Rukun Iman Ke 1.iman Kepada Allah
Rukun Iman Ke 1.iman Kepada Allah
ISLAM mengajarkan bahwa Iman kepada Allah harus bersih dan murni dan
menutup segala bentuk kesyirikan. (Q.S. Al Ikhlas,112:
1-4)
lawannya Syirik : Tauhid
TAUHID adalah mengiktikadkan bahwa Allah itu ESA, tidak ada sekutu
baginya.
ORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH
SWT
• Iman kepada Allah mencakup iman kepada seluruh
firman-firmanya. Apabila seseorang telah beriman
kepada Allah, maka otomatis ia beriman kepada kitab,
malaikat, rasul-Nya, hari akhirat dan taqdir baik-buruk.
• Dengan demikian iman kepada Allah menjadi awal dan
pintu masuk kepada iman-iman yang lainnya. Seorang
yang beriman kepada Allah akan senantiasa
memelihara keakrabannya kepadaNya. Mulutnya
senantiasa dihiasi dengan berbagai ucapan yang baik.
Spt; Insya Allah, Al Hamdulillah.
• Selanjutnya lihat Konsep Tauhid.
URGENSINYA MENGENAL ALLAH
Iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung
dalam rukun iman.
Ditinjau dari segi yang umum dan yang khusus ada dua cara beriman kepada Allah
SWT :
Bersifat Ijmali
Cara beriman kepada Allah SWT yang bersifat ijmali maksudnya adalah, bahwa
kita mepercayai Allah SWT secara umum atau secara garis besar. Al-Qur’an
sebagai suber ajaran pokok Islam telah memberikan pedoman kepada kita dalam
mengenal Allah SWT. Diterangkan, bahwa Allah adalah dzat yang Maha Esa,
Maha Suci. Dia Maha Pencipta, Maha Mendengar, Maha Kuasa, dan Maha
Sempurna.
Bersifat Tafshili
Cara beriman kepada Allah SWT yang bersifat tafsili, maksudnya adalah
mempercayai Allah secara rinci. Sebagai bukti adalah adanya “Asmaul Husna”
yang kita dianjurkan untuk berdoa dengan Asmaul Husna serta menghafal dan juga
2. Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah