.
Pengambilan keputusan • Pengambilan keputusan
secara musyawarah. • Tidak
secara votting. adanya
mengenal berdasarkan kehendak
• Tidak mengenal adanya •diktator mayoritas
Keputusan dan
ditentukan mayoritas.
diktator mayoritas dan tirani
olehminoritas.
kesepakatan • Suara mayoritas
tirani minoritas. • Agama tidak
individu. kelompok menentukan
• Agama tidak •terpisahkan
Memisahkandariurusan segalanya.
terpisahkan dari kehidupan bernegara.
agama dengan • Tidak mengenal
kehidupan bernegara. kehidupan bernegara. agama.
• Mengutamakan • Mengutamakan • Mengutamakan
kepentingan umum. kepentingan pribadi. kepentingan bersama
dan mengabaikan
kepentingan pribadi.
Demokrasi langsung Melalui pemilihan
umum secara periodik
Pelaksanaan
Demokrasi Rakyat tidak langsung
memilih calon
Demokrasi tidak pemimpinnya tetapi
langsung melalui perwakilan
terlebih dahulu di
lembaga legislatif.
Asas-asas pelaksanaan pemilihan umum
Langsung
Umum
Bebas
Rahasia
Jujur
Adil
Keberagaman dalam Kehidupan
Bermasyarakat
I V
BAB
Tujuan Pembelajaran: A. Hakikat Keberagaman dalam Bin
1. Setelah melakukan diskusi tentang hakikat gkai Bhinneka Tunggal Ika
keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal B.Prinsip Persatuan
Ika, peserta didik mampu mengetahui makna
dan prinsip persatuan dalam keberagaman
dalam Keberagaman
dengan baik. C.
2. Melalui kegiatan mencari contoh kasus konflik Cara Menyelesaikan Konflik Ak
antaretnik, peserta didik mampu menunjukkan ibat Keberagaman
contoh masalah akibat keberagaman lainnya
dalam kehidupan bermasyarakat dengan tepat.
3. Setelah mengkaji tentang keberagaman dalam
kehidupan bermasyarakat, peserta didik
mampu menunjukkan bentuk sikap saling
menghargai dan menghormati dalam
masyarakat secara berkelanjutan.
4. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok,
peserta didik mampu menunjukkan cara
menyelesaikan konflik akibat keberagaman
dengan baik dan benar.
Perhatikan gambar berikut!
Suku Bangsa
Adat Istiadat
Agama
Ras
Golongan
Sosial dan Budaya
Persatuan dan kesatuan berarti bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kesatuan utuh, serasi, saling
menguatkan, dan menghargai perbedaan.
ra rti
be ri
u a n
d a n en
rs at lan mpo k Kesatuan
Pe pu i ko ntu merupakan hasil
m
ku rbaga embe perkumpulan yang
b e g m an .
yan rsatu menjadi satu.
pe Apa Makna Persatuan
dan Kesatuan?
Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pemersatu
Keberagaman
Persatuan Bhinneka
pembangunan Tunggal Ika
Wawasan Nasionalisme
Nusantara Indonesia
Kebebasan
yang
bertanggung
jawab
C. Cara Menyelesaikan Konflik
Akibat Keberagaman
Mengembangkan Membangun
Sikap Saling Keberagaman Membangun
Menghargai dan Inklusif Toleransi
Menghormati
Kesadaran
Menjaga Budaya Membangun
Semangat Multikultur Sikap
Persatuan Sensitivitas
dan Gender
Kesatuan
BAB V
Harmoni dalam Keberagaman
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok,
peserta didik mampu menjelaskan tentang
harmoni dalam keberagaman masyarakat A. Makna Harmoni dalam Keb
Indonesia dengan benar. eragaman Masyarakat Indo
2. Setelah mengkaji tentang permasalahan nesia
keberagaman masyarakat Indonesia, peserta
didik mampu menunjukkan contoh konflik yang
pernah terjadi di Indonesia beserta upaya
penyelesaiannya dengan baik. B.
3. Melalui kegiatan membuat artikel, peserta Permasalahan Keberagam
didik mampu menunjukkan prinsip-prinsip an Masyarakat Indonesia
harmoni di tengah keberagaman dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika dengan baik.
4. Melalui kegiatan membuat poster, peserta didik
mampu menunjukkan peran serta dalam C.
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Prinsip Harmoni di Tengah
dengan benar. Keberagaman dalam Bingk
ai Bhinneka Tunggal Ika
Bangsa Indonesia memiliki
keberagaman budaya seperti gambar
di samping. Keberagaman budaya
harus dikelola dengan tepat agar
dapat menjadi kekuatan bangsa.
Bagaimanakah caranya?
Perbedaan
Perbedaan Latar Perbedaan Perubahan
Individu Belakang Kepentingan Sosial
Kebudayaan
Konflik Berdasarkan Jenisnya
Konflik Konflik
Konflik Antarras
Antarsuku Antaragama
Konflik
Antargolongan Konflik Ideologi Konflik Politik
Gejala yang menyimpan
potensi penyebab konflik
sosial
Menguatnya
Stereotip terhadap
Etnosentrisme
Suatu Kelompok
Kelompok
Upaya
Kuratif
Upaya
Represif
Upaya
Preventif
Upaya
Preemtif
C. Prinsip Harmoni di Tengah Keberagaman Alam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Kesetaraan
Saling Pengertian
Toleransi
Kerja Sama
Penghargaan atas
Prestasi
Bab VI
Konsep Bela Negara dalam Lingkup NKRI
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melihat video pada rubrik tautan,
A
peserta didik mampu menjelaskan makna
bela negara dengan benar.
Bela Negara
2. Setelah mencari kasus yang berkaitan
dengan pertahanan dan keamanan melalui
rubrik tugas, peserta didik mampu
membedakan peran komponen pertahanan
negara dengan benar.
3. Setelah mempelajari bentuk ancaman
B Bela Negara dalam
Mempertahankan NK
pertahanan negara, peserta didik mampu RI
mengindentifikasi bentuk-bentuk ancaman
terhadap keutuhan NKRI dengan tepat.
4. Setelah berkunjung ke tempat yang
berkaitan dengan peristiwa bela negara,
C Mewujudkan Bela Negar
a sebagai Bentuk Cinta
Tanah Air
peserta didik mampu menjelaskan berbagai
upaya bela negara yang pernah dilakukan
para pahlawan dengan benar.
5. Setelah mempelajari upaya bela negara
dalam berbagai bidang, peserta didik
mampu menerapkan perilaku bela negara
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Perhatikan gambar berikut!
Komponen Pendukung
Ketentuan Perundang-undangan tentang
Bela Negara
Nonmiliter
Bentuk Ancaman terhadap NKRI
Militer
Agresi atau
invasI
Pelanggaran
wilayah oleh Spionase
negara lain
Ancaman
keamanan laut
Aksi teror dan udara
Sabotase bersenjata yurisdiksi
nasional
Ancaman terhadap
Keutuhan NKRI dapat
berasal dari:
Ideologi:
Masuknya paham
radikal dan
paham liberal
dari negara lain.
• Pertempuran Lima Hari di
Semarang
Perjuangan • Pertempuran 10 November di
Fisik Surabaya
• Pertempuran Ambarawa
• Pertempuran Medan Area
• Bandung Lautan Api
• Pertempuran Puputan
Bentuk- Margarana
Bentuk Bela
• Perlawanan terhadap Agresi
Negara
Militer Belanda
• Perang Gerilya
• Perjanjian Linggajati
Jalur • Perundingan Renville
Diplomasi • Perjanjian Roem-Royen
• Konferensi Meja Bundar (KMB)
C. Mewujudkan Bela Negara sebagai
Bentuk Cinta Tanah Air
-SELESAI-