Anda di halaman 1dari 19

K3

Keselamatan kerja

Segala daya upaya atau pemikiran yang ditujukan


untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budayanya, untuk meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat
adil dan makmur
Tujuan Keselamatan Kerja

1. Agar semua orang baik pekerja maupun orang


lain yang berada di tempat kerja selalu dalam
kondisi sehat dan selamat
2. Agar produksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien
3. Agar sumber produksi berjalan dengan lancar dan
aman
Kecelakaan Industri

Suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak


dikehendaki yang mengganggu suatu proses
dari aktivitas yang telah ditentukan dan dapat
mengakibatkan kerugian baik korban manusia
maupun harta benda
Kerugian akibat kecelakaan

a. Kerugian yang bersifat ekonomis baik langsung


mapun tidak langsung seperti :
- Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan
bangunan
- Biaya pengobatan dan perawatan korban
- Tunjangan kecelakaan
- Hilangnya waktu kerja
- Menurunnya jumlah maupun mutu produksi
- dll
b. Kerugian yang bersifat non ekonomis
yaitu berupa penderitaan manusia pada umumnya
dan si korban pada khususnya baik itu merupakan
kematian, luka/cidera berat maupun luka/cidera
ringan
Penyebab kecelakaan kerja

a. Sub standard condition (kondisi tidak aman)


Suatu kondisi yang berpotensi timbulnya
kecelakaan, antara lain :
- Pengaman yang tidak sempurna
- Peralatan kerja yang rusak
- Tata letak (housekeeping) yang jelek
- Penerangan yang kurang
- Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau
radiasi
- Tempat kerja yang kotor, licin dan bising
- Ruangan dengan ventilasi yang kurang
- Alat pelindung diri yang tidak memenuhi
standard
- Mesin atau alat kerja yang tidak cocok
- Suhu udara yang terlalu panas atau dingin
- Tidak adanya tanda peringatan (labelling)
b. Sub standard action (tindakan tidak aman)
Tingkah laku/tindakan yang berpotensi
timbulnya kecelakaan, antara lain :
- Mengoperasikan mesin/peralatan yang
bukan menjadi tanggung jawabnya
- Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
- Bekerja sambil bergurau
- Bersikap acuh/masa bodoh
- Bekerja dalam kondisi mabuk
- Tidak mentaati prosedur/peraturan
- Tidak memakai alat pelindung diri
- Melepaskan alat pengaman
- Menjalankan mesin melebihi kecepatan
- Mengangkat/mengangkut berlebihan
Program pencegahan kecelakaan

1. Peraturan dan perundangan


adalah ketentuan-ketentuan yang diwajibkan
mengenai kondisi kerja, perencanaan, cara-cara
kerja, alat pelindung diri, tugas pengusaha dan
tenaga kerja, latihan dan sebagainya
2. Standarisasi
Yaitu dengan penetapan standar-standar resmi
mengenai syarat-syarat keselamatan kerja
misalnya : tentang konstruksi jenis-jenis
peralatan industri, syarat-syarat peralatan
pengendali, persyaratan peralatan pendeteksi,
dan aplikasi keselamatan kerja yang lainnya
3. Penelitian Teknis
yaitu meliputi kegiatan penelaahan atau
penelitian tentang sifat dan ciri-ciri bahan yang
berbahaya, penyelidikan tentang pagar
pengaman, pengujian peralatan proteksi,
penelitian tentang pengendalian gas beracun,
penelitian tentang bahan dan design yang paling
tepat untuk tali pengangkat dan peralatan lainnya
4. Riset medis
yaitu usaha-usaha penelitian tentang pengaruh
faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan penyakit pada tenaga kerja serta
penelitian tentang bahaya penyakit yang
ditimbulkan
5. Penelitian psikologis
Yaitu penyelidikan tentang bentuk-bentuk
kewajiban yang mendorong penerapan
keselamatan kerja dan aplikasinya dalam upaya
mencegah terjadinya kecelakaan serta upaya
pengendalian stress yang berlebihan dan
gangguan mental lainnya yang berkaitan dengan
kejiwaan dalam pekerjaan
6. Penelitian statistik
yaitu penelitian tentang jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi, tingkat kekerapan kecelakaan,
tingkat keparahannya dan banyaknya korban
kecelakaan serta untuk mengukur dan
membandingkan tingkat keberhasilan usaha
keselamatan kerja
7. Pendidikan
yaitu dengan melaksanakan pendidikan tentang
keselamatan kerja kepada tenaga kerja,
termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
keselamatan misalnya kursus pengelasan,
kursus operator boiler, kursus operator kilang,
dsb
8. Latihan
yaitu dengan mengadakan pelatihan keselamatan
kerja bagi tenaga kerja baru dan latihan
penyegaran bagi tenaga kerja lama, dengan
demikian tenaga kerja baru diharapkan mengerti
keselamatan kerja melalui latihan ini
9. Motivasi
yaitu dengan menggunakan cara penyuluhan
atau pendekatan-pendekatan lain untuk
menimbulkan kebiasaan hidup selamat tanpa
terjadi kecelakaan, misalnya dengan kampanye
K3, pemutaran film dan pemasangan poster-
poster tentang K3

Anda mungkin juga menyukai