BAKU MUTU AIR LIMBAH

Parameter Satuan Kadar Maksimum

pH - 6–9
TSS mg/L 30
COD mg/L 80
BOD5 mg/L 12
Fecal coliform MPN/100 ml 200
Residual Klorin mg/l 1

1. Baku mutu air limbah tersebut di atas berlaku untuk pemanfaatan Air limbah domestik
2. Bagi Usaha dan /atau Kegiatan lainnnya melakukan pemanfaatan air limbah bukan air limbah domestic, maka BMAL pemanfaatan
mengacu kepada :
• Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang beroperasi :
Karakteristik air limbah diperoleh dari data pemantauan kualitas air limbah sebelum diolah (inlet) sekurang-kurangnya 3 kali
hasil pemantauan dengan hasil :
1. Penetapan parameter jika hasil pemantauan tersebut > 50 % kadar maksimum BMA kelas IV kecuali parameter TSS dan Fecal
Coliform > 50% dari BMAL di atas
2. Untuk kadar maksimum pemanfataan mengacu pada kadar maksimum BMA kelas IV kecuali parameter Fecal coliform dan
TSS mengacu pada BMAL pemanfaatan di atas
• Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang belum beroperasi :
1. Penetapan parameter berdassarkan karakteristik hasil studi literatur
2. Untuk kadar maksimum pemanfataan mengacu pada kadar maksimum BMA kelas IV kecuali parameter Fecal coliform dan
TSS mengacu pada BMAL pemanfaatan di atas
Pemantauan
Pemanfaatan Air limbah
• Pemantauan harian (dilakukan secara internal)
• pH
• TSS menggunakan turbidimeter
• dosis, debit dan rotasi untuk penyiraman atau volume Air Limbah yang
digunakan untuk pencucian.
• Parameter air limbah secara lengkap dipantau sebulan sekali
menggunakan laboratorium teregristrasi.
• Pemantauan air tanah 6 bulan sekali (sesuai permen 05/2021)
• Parameter sesuai BMAL, kadar sesuai hasil pemantauan (trend kecenderungan)
• Lokasi sumur pantau upstream dan downstream

Usaha dan/atau kegiatan tidak diwajibkan melakukan pemantauan:

• Tanah
• Kebauan