KEDOKTERAN KEHAKIMAN

LANGKAH YANG HARUS DITEMPUH DIDALAM MENGHADAPI

HAMBATAN PENGADAAN VISUM ET REPERTUM

Pengadan VR tidak selamanya berjalan dengan mulus, bahkan tidakjarang banyak

mengalami hambatan khususnya didaerah dimana tidak ada ahli serta jauh dari
pusat pendidikan.
Dengan demikian bilamana pengadaan VR tidak dimungkinka tidak begitu
saja penyidikan dihentikan .
KUHAP telah dirancang sedemikianrupa untuk dapat menghadapi
berbagai masalah yg dapat timbul.
Dalam KUHAP tidak ada ketentuan yg secara tegas bahwa bantuan
dokter harus dalam bentuk VR. Keterangan ahli dapat diberikan baik secara lisan
maupun secara tertulis. dengan demikian dapat diartikan bahwa didalam
membantu peradilan bagi dokter dan penyidik yg penting adalah isi dari bantuan
tersebut dan tidak semata mata berdasarkan pada bentuknya.
 Contoh Kesimpulan VR

Kasus pembunuan
perempuan dewasa 25 tahun ini ada dua luka tembak keluar dan lima buah luka tembak
masuk serta hancurnya jaringan otak , robeknya jantung dan pendarahan,juga ditemukan dua
buah anak peluru yang masih utuh serta pecahan anak peluru.
Sebab matinya perempuan ini karena tembakan senjata api yang masuk dari punggung
dan menembus jantung . Tembakan kekepala secara tersendiri dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan sifat lukanya tersebut merupakan luka tembak jarak sangat dekat
(maksimal 30 cm ) dg garis tengah anak peluru 6 mm, halmana sesuai dg senjata api caliber 0.22
dg alur kekanan.
Pada belakang telinga peluru masuk dari arah kanan bawah,pada leher dan pundak dari arah
kanan bawah.
Saat kematian diperkirakan antara pukul 21 .00-00.00 wib kurang dari 4-6 jam setelah perempuan
ini makan yg terakhir.
 KUTIPAN DARI PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERTURAN
YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN DOKTER DALAM MEMBANTU PERADILAN

• Pasal 1 (28) KUHAP

Keterangan ahli adalah keterangan yg diberikan oleh seseorang yg
memiliki keahlian khusus tentang hal yg diperlukan untuk membuat
terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan .
Pasal 133 KUHAP inti pasal :
1.permitaan keterangan ahli kepada kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahlinya.
2.permintaan tersebut harus secara tertulis tujuanya harus secara
jelas di cantumkan.
3.mayat yg dikirim ke ahli kedokteran kehakiman harus diperlakukan
secra baik.
• Beberapa pasal yg ada kaitan dengan tindakan dokter :
1. Pasal 134 KUHAP
2. Pasal 135 KUHAP
3. Pasal 136 KUHAP
4. Pasal 161 KUHAP