Anda di halaman 1dari 108

INTEGRITAS

Membangun
KEPEMIMPINAN ASN

OLEH :
MUCH.TAUFIK,SH,M.AP
Widyaiswara
SEKILAS TENTANG SAYA
• NAMA : Much. Taufik,SH,M.AP
• JABATAN : Widyaiswara Utama
• INSTANSI : BPSDM Prov. Jatim
• TTL : Gresik, 10 Oktober 1960
• ALAMAT : Jl. Wisanggeni F 26 Blitar
• TLP / HP : 081 615 645 577
• EMAIL : muchtaufik510@gmail.com
• PENGALAMAN PENUGASAN & PENDIDIKAN :
1. Pernah Mengabdi di Pemerintah Kota Blitar
Tahun 1986 – 2015
2. Belajar jadi Widyaiswara di BPSDM Prov.
Jatim Tahun 2015 - Sekarang
DESKRIPSI MATA PELATIHAN
• Mata Pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan memahami
dan mengaktualisasikan INTEGRITAS dalam menjalani peran sebagai
Pemimpinan Strategis dengan landasan nilai-nilai AKUNTABILITAS, ETIKA
PUBLIK dan WAWASAN KEBANGSAAN agar terwujud Pemimpin ASN yang
Berintegritas Tinggi, Profesional dan Bermental Melayani
• Mata Pelatihan ini merupakan bagian penting dari proses penguasaan diri
( Self Mastery ) yang secara substantif dan implementatif mendapatkan
penguatan dari Mata Pelatihan Energi Kepemimpinan.
• Penyampaian Mata Pelatihan ini dilaksanakan melalui kegiatan ceramah
inter aktif, curah pendapat, diskusi dan role model.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran
Mata Pelatihan ini diharapkan
Peserta dapat meningkatkan
pemahamannya terhadap nilai-
nilai integritas, mampu
mengaktualisasikannya dengan
baik dalam pelaksanaan Tugas
dan Fungsinya sehingga secara
secara bertahap berkembang
menjadi seorang Pemimpin
Perubahan yang Lebih
Berintegritas, Profesional dan
Bermental Melayani.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mendapatkan pembelajaran
Mata Pelatihan ini diharapkan Peserta
mampu :
• Menjelaskan kembali konsepsi dan
Penerapan Integritas Kepemimpinan
dalam pelaksanaan tugas
• Menginternalisasikan dan sekaligus
mengaktualisasikan Integritas
Kepemimpinan Perubahan dengan
memperhatikan sungguh-sungguh
nilai-nilai Akuntabilitas,Etika dan
Wawasan Kebangsaan dalam
memimpin pelaksanaan tugas dan
kewajiban di tempat tugas.
POKOK MATERI
• PENGANTAR
• KONSEPSI INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN
• INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
• PENINGKATAN INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
BAGIAN S a t u
PENGANTAR
KEDUDUKAN MATA PELATIHAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PKN II
PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN

SISTEM DIKLAT LAMA

OUT
INPUT PROSES OUTPUT COME

SISTEM DIKLAT PEMBAHARUAN 9


DIKLATPIM II POLA MEMBANGUN
BARU PEMIMPIN
2019 PERUBAHAN
= STRATEGIS
PKN II

2. KEPEMIMPINAN 3. MANAJEMEN 4. AKTUALISASI PEMIMPIN PERUBAHAN


1. SELF MASTERY
STRATEGIS STRATEGIS KEPEMIMPINAN STRATEGIS

10
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Off Campus

PESERTA DENGAN KOMPETENSI


KONFIRMASI
KEBUTUHAN IMPLEMENTASI PROYEK
PERUBAHAN PERUBAHAN
P E S E R T A

DIAGNOSA RANCANGAN PROYEK BUKTI IMPLEMENTASI


KEBUTUHAN PROYEK PERUBAHAN
PERUBHAN
PERUBAHAN
KONSEP PERUBAHAN
On Campus

11
TAHAP PENYELENGGARAAN
PKN TINGKAT II

2 Hari
60 Hari

17 Hari Pemimpin
Tahap IV
Breakthrough Tahap V: Perubahan
Tahap III II: Leadership Evaluasi Strategis
5 Hari Merancang Laboratory
Perubahan dan
Tahap II: Membangun
Breakthrough Tim Efektif
13 Hari 1: Taking
Ownership
Tahap I:
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
KETERKAITAN
AGENDA PEMBELAJARAN
KEPEMIMPINAN
STRATEGIS PEMIMPIN
PESERTA
PERUBAHAN
DIKLAT
ADAPTIF STRATEGIS
AGILE
PENGUASAAN AKTUALISASIKEPEM
DIRI ( S.M. ) IMPINAN

ENTERPRENEURSHIF

MANAJEMEN
ENERGI
STRATEGIS
KEPEMIMPINAN

INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN
MEMPERSIAPKAN
MENTAL DAN FISIK
SEBAGAI SEORANG
PEMIMPINAN YANG
BERINTEGRITAS

SELF MASTERY

MEMPERDALAM
PEMAHAMAN
MELATIH KEMAMPUAN NILAI DAN PRINSIP
UNTUK KEPEMIMPINAN
MENGIMPLEMENTASIKAN YANG
PERUBAHAN KINERJA BERORIENTASI
ORGANISASI MELALUI KEPADA
AKTUALISASI
PEMBUATAN, PENERAPAN KEPEMIMPINAN PERUBAHAN KINERJA
KEPEMIMPINAN YANG MAMPU
DAN PELAPORAN STRATEGIS
PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS MENJAWAB
PERUBAHAN TANTANGAN MASA
DEPAN

MEMPERDALAM
MANAJEMEN PEMAHAMAN TENTANG NILAI DAN PRINSIP
STRATEGIS PENGELOLAAN ORGANISASI SECARA CEPAT,
TRENGGINAS DAN BERBASIS
ENTERPRENEURSHIF
SELF MASTERY ( Penguasaan Diri )
Pada Agenda Self Mastery Peserta PENGARUH
EKSTERNAL
didorong untuk lebih mengenali
diri sendiri agar mampu
menempatkan dirinya pada posisi
yang tepat sehingga bisa
mengambil peran yang aktif dalam
PESERTA DIKLAT
proses perubahan kinerja
organisasi.
Mata Diklat yang diberikan pada
agenda Self Mastery adalah :
DORONGAN
1. Energi INTERNAL
Kepemimpinan, 2.
Integritas Kepemimpinan
SELF MASTERY
• Peningkatan kemampuan peserta untuk Menguasai Dirinya
Sendiri melalui pengelolaan, pengendalian dan
pemanfaatan potensi diri dalam rangka mewujudkan tujuan
PKN II, yaitu mencetak Pemimpin Perubahan Strategis Yang
Inovatif, Adaptif dan Agile ( Trengginas )
• Untuk Mencapai sasaran tersebut peserta dibekali dengan
kemampuan untuk mengelola energi kepemimpinannya
masing-masing dan kemampuan untuk meningkatkan kadar
integritas pribadinya didalam memimpin pelaksanakan
tugas dan fungsi di organisasi atau unit kerja masing-masing.
SELF MASTERY

ENERGI
KEPEMIMPIN INTEGRITAS
AN KEPEMIMPIN
AN
• Pegawai ASN berkedudukan
sebagai unsur aparatur negara
(pasal 8 UU 5/2014) harus
tunduk kepada peraturan
perundangan, nilai nilai dan
kode etik profesi.
Penanganan Kasus Tipikor
Jenis 2004 - 2018
564 188
Perkara
46 31 25 10
23
PENYUAPAN PENYALAHGUNAA PUNGUTAN MERINTANGI
PENGADAAN N ANGGARAN TPPU PERIJINAN PROSES KPK
BARANG/JASA

321 PEMKAB/ 128 DPR/DPRD


56 KOMISI
PEMKOT (LPND)

Instan
K/L PEMPROV BUMN/D
si

295 67 20
19
Jumlah PNS terlibat
korupsi 2001-2018
Jumlah PNS Daerah Terlibat Korupsi
2018
Permenpan 38 tahun 2017 tentang Standard
Kompetensi PNS
Kompetensi Deskripsi

Integritas Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma


dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam
hubungan dengan manajemen, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
menciptakan budaya etika tinggi,
bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan
beserta risiko yang menyertainya.
A.
REVIEW
ENERGI KEPEMIMPINAN
( Tentative )
MATERI TAMBAHAN
YANG BERSIFAT TENTATIVE
(Diberikan jika memang
dianggap perlu)
Catatan:
Dalam Jadwal, Materi Energi Kepemimpinan Hanya diberikan dalam bentuk
Senam Peregangan dan Meditasi, tidak dalam bentuk teori, sehingga belum
nyambung dengan Materi Integritas Kepemipinan. Karenanya perlu disampaikan
materi ini untuk menguatkan pemahaman Peserta tentang Agenda
SELF MASTERY
PENGEMBANGAN ENERGI
KEPEMIMPINAN

OLEH :
MUCH.TAUFIK,SH,M.AP
ENERGI
K EPE M I M PI N A N
T EN S
CON ER G I
S EP S I EN
• KON P IN A N
E P EM IM E RG I
K AN EN
M B A N G
• P EN G E
M P IN A N
KEPEMI E M B A N G A N
IK P E N G
• PR A K T M P I NA N
K E P EM I
E N E R G I
DESKRIPSI
 Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman
dan praktik pengembangan Energi Kepemimpinan melalui
peningkatan kebugaran fisik dan mental dalam bentuk olah
napas, olah tubuh, dan meditasi.
 Mata pelatihan ini diberikan melalui ceramah, tanya jawab,
dan praktik pengembangan energi kepemimpinan.
 Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya dalam
meningkatkan kebugaran fisik dan mental dalam
menjalankan tugas kepemimpinan di organisasinya.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta
mampu meningkatkan
kebugaran fisik dan
kebugaran mental dalam
menjalankan tugas
kepemimpinan di
organisasi dimana dia
ditugaskan.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran
ini, peserta akan dapat:
• Menjelaskan konsep Energi
Kepemimpinan
• Mempraktikkan Pengembangan
Energi Kepemimpinan
Bagian 1
KONSEPSI ENERGI
KEPEMIMPINAN
ENERGI
• Energi = KEKUATAN / TENAGA /
DAYA yang dihasilkan oleh
Pergerakan dua atau lebih
Unsur yang berbeda.
• Energi berasal dari DALAM dan
LUAR Diri Seseorang.
• Besar dan Kecil sebuah Energi,
sangat bergantung kepada Kuat
dan Lemahnya serta Cepat dan
Lambatnya pergerakan unsur-
unsur yang ada didalamnya.
SUMBER ENERGI EKSTERNAL
PERGERAKAN
MAHLUK HIDUP

ENERGI
MANUSIA
ALAM

PERGERAKAN
BENDA MATI
TIMBULNYA ENERGI EKSTERNAL
PERGERAKAN
ENERGI ALAM

ENERGI
MANUSIA
EKSTERNAL

PERGERAKAN
MAKLUK HIDUP
DAN BENDA MATI
TIMBULNYA ENERGI INTERNAL

MENGUATKAN
FUNGSI OTAK

ENERGI BATINIAH

PROSES
METABOLISME
ENERGI
PENEGNDALIAN
DALAM TUBUH INTERNALDIRI

ENERGI JASMANIAH

MENGGERAKKAN
ORGAN TUBUH
SUMBER ENERGI INTERNAL
ROHANI USIA
ENERGI BATINIAH
ROHANI

MANUSIA
j JASMANI

USIA

ENERGI JASMANIAH
JASMANI
PEMANFAATAN ENERGI INTERNAL
ROHANI USIA
ENERGI BATINIAH
ROHANI

MANUSIA PENGENDALIAN DIRI


j JASMANI

USIA

ENERGI JASMANIAH
JASMANI
KEPEMIMPINAN
• PEMIMPIN : Seseorang yang melakukan kegiatan memimpin
dalam kurun waktu tertentu sehingga menjadi ritme kegiatan
dalam menjalani tugas sehari-harinya.
• MEMIMPIN : Aktifitas mempengaruhi seseorang atau
sekelompok orang untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
• KEPEMIMPINAN : Cara atau metode atau pola yang diterapkan
seseorang didalam melakukan kegiatan memimpin .
• Kepemimpinan Seseorang SANGAT DIPENGARUHI Oleh Energi
Yang Menggerakkan dan dari mana SUMBER Energi itu Berasal.
ENERGI KEPEMIMPINAN

• Adalah KEKUATAN / TENAGA / DAYA


yang Menggerakkan Kepemimpinan
Seseorang
• Baik buruknya kualitas
KEPEMIMPINAN Seseorang SANGAT
DIPENGARUHI Oleh ENERGI Yang
Menggerakkan dan dari mana
SUMBER Energi itu Berasal.
PROSES TERBENTUKNYA ENERGI JASMANIAH
DAYA HIDUP
• SARI MAKANAN FISIK / JASMANI
• DARAH
• OKSIGEN • DAGING
• SUHU TUBUH • URAT
• TULANG
• ORGAN TUBUH ENERGI JASMANIAH
• METABOLISME
• TENAGA
• KESEHATAN
• KEBUGARAN
PROSES TERBENTUKNYA ENERGI JASMANIAH
DAYA HIDUP
• SARI MAKANAN FISIK / JASMANI
• DARAH
• OKSIGEN • DAGING
• SUHU TUBUH • URAT
• TULANG
• ORGAN TUBUH ENERGI JASMANIAH
• TENAGA
• KESEHATAN
• KEBUGARAN
DAYA HIDUP
• Daya Hidup adalah
Unsur-unsur yang
“menjalankan”
metabolisme dalam
tubuh.
• Terdiri dari Sari
Makanan, Darah,
Oksigen dan Suhu
Tubuh.
METABOLISME

• Berjalannya manajemen
pelaksanaan fungsi
seluruh Organ Dalam
Tubuh yang didukung
oleh Daya hidup
• Metabolisme Tubuh
menghasilkan Energi Fisik
( Jasmani ) dalam bentuk
Tenaga, Kesehatan dan
Kebugaran Tubuh
 Energi Jasmani bersumber dari
mekanisme Metabolisme Tubuh ENERGI JASMANI
 Metabolisme Tubuh menghasilkan
Pergerakan Organ Dalam yang
secara bertahap akan mendorong
timbulnya TENAGA
 Tanaga Fisik dimanfaatkan untuk
memaksimalkan fungsi Organ
Tubuh
 Besar Kecilnya TENAGA dalam
memaksimalkan fungsi Organ
Tubuh akan mempengaruhi
KESEHATAN dan KEBUGARAN
PROSES TERBENTUKNYA ENERGI BATINIAH
PIKIRAN
• OTAK KANAN
• NURANI PROSES JIWA
• OTAK KIRI • CIPTA
ENERGI BATINIAH
• RASA
• POLA PIKIR
• KARSA • RELIGIUSITAS
• KESALIHAN
( KEARIFAN DAN
BIJAKSANAAN )
TENTANG PIKIRAN
 Pikiran dikendalikan oleh Otak
 Otak terbagi dalam bagian Otak Kiri, Otak Kanan dan Otak Tengah
 Otak Kanan Berfungsi memikirkan hal-hal yang bersifat intuitif dan lebih
menggunakan perasaan
 Otak Kiri Berfungsi memikirkan Hal-hal yang bersifat logika, realistik dan mamatik
 Otak Tengah Berfungsi untuk menyeimbangkan fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri
sehingga terwujud Harmonisasi Manajemen Mekanisme Kerja Organ-Organ Tubuh
Bagian Dalam dan Bagian Luar guna merespon setiap Rangsangan yang datang dari
dalam dan luar tubuh.
 Pikiran Seseorang terdiri dari Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar yang dalam
penggunaannya akan sangat menentukan Tindakan yang akhirnya bermuara kepada
Sikap dan Perilaku Seseorang
GELOMBANG OTAK
Gelombag dalam Otak
Manusia terdiri dari 4
tingkatan yaitu :
1. Gelombang Betha
(13- 39,9
Hz)
2. Gelombang Alpha
( 8-12,9 Hz)
3. Gelombang Tetha ( 4-
8,9 Hz )
4. Gelombang Delta (0,1
– 3,9 Hz ) .
KARSA Keinginan
Kehendak
Komitmen
Integritas

KECERDASAN
CIPTA iNTELEKTUAL KECERDASAN
EMOSIONAL
Inovasi
Kreatifitas KECERDASAN RASA
Produktifitas SPIRITUAL Sensitifitas
Intuisi
Vision

LOGIKA EMOSI
INTELEGENSIA INTUISI

OTAK KIRI OTAK KANAN GOD SPOT


Hati Nurani
Moralitas
Etika
GENETIKA
PENGARUH
(SIFAT
LINGKUNGAN
BAWAAN )

PERILAKU KEBIASAAN

KARAKTER
( TABIAT )
MEKANISME KERJA ENERGI KEPEMIMPINAN

ROHANI
NURANI ENERGI BATINIAH

POLA
OTAK PIKIRAN KEPEMIMPINAN

NAFSU
ENERGI JASMANIAH
JASMANI
MEKANISME KERJA ENERGI KEPEMIMPINAN

NURANIROHANI
NURANI ENERGI BATINIAH

POLA
(KARAKTERISTIK)
OTAK PIKIRAN KEPEMIMPINAN

NAFSU
ENERGI JASMANIAH
JASMANI
Bagian 2
PENGEMBANGAN ENERGI
KEPEMIMPINAN
METAMORFOSA ENERGI

ENERGI BATINIAH PIKIRAN

ENERGI FISIK KEJIWAAN

PERILAKU
KEPEMIMPINAN MENTALITAS
METAMORFOSA ENERGI

SUMBER ENERGI JASMANI YANG


PRIMA

ENERGI
JASMANIAH BATIN YANG
DAMAI

ENERGI PERILAKU
BATINIAH KEPEMIMPINAN YANG
AMANAH
SUMBER
ENERGI ENERGI
INTERNAL JASMANIAH

ENERGI
ENERGI BATINIAH
JASMANIAH

PERILAKU
ENERGI KEPEMIMPINAN
BATINIAH YANG AMANAH
ENERGI JASMANI YANG
JASMANIAH PRIMA

BATIN YANG
ENERGI TERCERAHKAN
BATINIAH

PERILAKU
PERILAKU KEPEMIMPINAN
YANG AMANAH
KEPEMIMPINAN
SUMBER ENERGI
INTERNAL JASMANI YANG
PRIMA

ENERGI JASMANIAH BATIN YANG


TERCERAHKAN

PERILAKU
ENERGI BATINIAH KEPEMIMPINAN
YANG AMANAH
PENGEMBANGAN ENERGI
• Kuatkan Energi Batiniah
• Kendalikan Pemanfaatan Energi
ENERGI
BATINIAH Jasmaniah untuk menunjang
peningkatan Produktifitas dan
Kinerja
ENERGI • Aktualisasikan dalam Proses
JASMANI
Menjalankan Tugas sebagai seorang
Pemimpin Birokrasi Pemerintahan
yang harus Berpegang Teguh
PERILAKU Kepada 3 Fungsi ASN :
KEPEMIMPINAN
Sebagai Pelaksana Kebijakan,
Pelayan Masyarakat dan Sebagai
Perekat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa.
PENGEMBANGAN ENERGI BATINIAH
• PENGENDAPAN EMOSI
• PENGENDALIAN PIKIRAN
PIKIRAN • PENCERAHAN PIKIRAN
• PEMANFAATAN PIKIRAN
PENCERAHAN
JIWA
UNTUK MEMUNCULKAN
ENERGI BATIN
PEMBIASAN • PEMANFAATAN ENERGI
BATIN UNTUK
MENYUCIKAN JIWA
Bagian 3
PRAKTIK PENGEMBANGAN
ENERGI KEPEMIMPINAN
PRAKTIK PENGEMBANGAN ENERGI
• PRAKTIK OLAH PERNAFASAN
• PRAKTIK OLAH TUBUH
• PRAKTIK PEMANFAATAN ENERGI
• PRAKTIK PENGENDALIAN ENERGI ( MEDITASI )

CATATAN :
PRAKTIK PENGEMBANGAN ENERGI DIBERIKAN OLEH
INSTRUKTUR DARI LAN RI ( Praktisi PS Merpati Putih )
B.
INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN
BAGIAN 2
KONSEPSI INTEGRITAS
ASUMSI
• Orang Berintegritas berusaha Taat Aturan
• Orang Berintegritas Tidak Akan Menipu, Mencuri atau
minimal Merugikan Orang Lain APALAGI Merugikan
Bangsa dan Negara
• Orang Berintegritas Akan Selalu menjaga Akuntabilitas
• Orang Berintegritas Akan Selalu menjaga Etika
• Orang Berintegritas Tidak Akan Korupsi
• Orang Berintegritas akan selalu TAKUT TUHAN
• Organisasi, Bangsa dan Negara Indonesia saat ini SANGAT
MEMBUTUHKAN Para Pemimpin Yang Berintegritas Tingi.
RAMBU INTEGRITAS
• Sungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas
• Jujur dan Ikhlas dalam mengemban
amanah
• Bertanggung jawab terhadap
pencapaian kinerja
• Selalu Mentaati Rambu-rambu Moral,
Etika dan Norma Hukum serta Agama
• Selalu Konsisten yang diucapkan
dengan yang dilakukan
• Selalu mengutamakan kepentingan
ANDA MEMASUKI KAWASAN
Bangsa dan Negara di dalam INTEGRITAS
menjalankan Tugas dan Kewajiban.
PENGERTIAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
• Integritas pada hakekatnya adalah kesatuan Pikiran, Ucapan,
Sikap dan Perbuatan seseorang yang mencerminkan adanya
kejujuran, keikhlasan, kesungguhan dan kuatnya pendirian dalam
mengemban tugas, kewajiban dan tanggung jawab sesuai aturan
yang berlaku demi terwujudnya kepentingan bangsa dan negara.
• Seorang ASN Yang Berintegritas adalah ASN Yang melaksanakan
dengan baik Fungsi Dasarnya sebagai Pelaksana Kebijakan,
Pelayan Masyarakat, Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
• Integritas Kepemimpinan adalah penerapan integritas seseorang
didalam menjalankan perannya sebagai pemimpin di Unit Kerja
atau Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah atau
Pemerintah Daerah.
PENGARUH EKSTERNAL

INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN

INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN

DORONGAN INTERNAL
• Integritas Kepemimpinan Bukan
Bakat, Bukan Turunan, Bukan
Datang Dengan Sendirinya.
• Integritas Kepemimpinan
merupakan kristalisasi SIKAP
DAN PERILAKU yang sadar akan
tanggung jawabnya sebagai
seorang Pemimpinan dan
berusaha untuk selalu konsisten
didalam mewujudkannya dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
• Kadar Integritas Kepemimpinan
dapat meningkat dan menyusut
seiring dengan dorongan
internal dan pengaruh
lingkungan eksternal.
• Karena itu Integritas
Kepemimpinan harus selalu
dipelihara dan di tingkatkan
melalui berbagai pelatihan dan
pembiasaan agar dapat menjadi
penguat keberhasilan
pelaksanaan tugas sebagai
Pemimpin ASN yang ideal.
KEMAUAN DAN
KESADARAN DAN
KEMAMPUAN
KENDALI MORAL
BERTANGGUNG JAWAB

AKUNTABILITAS ETIKA

INTEGRITAS

KENDALI PIKIRAN, UCAPAN DAN PERBUATAN


( PERILAKU )
BAGIAN 3
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN DALAM
PRAKTIK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
PILAR-PILAR PELAKSANA PELAYAN
INTEGRITAS KEBIJAKAN MASYARAKAT
KEBANGSAAN

PEREKAT
PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGS

SISTEM
ADMINISTRASII
STANDAR ETIKA
NEGARA REPUBLIK
PUBLIK
INDONESIA
( SANKRI )
PEMIMPIN BERINTEGRITAS TINGGI,
PROFESIONAL DAN BERMENTAL
MELAYANI
KORIDOR
ETIKA PUBLIK
ETIKA

NORMA

SIKAP
MORAL
PENGERTIAN ETIKA
Etika mempunyai dua makna yaitu:
1. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal)
atau ta etha (jamak) yang berarti watak,
kebiasaan dan adat istiadat.
Pengertian ini berkaitan dengan kebiasaan hidup
yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu
masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke
generasi yang lain.

76
Pengertian etika yang pertama, indentik dengan
pengertian moralitas.
Moralitas berasal dari bahasa latin, mos (tunggal) atau
mores (jamak) yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan.
Jadi etika dan moralitas mempunyai arti yang sama
sebagai sistem nilai tentang bagaimana manusia harus
hidup baik yang kemudian terwujud dalam pola
perilaku yang konstan dan terulang dalam kurun
waktu sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

77
2. Pengertian Etika dalam pengertian kedua ini
dipahami sebagai filsafat moral atau ilmu yang
menekankan pada pendekatan kritis dalam
melihat dan memahami nilai dan norma moral
serta permasalahan-permasalahan moral yang
timbul dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengertian Etika kedua, berbeda dengan yang
pertama karena tidak berisikan nilai dan norma-
norma kongkret yang menjadi pedoman hidup
manusia.

78
KLASIFIKASI ETIKA
Etika Umum

Etika Individual Etika terhadap


sesama
Etika

Etika Keluarga

Etika Khusus Etika Sosial

Etika Politik

Etika Lingkungan
Hidup Etika Profesi

Etika Bisnis Etika Etika Etika Etika Media


Hukum Biomedis Pendidikann

79
PENGERTIAN MORALITAS

Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau


kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan
standar moral.
Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan
yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan
pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi
kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya
diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.

80
PERKEMBANGAN SIKAP MORAL

Anomi
Anomi

Heteronomi
Heteronomi

Sosionomi
Sosionomi

Otonomi
Otonomi
81
 Anomi, terjadi pada masa anak – anak yang belum
mengenal moral dan tidak peduli pada yang lain.
 Heteronomi, merupakan sikap moral individu yang
tergantung pada figur otoriter seperti orang tua
atau guru
 Sosionomi, merupakan sikap moral individu
yangbergantung pada kelompok referensinya.
 Otonomi, merupakan sikap moral yang tertinggi
dimana individu mengambil keputusan moral
sendiri dan tidak tergantung pada orang lain

82
KORIDOR
AKUNTABILITAS PUBLIK
AKUNTABILITAS Vs RESPONSIBILITAS
AKUNTABILITAS RESPONSIBILITAS
• Kewajiban untuk bertanggung • Kewajiban untuk Bertanggung
jawab atas pencapaian dari tugas jawab atas apa yang harus
yang harus dijalankan dilakukan
• Akuntabilitas merujuk kepada • Responsibilitas merujuk kepada
pencapaian sasaran kinerja yang pelaksanaan suatu pekerjaan
diamanahkan kepada seseorang • Responsibilitas berorientasi
• Akuntabilitas berorientasi kepada kepada kecepatan dan ketepatan
KUALITAS perwujudan nilai-nilai untuk menjawab tuntutan
publik pekerjaan
NILAI-NILAI ( TUNTUTAN ) PUBLIK
• Mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan
pribadi, kelompok dan sektoral
• Mampu menghindarkan diri dari keterlibatan dalam kegiatan
politik praktis
• Mampu memberikan pelayanan secara adil kepada semua
lapisan dan kalangan masyarakat yang membutuhkan
• Mampu menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan
dapat dipercaya serta diandalkan sebagai Aparat
Penyelenggara Pemerintahan
KONFLIK KEPENTINGAN
• Terjadinya pertentangan antara yang
seharusnya dan yang sebaiknya
• Terjadinya kebimbangan atau
keraguan dalam memilih antara
MASYARAKAT
kepentingan tugas dengan
kepentingan pribadi, golongan dan
sektoral
• Terbukanya peluang untuk
mengalahkan kepentingan yang lebih
besar ( kepentingan Bangsa, Negara, PRIBADI KELOMPOK
Masyarakat )
• Terbukanya peluang untuk melakukan
penyimpangan aturan
• Terbukanya peluang terjadinya
permasalahan yang lebih besar
ASPEK PENTING DLM AKUNTABILITAS
• Relationshif
• Result Oriented NEGARA / PEMT
/ATASAN
• Required Reporting
• Consequences BANGSA/
• Improves Performance MASYARAKAT
/ CUSTOMER

OPD/INDIVIDU
ASN
MENGAPA AKUNTABILITAS PENTING BAGI
BIROKRASI PUBLIK ?

• Memberikan Ruang Bagi


Kontrol Publik
• Mencegah terjadinya
pelanggaran wewenang
dan Korupsi
• Meningkatkan Efisiensi
dan Efektivitas
AKUNTABILITAS
STAKE
HOLDERS

AKUNTABILITAS
INSTITUSIONAL

AKUNTABILITAS PERSONAL
KORIDOR
WAWASAN KEBANGSAAN
INDONESIA PUSAKA
INDONESIA TANAH AIR BETA
PUSAKA ABADI NAN JAYA
INDONESIA SEJAK DULU KALA
SELALU DIPUJA PUJA BANGSA

DISANA TEMPAT LAHIR BETA


DIBELAI DIBESARKAN BUNDA
TEMPAT BERLINDUNG DIHARI TUA
SAMPAI AKHIR MENUTUP MATA
AKU INDONESIA
• DI DENYUT NADIKU ADA PANCASILA
• DI PIKIRANKU ADA UUD 1945
• DI HATIKU ADA BHINEKA TUNGGAL IKHA
• DI DADAKU ADA NKRI
AKU MANUSIA INDONESIA
• SELALU SADAR BAHWA INDONESIA BUKAN BARANG MATI
• INDONESIA HARUS BERGERAK, INDONESIA HARUS MAMPU
MENGIKUTI PERKEMBANGAN DUNIA
• INDONESIA HARUS SELALU MEMPERBAIKI KEKURANGAN DAN
TERUS MEMAKSIMALKAN KELEBIHAN
• INDONESIA HARUS MAMPU MEMANFAATKAN KESEMPATAN DAN
SELALU MENINGKATKAN DAYA SAING MENUJU BANGSA YANG
SELALU MENANG DALAM PERCATURAN GLOBAL
• SEMUANYA HARUS DIMULAI DARI AKU, SEKARANG JUGA
DUNIA SEDANG
BERUBAH
AS BANG
W

L I S M E
S I O NA
NA WAS
AN TRA

ANAN
H
KETA IONAL TUJUAN DAN CITA-
NAS
KEWASPADAAN
NASIONAL CITA NASIONAL
APA MASALAH
BESAR KITA
SEKARANG ?
1. KORUPSI
2. NARKOBA
3. RADIKALISME &TERORIS
4. PENGIKISAN KARAKTER
BANGSA
KESADARAN KEBANGSAAN

MENGENALI DIRI
SENDIRI KESADARAN INSTITUSIONAL

MENGENALI
ORGANISASI
MENGERTI POSISINYA
DALAM PERJUANGAN
BANGSA
DIAGNOSTIC MEMETAKAN
MASALAH
READING
MERUMUSKAN
SOLUSI YANG
MENGAMBIL PERAN
DALAM PERUBAHAN EFEKTIF, EFISIEN
KINERJA ORGANISASI DAN INOVATIF
SERTA BISA
DILAKSANAKAN

KESADARAN INDIVIDUAL
INTEGRITAS
Sungguh-sunguh, Jujur, Konsisten, Menyatunya Perkataan dan Perbuatan

INTEGRITAS PRIBADI
Tumbuh dan berkembangnya Sikap dan Perilaku Setiap Invidu Warga Negara
yang jujur dan Konsisten didalam mengutamakan Kepentingan Bangsa dan
Negara diatas Kepentingan Pribadi
atau Golongan

INTEGRITAS NASIONAL
Terwujudnya kesatupaduan cara pandang Dan cara bertindak segenap
komponen Perjuangan bangsa didalam Mewujudkan
Cita-cita dan Tujuan Nasional
BAGIAN 4
PENINGKATAN INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
STRUKTUR INTEGRITAS
DALAM PROSES PEMBELAJARAN

ETIKA

WAWASAN
AKUNTABILITAS
KEBANGSAAAN
KEPEMIMPINAN
STRATEGIS PERUBAHAN
2.
INOVATIF

1. INTEGRI
3. ADAPTIF
TAS

4.
ENTER
5. AGILE PRENEUR
SHIF
PENGUATAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN DALAM
PELAKSANAAN TUGAS
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
• Mampu menempatkan • Berusaha untuk memunculkan berbagai
kepentingan bangsa dan negara inovasi dalam menyelesaikan setiap
diatas kepentingan pribadi dan masalah yang dihadapi
• Menjadikan Organisasi yang dipimpin
golongan
sebagai organisasi yang luwes dan adaptif
• Selalu mampu mempertanggung sehingga selalu mampu merespon
jawabkan dengan baik setiap perkembangan lingkungan
tugas dan kewajiban • Menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan
• Selalu mempertimbangkan nilai
efisiensi pengelolaan manajemen organisasi
etika, moral dan agama dalam • Menerapkan prinsip simplikasi dalam
melaksanakan tugas dan prosedur sehingga lebih trengginas ( agile
kewajiban ) dalam merespon perkembangan tuntutan
kebutuhan masyarakat
APA HUBUNGAN
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
DENGAN
PROYEK PERUBAHAN PESERTA ?
INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
IDEALISASI (NILAI)

INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
MAWUJUD MENJADI
WAWASAN, KESADARAN, ORIENTASI, DAN KOMITMEN UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB SECARA AMANAH BERDASARKAN ETIKA, NORMA DAN KETENTUAN HUKUM YANG
BERLAKU DEMI KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA

DI REFLEKSIKAN DALAM
PROYEK PERUBAHAN
MENEMUKAN MERUMUSKAN INOVATIF
MELAKUKAN ANALISIS MASALAH
SOLUSI YANG: ADAPTIF
THD PERKEMBANGAN YANG RIEL
LINGKUNGAN AGILE
MENDESAK
STRATEGIS BERDAMPAK LUAS BERMUATAN
ORGANISASI ENTERPRENEURSHIF
BAGAIMANA MEWUJUDKAN PEMIMPIN YANG
BERINTEGRITAS DI TEMPAT TUGAS ?
MARI KITA DISKUSIKAN:
1. Bagaimana perkembangan Integritas Kepemimpinan
di lingkungan Birokrasi Publik akhir-akhir ini
2. Inventarisir seberapa banyak KASUS MENONJOL dalam penerapan
Integritas Kepemimpinan Birokrasi Publik akhir-akhir ini
3. Ambil salah satu yang paling menonjol dan cobalah Diskusikan
Solusinya.
BAGAIMANA MEMANFAATKAN ENERGI BATIN
UNTUK MENGUATKAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN
MARI KITA PRAKTIKKAN
Mulailah dari Dialog Dengan Diri Sendiri, Siapakah Anda, Darimanakah Anda Berasal,
Dan Akan Kemanakah Anda Nantinya.
Endapkanlah Pikiran Anda, Munculkanlah Kesadaran Tentang Tanggung Jawab Anda
Sebagai Seorang Pemimpin Yang AMANAH,
Luruskan Niat Anda Untuk Bisa Menjalankan Tanggung Jawab Tersebut
Dengan Sebaik-Baiknya ,
Fokuskan Kepada Introspeksi Diri,
Anda Sekarang Berada Pada Alam Pikiran Anda
Kemudian Lihatlah Jauh Kedepan, Temukan dan Rasakan Berbagai Bentuk Tantangan Yang
Harus Dihadapi Untuk Melaksanakan Tugas Sebagai Pemimpin Strategis Perubahan di
Tengah Perkembangan Lingkungan Strategis Yang Sedang Bergerak secara Cepat.
Perkuatlah Energi Batiniah Anda ,
Kemudian Tetapkan Tekad untuk Bergerak Maju,
Berjalanlah Terus Kedepan,
Hadapi segala bentuk Tantangan Perubahan dengan Penuh Keyakinan,
Anda Sekarang Sudah Berada Dalam Perjalanan Menjadi
SEORANG PEMIMPIN PERUBAHAN YANG BERINTEGRITAS TINGGI,
PROFESIONAL DAN BERMENTAL MELAYANI.
SEKIAN,
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai