Orang-orang yang bertetangga dianjurkan saling menyapa ketika bertemu dengan mengucapkan salam.Tentu saja pihak yang mendahului mengucapkan salam secara akhlak lebih baikdan karenannya mendapatkan kebaikan yang lebih banyak. TIDAK LAMA LAMA BERBICARA
Hidup bertetangga tidak bisa lepas dari
berbicara satu sama lain.Namun pembicaraan itu sebaiknya tidak kelewat lama.Hal ini demi kebaikan seperti menghindari ghibah atau menggunjing pihak lain yang bisa menimbulkan fitnah dan sebagainya. TIDAK BANYAK BERTANYA Mengajukan pertanyaan seperti “Mau kemana?’’ merupakan salah satu cara menyapa yang sudah umum.Jika pertanyaan tersebut dijawab “Mau kepasar” maka tidak harus diajukan lagi pertanyaan yang lebih detail seperti “mau beli apa?” sebab hal ini bisa terlalu ingin mengetahui urusan orang lain.Cukuplah diikuti dengan ungkapan,”silahkan” MENJENGUK YANG SAKIT
Ketika tetangga ada yang sakit.Ia berhak dapat
dikunjungi.Artinya,tetangga yang tidak sakit berkewajiban mengunjunginya tanpa memandang status sosial pihak yang sakit. Bertetangga pada dasarnyaadalah berteman sehingga kesetaraan diantara mereka harus dijaga dengan baik. Berbeda sukawa kepada yang tertimpa musibah Seorang tetangga juga berhak di kunjungi ketika sedang tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya. Hal yang sebaiknya dilakukan dalam kunjungan takziah adalah ikut berbela sungkawa dengan menunjukan rasa duka dan mendoakan kebaikan terutama bagi si mayit dan keluarga yang ditinggalkan. IKUT BERGEMBIRA ATAS KEGEMBIRAANYA Sebaiknya,ketika tetangga sedang mendapatkan kegembiraan seperti pernikahan, kelahiran anak, atau prestasi lainya. Hendak ikut merasakan kebahagiaanya dan mengucapkan selamat atau hadiah jika memungkin kan. Berbicara lembut dengan anak tetangga atau pembantunya Adab bertetangga juga mencakup bagaimana kita berinteraksi dengan anggota keluarga atau pembantu tetangga kita. Hendaknya kita berbicara dengan lembut dan sopan kepada mereka, tidak kasar atau merendahkan mereka. Memaafkan kesalahan ucap
Terkadang dalam pergaulan sehari hari, ada saja
ucapan yang tidak sengaja melukai perasaan tetangga kita. Jika hal itu terjadi, hendaknya kita tidak mudah tersinggung atau marah,tetapi memaafkan ucapan tersebut dan mengingatkan secara harus jika perlu. MENEGUR SECARA HALUS KETIKA BERBUAT KESALAHAN
Sebaliknya,jika kita melihat tetangga kita
melakukan kesalahan atau maksiat, hendaknya kita tidak diam saja atau malah menyebarkan aibnya, tetapi menegur secara halus dan bijak dengan niat untuk membantu dan memberi nasihat. MEMBERIKAN PERTOLONGAN KETIKA DIPERLUKAN