Presjun 1 QC Internal-Irma
Presjun 1 QC Internal-Irma
Presentasi Junior
VISI
Tahun 2024, Program Studi Patologi Klinik FK UNDIP menjadi Pusat Pendidikan Profesi Patologi
Klinik dan Kedokteran Laboratorium yang unggul
MISI
1. Menyelenggarakan program Pendidikan profesi dokter spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran
Laboratorium yang bermutu dan unggul serta kompetitif di tingkat nasional dan atau internasional
2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan karya ilmiah berhasil guna dan berdaya guna di
tingkat nasional dan atau internasional
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menghasilkan karya ilmiah
berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal
4. Menyelenggarakan tata kelola pendidikan tinggi profesi Patologi Klinik dan Kedokteran
Laboratorium yang efisien, akuntabel, transparan, dan berkeadilan
PENGERTIAN
Quality
Control
Internal Eksternal
KLASIFIKASI
QC Internal QC Eksternal
Dilakukan secara internal Dilakukan secara eksternal
oleh laboratorium
Untuk mengetahui kondisi Menilai performa
internal pemeriksaan laboratorium secara objektif
laboratorium Bertujuan Membandingkan mutu
untuk perbaikan internal suatu laboratorium dengan
laboratorium lain
MANFAAT
Meningkatkan
kualitas
laboratorium
Metode
Mengurangi
Pengawasan
Kesalahan
efektif
Meningkatkan
moral karyawan
Laboratorium
Tahapan Mutu Intra
Laboratorium
• Persiapan Pasien
Pra Analitik • Menerima spesimen
• Memberi label spesimen
• Kalibrasi alat
Analitik • Mengolah sampel
• Memberi label spesimen
Presisi
Akurasi
Sensitivitas Analitik
Spesifitas Analitik
Kriteria Mutu Keandalan
Laboratorium
Presisi (Ketelitian) Akurasi (Ketepatan)
Kemampuan untuk memberikan Kesesuaian hasil pemeriksaan
hasil yang sama pada tiap dengan nilai benar
pengulangan pemeriksaan
Kriteria Mutu Keandalan
Laboratorium
Sensitivitas analitik
kemampuan suatu tes/metode mengukur kadar terendah zat dalam larutan
Spesifisitas analitik
kemampuan suatu tes/metode mengukur kadar zat dalam larutan tanpa
dipengaruhi zat lain dalam larutan tersebut
Jenis Kesalahan di Laboratorium
Random Error Systematic Error
• Pola error tidak tetap/tidak dapat • Pola error tetap
diprediksi
4. Tentukan
Batas Peringatan
Atas : ± 2 SD
Bawah : ± -2 SD
Batas Kontrol
Atas : ± 3 SD
Bawah : ± 3 SD
2. Tentukan rata-rata
(mean)
Levey-Jennings Chart
Contoh distribusi normal
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
12S : satu kontrol diluar nilai rata-rata ±2 SD (tetapi masih dalam daerah
nilai rata-rata ±3 SD) merupakan ketentuan peringatan untuk menggunakan
ketentuan yang lain
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
13S : satu kontrol diluar nilai rata-rata ±3 SD merupakan ketentuan
penolakan yang sensitif terhadap kesalahan acak
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
R4S : satu kontrol diluar nilai rata-rata +2 SD, sedangkan satu kontrol
lain diluar nilai rata-rata -2SD merupakan ketentuan penolakan yang
sensitif terhadap kesalahan acak
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
41S : empat kontrol diluar nilai rata-rata +1 SD atau diluar nilai rata-
rata -1 SD merupakan ketentuan penolakan yang sensitif terhadap
kesalahan acak
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
22S : dua kontrol diluar nilai rata-rata ± 2 SD (tetapi masih dalam
daerah nilai rata-rata ± 3SD) merupakan ketentuan penolakan yang
sensitif terhadap kesalahan sistematik
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
10X : sepuluh kontrol berada pada satu sisi dari nilai rata-rata (di
atas/di bawah) merupakan ketentuan penolakan yang sensitif terhadap
kesalahan sistematik
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Modifikasi aturan 10 X
8X : delapan kontrol berada pada satu sisi dari nilai rata-rata (di
atas/di bawah) merupakan ketentuan penolakan yang sensitif
terhadap kesalahan sistematik
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Modifikasi aturan 10X
12X : dua belas kontrol berada pada satu sisi dari nilai rata-rata (di
atas/di bawah) merupakan ketentuan penolakan yang sensitif terhadap
kesalahan sistematik
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Aturan untuk penggunaan 3 kontrol yang berbeda
(2 of 3)2s: apabila 2 dari 3 kontrol melewati batas 2 SD yang sama
merupakan ketentuan penolakan
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Aturan untuk penggunaan 3 kontrol yang berbeda
31s: apabila 3 kontrol berturut-turut melewati 1 SD yang sama
merupakan ketentuan penolakan
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Aturan untuk penggunaan 3 kontrol yang berbeda
6x : apabila 6 kontrol berturut-turut berada di sisi yang sama terhadap
rerata merupakan ketentuan penolakan dapat pula dimodifikasi
menjadi 9x
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Aturan untuk penggunaan 3 kontrol yang berbeda
9x : apabila 9 kontrol berturut-turut berada di sisi yang sama terhadap
rerata merupakan ketentuan penolakan
WESTGARD MULTIRULE
SYSTEM
Aturan untuk penggunaan 3 kontrol yang berbeda
7x (trend) : tujuh kontrol berturut-turut memiliki trend untuk menjauhi
rerata ke arah yang sama merupakan ketentuan penolakan
Logic - diagram
Control
data
No
In – control
12s
Report results
No
Yes
No No No No
13s 22s R4s 41s 101s
Yes Yes Yes Yes Yes