FM-01 - Logika Proposisional
FM-01 - Logika Proposisional
Fundamen Matematika
2
Logika Matematika = Logika + Matematika
Apakah hubungan logika dan matematika terhadap
perkembangan ilmu komputer?
◦ Pemrograman komputer dibuat berdasarkan logika.
3
Hubungan matematika dan komputer:
4
Keterbatasan komputer dapat
diatasi dengan logika matematis,
sedangkan persoalan matematis
dapat dikomputerisasikan!
5
Logika = ‘The calculus of computer science’
◦ Dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak.
6
Cabang ilmu di bidang matematika yang
memperdalam masalah logika.
◦ Memperjelas logika dengan kaidah-kaidah (aturan)
matematika.
Digunakan untuk :
◦ memformalkan semantik (makna) bahasa
pemrograman dan spesifikasi program
◦ menguji ketepatan suatu program
7
Logika Dasar:
◦ Logika proposisional
◦ Logika predikat
8
Nilai kebenaran tidak bersifat tegas, namun
dimungkinkan memiliki nilai antara 0-1.
Digunakan untuk merumuskan pengetahuan dan
pengalaman manusia yang memiliki ketidakpastian
ke dalam bentuk matematis tanpa harus
mengetahui model matematikanya.
Banyak diterapkan dalam berbagai aplikasi yang
merepresentasikan cara berpikir manusia.
◦ CONTOHNYA?
9
Logika Proposisional : Logika yang memproses
penarikan kesimpulan secara logis (logical
derivation) dari proposisi-proposisi.
10
Program komputer ini mempunyai bug.
Ir. Soekarno adalah presiden pertama RI.
3 > 5
Yogyakarta adalah ibukota negara Indonesia.
Angka 2 termasuk sebagai bilangan prima.
11
Bagaimana dengan pernyataan berikut:
◦ x^2 + 4x + 4 =0
◦ Semoga Anda berhasil menempuh ujian!
◦ Saya berharap hari ini turun hujan.
MENGAPA???
12
Pernyataan yang menimbulkan banyak
pendapat.
◦ Angka 13 adalah angka sial.
◦ Angka 7 adalah angka keberuntungan.
◦ Ungu adalah warna janda.
13
Sebuah proposisi tidak boleh digantikan oleh
proposisi lain meski memiliki makna sama.
Contoh:
◦ A = Badu lapar.
◦ B = Badu kenyang.
14
Proposisi atau pernyataan ada yang berbentuk:
◦ Atomik (atomic proposition): proposisi yang tak dapat
dipecah menjadi beberapa proposisi.
Contoh: Anda harus belajar dengan rajin.
15
Proposisi atomik : berisi satu variabel atau satu
konstanta proporsional.
18
Konjungsi (AND) :
Disjungsi (OR) :
Negasi (NOT) :
Implikasi (IF...THEN) :
Biimplikasi (IF and ONLY IF) :
19
Tabel Kebenaran
A B A∧B
T T T
T F F
F T F
Apakah rumus dasar untuk operator AND?
F F F
20
Lihat Worksheet Pertanyaan 1!
21
21
Tabel Kebenaran
A B A∨B
T T T
T F T
F T T
F F F
22
Terdapat 2 pemakaian operator OR:
◦ Inclusive OR
◦ Exclusive OR
Perhatikan 2 contoh berikut:
◦ Saya ada di Yogyakarta atau di Jakarta pada pukul
08.00 pagi kemarin.
◦ Saya mempunyai kolak atau es degan untuk buka
puasa kemarin.
Apakah perbedaan antara kedua contoh di atas?
Operator OR pada logika cenderung
menggunakan “inclusive OR”
23
Simbol :
Venn Diagram A B Venn Diagram A B C
24
Simbol :
Diagram Venn A B Diagram Venn A B C
25
Tabel Kebenaran
A B AB
T T F
T F T
F T T
F F F
26
Simbol :
Bersifat unary, karena merangkai satu variabel
proposisional.
Tabel Kebenaran
A ¬A ¬¬A
T F T
F T F
27
A = Saya lapar
B = Saya kenyang
Apakah A = ¬B?
28
Kebalikan dari AND
Tentukan nilai tabel kebenarannya!
A B A|B
F F
F T
T F
T T
29
Kebalikan dari operator OR
Tentukan nilai tabel kebenarannya!
A B A↓B
F F
F T
T F
T T
30
AB
A adalah antiseden, B adalah konsekuen
Tentukan nilai tabel kebenarannya!
A B AB
F F
F T
T F
T T
31
If and only if (iff)
Tentukan nilai tabel kebenarannya!
A B A↔ B
F F
F T
T F
T T
32
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 2!
33
Perhatikan pernyataan berikut:
P = “Jika Dewi rajin belajar, maka ia lulus ujian
dan ia mendapat hadiah”
Mengapa???
37
Teknik memisah atau memilah proposisi majemuk
yang rumit/panjang menjadi proposisi yang paling
kecil (atomik).
Contoh:
◦ Tentukan proposisi atomik untuk proposisi berikut!
“Jika Dewi lulus sarjana teknik informatika, orang tuanya
akan senang, dan dia dapat segera bekerja, tetapi jika dia
tidak lulus, semua usahanya akan sia-sia.”
39
[1.1.1] Jika Dewi lulus sarjana Teknik
Informatika.
[1.1.2] Orang tuanya akan senang dan dia
dapat segera bekerja.
40
[1.2.1] Dia tidak lulus.
[1.2.2] Semua usahanya akan sia-sia.
41
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 3!
Aturan pengurutan (precedence rules) : aturan untuk
memprioritaskan penafsiran hasil dari proposisi
majemuk yang kompleks.
Hirarki/urutan perangkai :
1. : negasi
2. : konjungsi
3. : disjungsi
4. : implikasi
5. : ekuivalensi (biimplikasi)
Jika menjumpai lebih satu perangkai pada hirarki yang
sama, maka akan dikerjakan mulai dari yang kiri.
Lihatlah Worksheet Pertanyaan 4!
Di akhir materi ini, mahasiswa dapat :
◦ Memberi nilai kebenaran berdasarkan operator dasar yang
terdapat di argumen dengan benar.
45