Anda di halaman 1dari 29

BAB VI

SISTEM TATA SURYA


KD : 3.11 M

KD 3.11 TATA SURYA


3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi,
rotasi dan revolusi bulan, serta dampaknya bagi kehidupan

3.11.1 Membuat model orbit planet.


3.11.2 Mendeskripsikan karakteristik komponen Tata Surya.
3.11.3 Mencari informasi tentang planet-planet penyusun tata surya.
3.11.4 Mendeskripsikan gerak planet pada orbit tata surya.
3.11.5 Membuat model perbandingan jarak komponen tata surya.
3.11.6 Mengamati berbagai fase Bulan.
3.11.7 Mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi Bumi.
3.11.8 Mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi Bulan
3.11.9 Mendeskripsikan rotasi, revolusi Bumi serta peristiwa yang di
diakibatkannya.
3.11.10 Mencari informasi tentang perubahan musim yang terjadi di Bumi
bagian utara (BBU) dan Bumi bagian selatan (BBS).
PETA KONSEP
Tata Surya

Susunan Gaya tarik Planet Benda-benda


Tata antara langit
Surya matahari dan
bulan

Orbit Perbandingan Komet,


Gravitasi planet antar planet Asteroid,
Gravitasi Meteor,
Meteorit

Model Massa, jari-jari, jarak


Tata Surya rata-rata ke Matahari
A. Susunan Tata Surya
Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri
dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid,
komet dan meteorid yang mengelilinginya

Tata surya terdiri atas :


- Matahari
- delapan planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus)
- satelit-satelit pengiring planet
- komet
- asteroid dan
- meteorid
B. Gaya Tarik Matahari dan Bulan

Claudius Ptolomeus (100-178 M) di Alexandria memperkenalkan


geocentris system yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat
peredaran tata surya

Nicolaus Copernicus (1473-1543), mempertanyakan asumsi dari Ptolomeus,


Copernicus menyatakan bahwa bumi dan anggota tata surya yang lain
beredar mengelilingi matahari, dan bumi berputar pada porosnya.
Teori atau asumsi Nicolaus Copernicus dituangkan dalam sebuah bukunya
yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium ("Mengenai revolusi
orbit langit") pada tahun 1543.

Teori yang beranggapan bahwa matahari sebagai pusat tata surya disebut
heliosentris. Helios berasal dari bahasa Yunani yang berarti matahari.
FFg = =
G G
g

Bulan merupakan satelit bumi, oleh karena itu bulan beredar


mengelilingi bumi. Peredaran bulan mengelilingi bumi disebabkan
gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan yang disebut gaya
gravitasi. Selain beredar mengelilingi bumi, bulan juga mengalami
rotasi dan revolusi

Sebuah benda apapun jika dilempar ke atas akan jatuh kembali ke


bumi. Hal ini disebabkan oleh gaya gravitasi.
FFg = =
G G
g
Gaya Gravitasi

Seorang ahli fisika Sir Isaac Newton menyelidikinya dan


menyimpulkan bahwa besarnya gaya gravitasi berbanding lurus
dengan hasil kali kedua massa benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara pusat massa dua benda tersebut. Gaya
gravitasi (F) dinyatakan dengan persamaan:

Fg : gaya gravitasi (m/s2)


G : konstanta gravitasi (Nm2/Kg2)
m1 : massa matahari (kg)
m2 : massa bulan (kg)
r2 : jarak matahari-bulan (m)
FFg = =
G G
g

Dengan m1 dan m2 adalah massa masing-masing benda


dinyatakan dalam satuan kg dan r adalah jarak antara
pusat massa dua benda dinyatakan dalam satuan meter,
dan G adalah konstanta gravitasi dinyatakan dalam
satuan Nm2/kg2
FFg = =
G G
g

C. Orbit Planet
Gaya gravitasi berpengaruh juga pada matahari dan planet.
Massa dan gravitasi matahari yang besar selalu berusaha menarik
planet-planet ke arah matahari.
Meskipun demikian, planet-planet juga berusaha
mempertahankan geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi
gaya gravitasi dan gerak planet yang cenderung bergerak lurus
menyebabkan planet senantiasa beredar mengelilingi matahari
FFg = =
G G
g

C. Orbit Planet
Pada tahun 1609 Johannes Kepler yang mendukung dan
terinspirasi oleh teori heliosentris dari Copernicus (1473-1543)
mengemukakan tiga hukum gerak planet terhadap matahari :
1. Pergerakan planet mengedari matahari dengan lintasan elips.
2. Garis yang menghubungkan planet dengan matahari melewati
bidang yang sama luasnya dengan jangka waktu yang sama.
3. Pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari berbanding lurus
dengan kuadrat kala revolusi sebuah planet, R3 ~ T2
FFg = =
G G
g

C. Orbit Planet
Planet bumi yang mengelilingi matahari selama revolusinya,
bumi kadang dekat kadang menjauh. Posisi bumi berada pada
titik terdekat dengan matahari disebut perihelium sedangkan titik
terjauhnya disebut aphelium.

Bumi berada pada aphelium yaitu pada tanggal 1 Juli dan berada
pada perihelium tanggal 1 Januari. Jarak aphelium adalah 152 juta
kilometer dan jarak perihelium adalah 147 juta kilometer
C. ORBIT PLANET

NeptunusS Merkurius
Ss
Uranus Venus
Saturnus Bumi
Yupiter Mars

Komet
Asteroid
PENGARUH RADIASI MATAHARI
TERHADAP BUMI
● Iklim dan cuaca
● Siklus Air
● Proses Fotosintesis
● Efek Rumah Kaca
● Ultraviolet dibutuhkan oleh tubuh Manusia dalam
memproduksi vitamin D
● Sumber energi alternatif

15
PERGERAKAN BUMI DAN BULAN

● Bumi sebagai planet berevolusi mengelilingi


Matahari.
● Selama mengitari Matahari, Bumi disertai oleh
satu buah satelit alam yang disebut Bulan.
● Bulan sendiri berevolusi mengelilingi Bumi.
● Di samping bergerak mengitari Matahari, Bumi
dan Bulan masing-masing berotasi pada
sumbunya.

16
KEMIRINGAN SUMBU ROTASI BUMI

17
MUSIM

Kemiringan sumbu
rotasi Bumi
menyebabkan
terjadinya
perbedaan musim
antara belahan Bumi
utara dan belahan
Bumi selatan.

18
KEJADIAN DI BUMI AKIBAT

ROTASI REVOLUSI
1. GERAK SEMU HARIAN 1.GERAK SEMU TAHUNAN
MATAHARI MATAHARI
2. PERBEDAAN WAKTU 2. PERBEDAAN LAMANYA
3. PEMBELOKAN ARAH SIANG DAN MALAM
ANGIN 3. PERGANTIAN MUSIM
4. PEMBELOKAN ARAH
4. PENAMPAKAN RASI
ARUS LAUT
BINTANG YANG BERBEDA
GERAKAN BULAN
● Bulan juga mengalamai rotasi dan revolusi.
● Rotasi Bulan adalah gerak Bulan yang berputar pada
sumbunya.
● Revolusi Bulan adalah gerak Bulan mengelilingi Bumi.
● Waktu revolusi bulan sama dengan waktu rotasi
Bulan sehingga menyebabkan wajah Bulan yang
menghadap Bumi selalu sama. Waktu yang
diperlukan Bulan untuk berevolusi satu kali adalah
sekitar 29 hari atau satu bulan.
● Revolusi Bulan dimanfaatkan oleh manusia untuk
membuat sistem penanggalan komariah (Hijriah).
Pergantian bulan dalam sistem penanggalan ini
ditandai dengan munculnya hilal.
● Perubahan wajah Bulan tersebut disebut fase Bulan.
20
FASE BULAN

1. Bulan mati
2. Bulan sabit
3. Seperembat
pertama
4. Bungkuk
5. Purnama
6. Bungkuk
7. Seperempat
ke tiga
8. Sabit

21
GERHANA

● Peredaran Bumi dan Bulan menyebkan pula peristiwa


gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
● Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan dalam fase
purnama dan Bulan berada tepat di bidang ekliptika.
Pada keadaan itu, Bulan, Bumi dan Matahari berada
dalam satu garis lurus.
● Gerhana Matahari akan terjadi ketika Bulan dalam
fase bulan mati dan Bulan berada tepat di bidang
ekliptika.
22
GERHANA BULAN

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan memasuki bayangan Bumi.


Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada saat Bulan purnama.
Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan
Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah
umbra Bumi, maka terjadi gerhana Bulan total. Proses Bulan berada
dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya
sekitar 40 menit.

23
GERHANA MATAHARI

Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak


menutupi permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada
diantara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam
satu garis. Gerhana matahari terjadi pada waktu Bulan baru.

24
PASANG SURUT

● Pasang-surut air laut adalah gelombang air laut yang


dibangkitkan oleh gaya gravitasi Bumi, Bulan, dan
Matahari.
● Gaya gravitasi Bulan, Bumi dan gaya gravitasi
Matahari akan menarik dan menekan air laut.
Perpaduan bekerjanya gaya-gaya tersebut
menyebabkan terjadinya pasang surut air laut.

25
PASANG PURNAMA TERJADI SAAT FASE BULAN
MATI DAN BULAN PURNAMA

Pasang Purnama di pengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika


Bulan purnama. Pasang ini terjadi maksimum ketika terjadi gerhana
Matahari. Hal ini karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari
yang mempunyai arah yang sama atau searah.

26
Pasang Perbani,
yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya.
Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan
kuartir ketiga. Pasang perbani di pengaruhi oleh gravitasi
Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.

Pasang Perbani terjadi saat fase seperempat pertama dan


seperempat ketiga
27
BENDA-BENDA LANGIT LAINNYA

1. KOMET : Benda langit yang mengelilingi matahari


dg orbit sangat lonjong. terdiri atas debu,
bercampur es, metana dan amonia
2. METEOROID: potongan batuan atau puing logam yang bergerak diluar
angkasa mengelilingi matahari pada orbit tertentu dg kecepatan bervariasi
METEOR : meteoroid yang masuk ke dalam bumi
yang habis terbakar oleh atmosfir bumi
METEORIT: meteoroid yang tersisa dan jatuh
ke bumi

3. ASTEROID : potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet


antara orbit Mars dan Jupiter terdapat daerah sabuk Asteroid
Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai