Anda di halaman 1dari 17

ILMU

SOSIOLO
GI
Kelompok 1: Adhitya Pratama, Muhammad Irgi, Oliv
SUB TOPIK Aprillia, Sri HaRTaRI, Zaskia Mayzlina

Pengertian Sosiologi

Sejarah Lahirnya Sosiologi

Ciri-Ciri Sosiologi
Manusia adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa
Hakikat Ilmu Sosiologi hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain.
Interaksi yang didapat pun nggak semuanya
Objek Kajian Sosiologi bersifat positif. Ada yang mengarah ke konflik,
atau bahkan perpecahan. Hal ini disebabkan oleh
Fungsi Dan Peran Sosiologi perbedaan yang terjadi pada masyarakat.
Nah, ilmu yang mengkaji tentang hubungan
masyarakat ini kita sebut sebagai Sosiologi.
Kesimpulan
PENGERTIAN SOSIOLOGI

Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa


Latin, terdiri dari kata socius yang artinya teman
atau kawan, dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan. Maka, Ilmu Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan dan gejala sosial antar
individu, individu dengan kelompok, serta kelompok
dengan kelompok.
Kata Sosiologi pertama kali muncul di dalam buku ““Cours De
Philosophie Positive” karya August Comte. Dialah tokoh yang
memperkenalkan Ilmu Sosiologi pada kita. Filsuf berkebangsaan
Perancis ini juga dijuluki sebagai Bapak Sosiologi, lho.
Selain August Comte, terdapat tokoh-tokoh lain yang mengemukakan
pandangannya terhadap Ilmu Sosiologi. Seperti Emile Durkheim,
Max Weber, Soerjono Soekanto, dan beberapa tokoh berikut ini:
1. Auguste Comte
Sosiologi adalah studi tentang hukum dasar dari gejala sosial yang di dalamnya
dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis.

2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial
merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di
luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.

3. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial.

4. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala gejala sosial, gejala non sosial, dan ciri-
cirinya.

5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial
termasuk perubahan sosial.
6. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada kemasyarakatan yang bersifat
umum untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

7. Astrid S. Susanto
Sosiologi tidak sekadar mempelajari berbagai hubungan dalam masyarakat, tetapi
mempelajari gejala-gejala di dalamnya yang terjadi berulang-ulang.

8. Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar
hubungan dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material,
baik statis maupun dinamis.

9. Roucek dan Warren


Sosiologi mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok.

10. William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff


Sosiologi adalah penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.
SEJARAH LAHIRNYA SOSILOGI

1. Revolusi Industri

Revolusi ini terjadi di benua Eropa pada


abad ke 18 yang ditandai dengan
berkembangnya teknologi. Masyarakat
yang semula bercocok tanam (agraris)
beralih menggunakan teknologi mesin
untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
2. Revolusi Perancis

Kedua, revolusi Perancis. Revolusi ini


mengubah sistem pemerintahan kerajaan
menjadi republik. Hal ini disebabkan Raja
Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang
sewenang-wenang. Saat itu, masyarakat
Perancis dibagi menjadi 3 golongan.
Golongan 3 diwajibkan untuk membayar
pajak ke negara, sedangkan golongan 1
dan 2 dibebaskan dari pungutan tersebut.
Wah, nggak adil!

Dari dua revolusi itu, muncul masalah sosial seperti pengangguran dan kerusuhan. Lalu,
tokoh yang bernama August Comte berpikir bahwa diperlukan ilmu untuk mempelajari
perubahan sosial, masalah sosial yang timbul, serta penyelesaiannya
CIRI-CIRI SOSIOLOGI

1. Empiris
Sosiologi memiliki ciri Empiris, artinya ilmu yang diperoleh berdasarkan observasi, sesuai
akal sehat, sesuai fakta, serta tidak menghasilkan sesuatu yang bersifat spekulatif.

2. Teoritis
Sosiologi memiliki ciri Teoritis, artinya Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang selalu
berusaha menyusun kesimpulan (abstraksi) dari hasil observasi. Abstraksi atau kesimpulan ini
digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.

3. Kumulatif
Sosiologi juga memiliki ciri Kumulatif, artinya disusun atas teori-teori yang sudah ada, atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori terdahulu.

4. Non Etis
Ciri Sosiologi yang terakhir, yaitu Non Etis, artinya tidak mempermasalahkan baik buruknya
sesuatu, tetapi menganalisis sebab akibat dan menjelaskannya secara mendalam.
HAKIKAT ILMU SOSIOLOGI

1. Sosiologi adalah Ilmu Sosial


Sosiologi bukanlah ilmu alam atau kerohanian.
Sosiologi merupakan bagian ilmu sosial yang
membahas gejala-gejala pada masyarakat.
2. Sosiologi adalah Ilmu Kategoris
Sosiologi merupakan Ilmu Kategoris, bukan
Normatif. Sosiologi meneliti hal-hal yang terjadi
saat itu, bukan mengenai apa yang semestinya
terjadi atau seharusnya terjadi.
3. Sosiologi adalah Ilmu Abstrak
Sosiologi mengkaji bentuk-bentuk dan pola-pola
peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh.
4. Sosiologi Menghasilkan Pola Umum
Sosiologi meneliti dan mencari prinsip dan hukum-
hukum umum dari interaksi manusia serta sifat,
bentuk, isi dan struktur masyarakat.
5. Sosiologi adalah Ilmu Rasional
Hasil penelitian ilmu Sosiologi dapat diterima
dengan akal sehat (logis).

6. Sosiologi adalah Ilmu Umum


Sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang
terjadi pada masyarakat.

7. Sosiologi adalah Ilmu Murni dan Ilmu Terapan


Dalam ilmu pengetahuan, posisi Ilmu Sosiologi sebagai Ilmu Murni digunakan untuk
memperoleh pengetahuan melalui penelitian. Contoh: Gilang meneliti faktor terjadinya
kenakalan remaja di kota Bandung.
Disamping itu, Sosiologi sebagai Ilmu Terapan digunakan untuk memecahkan masalah
praktis untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Contoh: Gilang menemukan upaya
pencegahan kenakalan remaja di kota Bandung.
OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI

1. Objek Material

Objek material dalam Sosiologi adalah gejala sosial


atau fenomena yang tampak di kehidupan
masyarakat. Sifatnya bisa positif atau negatif.
Contoh gejala sosial positif seperti kesetaraan
gender atau pemerataan akses pendidikan.
Sedangkan contoh gejala sosial negatif seperti
diskriminasi atau pernikahan di bawah umur. Objek
material ini dapat berupa aspek fisik dan aspek
nonfisik, ya. Aspek fisik berupa benda, seperti
mobil, motor, pasar, sekolah, uang, ponsel, dll.
Sedangkan aspek nonfisik berupa gagasan, seperti
ide, bahasa, aturan, tradisi, dll.
2. Objek Formal

Objek Formal dalam Sosiologi adalah hubungan antar manusia dan proses yang timbul
dari hubungan itu. Gimana bedainnya kalo sama objek material? Simpelnya, objek material
adalah gejala sosial yang bisa kita rasakan keberadaannya. Sedangkan pada objek formal,
kita nggak cuma merasakan, tapi juga berinteraksi secara langsung di dalamnya. Jika
objek material Sosiologi berupa pernikahan di bawah umur, maka objek formalnya adalah
manusia yang terlibat, penyebab, dan akibat dari pernikahan di bawah umur.
FUNGSI DAN PERAN
SOSIOLOGI

1. Fungsi Sosiologi
Sosiologi memiliki 3 fungsi, yaitu Pembangunan, Penelitian, dan Pemecahan Masalah. Hal
ini selaras dengan posisi Sosiologi sebagai Ilmu Murni dan Ilmu Terapan.

a. Fungsi Pembangunan
Sosiologi berfungsi menyediakan data yang diperlukan untuk tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembangunan.
Contoh: Sebelum memindahkan ibukota RI yang semula berada di DKI Jakarta
ke Penajam Paser, Kalimantan Timur, pemerintah memerlukan data untuk
memprediksi kesiapan dan dampak yang terjadi di wilayah tersebut. Data
yang diteliti seperti kondisi masyarakat, infrastruktur, dan lain-lain.
b. Fungsi Penelitian

Sosiologi berfungsi memberikan data tentang berbagai


gejala sosial atau fenomena yang terjadi.
Contoh: Meningkatnya pernikahan di bawah umur selama
pandemi COVID-19, membuat para Sosiolog berusaha
mencari faktor-faktor yang melatarbelakangi fenomena
pernikahan di bawah umur. Apakah dari faktor ekonomi,
sosial, budaya, atau lainnya.

c. Fungsi Pemecahan Sosial

Sosiologi berfungsi memberikan alternatif solusi


permasalahan berdasarkan data yang ada.
Contoh: Setelah dilakukan penelitian terhadap fenomena
pernikahan di bawah umur saat pandemi, ditemukan solusi
berupa pendidikan seks agar orangtua dan anak memahami
dampak dari pernikahan yang terlalu cepat.
2. Peran Sosiolog
Terakhir, peran sosiolog dalam kehidupan. Kamu nggak perlu khawatir tentang pekerjaan
lulusan Sosiologi. Secara umum, peran sosiolog dibagi menjadi 3, yaitu Pendidik, Konsultan
Pembangunan, dan Peneliti.

a. Peran Pendidik
Peran sosiolog sebagai pendidik adalah mengajarkan, c. Peran Peneliti
mengembangkan Ilmu Sosiologi, serta memberikan Peran Sosiolog sebagai peneliti adalah
contoh fenomena berdasarkan konsep Sosiologi. mengumpulkan dan menggunakan data untuk
Contoh: Guru, Dosen, dan Tutor. pengambilan keputusan.
Contoh: UX Researcher. Profesi ini mungkin
masih terdengar asing untukmu. UX Researcher
adalah orang yang mencari informasi mengenai
b. Peran Konsultan Pembangunan perilaku, kebutuhan, dan masalah yang dialami
Peran Sosiolog sebagai konsultan pembangunan oleh pengguna aplikasi di ponsel. Informasi
adalah membantu memprediksi dampak dari tersebut diolah menjadi data untuk
kebijakan sosial yang bisa terjadi. memperbaiki tampilan atau fitur aplikasi
Contoh: Analis Kebijakan dan Konsultan. Kamu bisa menjadi lebih baik.
bekerja di kantor pemerintahan atau perusahaan
konsultan terbesar di dunia seperti McKinsey dan
Boston Consulting Group.
KESIMPULAN

Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam
kelompok beserta produk-produk yang dihasilkan dari interaksi tersebut berupa
nilai, norma dan kebiasaan-kebiasaan yang di anut kelompok atau masyarakat
terkait. Jadi, masyarakat adalah objek utama pada kajian sosiologi. Inti dari
ilmu sosiologi adalah masyarakat, sehingga dari masyarakat lah muncul berbagai
macam fenomena dan gejala yang dikaji dalam sosiologi. Lahirnya sosiologi
didasari oleh Revolusi Prancis dan Revolusi Industri. Sosiologi dapat dijadikan
sebagai pengetahuan dan metode. Sosiologi dapat dimanfaatkan sebagai
perancangan sosial, penelitian, pembangunan, pemecahan masalah sosial (seperti
demoralisasi, konsumerisme, sekularisme dll).

Anda mungkin juga menyukai