Uji Stabilitas Obat Kel 2
Uji Stabilitas Obat Kel 2
BERDASARKAN
ICH,WHO D A N CPOB
KELOMPOK 7
PA NDUAN UJI STABILITAS
c)
d)
Q1B
PHOTOSTABILITY TESTING OF NEW DRUG
SUBSTANCES AND PRODUCTS
Pengujian dilakukan pada:
bahan berkhasiat
produk formulasi diluar kemasan langsung
sediaan jadi dalam kemasan langsung jika ada gejala fotostabilitas
sediaan jadi dalam kemasan yang akan dipasarkan
PENGUJIAN
Bahan aktif : 2 fase yaitu degradasi stress dan uji konfirmasi
Sediaan farmasi : produk diekspose penuh, produk dalam kemasan primer,produk
dalam kemasan dipasarkan
–S U M B E R C A H AYA
Sesuatu yang = D65 (outdoor datlight)/ID63 (Indoor indirect daylight) : emisi
standar (lampu fluorescensi buatan daylight, kombinasi uv dan visible) ; xenon
atau lampu metal (halida) dengan filter glass : 320 nm
Ekspose terhadap kedua lampu : lampu fluorescence putih dan fluorescence
uv dekat dari 320-400 nm, energi maks 350-370 nm dan output = 320-360
nm dan pada 360-400 nm
UJI STABILITAS MENURUT W H O
Menurut W H O
Q1A tidak sesuai untuk digunakan secara universal karena tidak memperhatikan
iklim ekstrim di banyak negara.
Dokumen hanya berlaku untuk obat baru dan bentuk sediaannya, tidak
memperhatikan obat dan sediaan yang sudah beredar di negara-negara anggota
W H O (establish).
DOKUMEN W H O
Annex 10 in the World Health Organization (WHO) Technical Report Series,
No. 1010, 2018 (Stability testing of active pharmaceutical ingredients and
finished pharmaceutical products)
REKOMENDASI DOKUMEN W H O
Untuk produk yg dipasarkan secara global diuji menurut kondisi zona iklim IV
Real time dengan kondisi sedekat mungkin dengan keadaan sistem distribusi
(minimal 12 bulan)
Pengujian dilakukan pada 3 bets kecuali jika bahan aktif sudah dikenal cukup stabil. Bets harus
representative mewakili proses manufaktur dan dibuat dalam skala pilot atau skala produksi
penuh.
Bets produksi harus pula duji, setiap bets selang 1 tahun untuk formulasi yang stabil; untuk
produk yg profil stabilitasnya diketahui, satu bets setiap 3-5 tahun kecuali perubahan besar dari
produk misalnya formula atau proses/ metode manufaktur.
Bets untuk uji stabilitas harus merinci: nomor bets, tanggal manufaktur, ukuran bets, kemasan dsb.
Pengambilan sampel untuk produk baru:
Studi real time: 0, 6, 12, 24 dan 36 bulan atau >
Studi dipercepat: 0, 1, 2, 3, 6 bulan atau >
Metode analisis harus divalidasi
Suatu produk dinyatakan stabil jika tidak menunjukkan degradasi bermakna, tidak
terjadi perubahan fisika, kimia, mikrobiologi, sifat biologi, dan produk tetap dalam batas
spesifikasi release/simpan.
Report studi harus termasuk informasi desain studi, hasil dan kesimpulan, evaluasi stabilitas,
rekomendasi untuk kondisi penyimpanan dan usia guna terkait dengan formulasi tertentu
dan metode produksi.
Uji stabilitas real time harus tetap dilanjutkan sampai usia guna yang diusulkan tercapai.
PERNYATAAN PADA ETIKET
Disimpan dalam kondisi normal (kering, ventilasi baik, suhu 15-25°C atau tergantung kondisi
zana iklim – sampai 30°C). Bau dari luar kontaminasi dan intensitas cahaya tidak boleh ada.
Disimpan antara 2-8°C (dengan pendinginan, no freezing) → refrigerator
Disimpan dibawah 8°C dengan pendinginan
Simpan dalam freezer pada suhu -5°C s.d -20°C
Disimpan <-18°C dalam freezer
Persyaratan tambahan:
Terlindung dari cahaya atau simpan di tempat kering dapat digunakan (bukan untuk
mengaburkan masalah stabilitas)
Tambahan untuk sediaan tertentu untuk penggunaan dan periode penyimpanan: Sesudah
produk dibuka, diencerkan (Stability in use dan hold time)
UJI STABILITAS MENURUT CPOB
Dengan uji ini, dimungkinan ditetapkannya:
1. Cara penyimpanan produk (yang direkomendasikan)
2. Periode uji ulang
3. Masa edar bahan baku aktif atau produk (expired date)
4. Kelebihan jumlah yang perlu ditambahakan ke dalam suatu formulasi produksi
suatu obat (faktor perkalian)
CARA PENGUJIAN
Pengujian Jangka Panjang Pengujian Dipercepat
Pengujian dilakukan pada kondisi Pengujian dilakukan pada kondisi
penyimpanan normal penyimpanan tidak normal (ekstrim)
Pengujian terbagi dalam beberapa Lama periode pengujian 3-6 bulan
interval: Pengujian terbagi dalam sedikitnya 4
Minimum setiap tiga bulan pada tahun interval waktu dengan kondisi yang
pertama diperberat seperti temperature,
Setiap enam bulan untuk tahun kedua kelembaban dan paparan cahaya
Selanjutnya sekali setiap tahun Hasil pengujian kemudian diekstrapolasi
Lama periode pengujian ditentukan kedalam kondisi penyimpanan normal
oleh masa edar yang diperkirakan dan di dapat data stabilitas produk
bagi produk obat tersebut
On-going stability In-use stability study
Post marketing – 1 batch per Produk yang direkonstitusi mis. injeksi, sirup kering
strength per product per year Bulk pack, multi-dose
Lakukan studi stabilitas jangka Lakukan uji stabilitas di periode akhir
panjang sesuai pedoman atau pada daluwarsa produk
Kelompok 2
Uji Stabilitas Obat Tradisional
Uji dipercepat (accelerated) 40˚C +- 2 ˚C / 75 % RH +- 5% RH Min 3 waktu pengujian, termasuk awal an akhir,
misalnya bulan ke 0,3 dan 6 untuk lama pengujian 6
bulan