untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur Tujuan Keselamatan Kerja
1. Agar semua orang baik pekerja maupun orang
lain yang berada di tempat kerja selalu dalam kondisi sehat dan selamat 2. Agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien 3. Agar sumber produksi berjalan dengan lancar dan aman Kecelakaan Industri
Suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak
dikehendaki yang mengganggu suatu proses dari aktivitas yang telah ditentukan dan dapat mengakibatkan kerugian baik korban manusia maupun harta benda Kerugian akibat kecelakaan
a. Kerugian yang bersifat ekonomis baik langsung
mapun tidak langsung seperti : - Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan bangunan - Biaya pengobatan dan perawatan korban - Tunjangan kecelakaan - Hilangnya waktu kerja - Menurunnya jumlah maupun mutu produksi - dll b. Kerugian yang bersifat non ekonomis yaitu berupa penderitaan manusia pada umumnya dan si korban pada khususnya baik itu merupakan kematian, luka/cidera berat maupun luka/cidera ringan Penyebab kecelakaan kerja
a. Sub standard condition (kondisi tidak aman)
Suatu kondisi yang berpotensi timbulnya kecelakaan, antara lain : - Pengaman yang tidak sempurna - Peralatan kerja yang rusak - Tata letak (housekeeping) yang jelek - Penerangan yang kurang - Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi - Tempat kerja yang kotor, licin dan bising - Ruangan dengan ventilasi yang kurang - Alat pelindung diri yang tidak memenuhi standard - Mesin atau alat kerja yang tidak cocok - Suhu udara yang terlalu panas atau dingin - Tidak adanya tanda peringatan (labelling) b. Sub standard action (tindakan tidak aman) Tingkah laku/tindakan yang berpotensi timbulnya kecelakaan, antara lain : - Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya - Menggunakan peralatan yang tidak sesuai - Bekerja sambil bergurau - Bersikap acuh/masa bodoh - Bekerja dalam kondisi mabuk - Tidak mentaati prosedur/peraturan - Tidak memakai alat pelindung diri - Melepaskan alat pengaman - Menjalankan mesin melebihi kecepatan - Mengangkat/mengangkut berlebihan Program pencegahan kecelakaan
1. Peraturan dan perundangan
adalah ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi kerja, perencanaan, cara-cara kerja, alat pelindung diri, tugas pengusaha dan tenaga kerja, latihan dan sebagainya 2. Standarisasi Yaitu dengan penetapan standar-standar resmi mengenai syarat-syarat keselamatan kerja misalnya : tentang konstruksi jenis-jenis peralatan industri, syarat-syarat peralatan pengendali, persyaratan peralatan pendeteksi, dan aplikasi keselamatan kerja yang lainnya 3. Penelitian Teknis yaitu meliputi kegiatan penelaahan atau penelitian tentang sifat dan ciri-ciri bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian peralatan proteksi, penelitian tentang pengendalian gas beracun, penelitian tentang bahan dan design yang paling tepat untuk tali pengangkat dan peralatan lainnya 4. Riset medis yaitu usaha-usaha penelitian tentang pengaruh faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit pada tenaga kerja serta penelitian tentang bahaya penyakit yang ditimbulkan 5. Penelitian psikologis Yaitu penyelidikan tentang bentuk-bentuk kewajiban yang mendorong penerapan keselamatan kerja dan aplikasinya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan serta upaya pengendalian stress yang berlebihan dan gangguan mental lainnya yang berkaitan dengan kejiwaan dalam pekerjaan 6. Penelitian statistik yaitu penelitian tentang jenis-jenis kecelakaan yang terjadi, tingkat kekerapan kecelakaan, tingkat keparahannya dan banyaknya korban kecelakaan serta untuk mengukur dan membandingkan tingkat keberhasilan usaha keselamatan kerja 7. Pendidikan yaitu dengan melaksanakan pendidikan tentang keselamatan kerja kepada tenaga kerja, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan misalnya kursus pengelasan, kursus operator boiler, kursus operator kilang, dsb 8. Latihan yaitu dengan mengadakan pelatihan keselamatan kerja bagi tenaga kerja baru dan latihan penyegaran bagi tenaga kerja lama, dengan demikian tenaga kerja baru diharapkan mengerti keselamatan kerja melalui latihan ini 9. Motivasi yaitu dengan menggunakan cara penyuluhan atau pendekatan-pendekatan lain untuk menimbulkan kebiasaan hidup selamat tanpa terjadi kecelakaan, misalnya dengan kampanye K3, pemutaran film dan pemasangan poster- poster tentang K3