Anda di halaman 1dari 15

Dasar-Dasar Bioproses

 Penilaian meliputi:
 Tugas (PR dan diskusi dll) (15 %)
 Quiz (10%)
 UTS (35 %)
 UAS (40 %)
(quiz diadakan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan tidak
diadakan quiz ulang).
 Rentang nilai:
 A > 81,00
 B 66,00 – 80,00
 C 50,00 – 65,00
 D < 49,99
 E kasus khusus.(misal: tidak UTS dan/atau UAS)
Fermentasi
• Fermentasi telah lama dikenal manusia dan kini
beberapa diantaranya berkembang ke arah industri
seperti roti, minuman beralkohol, yoghurt, keju,
kecap, tempe dsb.
• Dalam fermentasi digunakan mikroorganisme
dengan pengendalian lingkungan.
• Fermentasi dapat berfungsi sebagai pembentuk cita
rasa, memperbaiki tekstur, mengawetkan produk,
meningkatkan kualitas dsb.
• Teknologi fermentasi umumnya sederhana dengan
biaya yang relatif murah.
• Dalam perkembangannya, dari sel mikrobia, hewan
atau tumbuhan dapat diekstrak enzimnya dan
digunakan dalam proses.
• Enzim dipekatkan, dibentuk tepung atau
diamobilisasi sehingga lebih mudah digunakan
• Teknologi enzim banyak digunakan pada industri
permen, roti, juice, sirup dan keju.
• Teknologi enzim memungkinkan minimalisi
kehilangan nutrisi dan rendahnya konsumsi energi.
Enzim dapat dihasilkan dari tanaman, hewan dan mikrobia, tetapi enzim dari
mikrobia menunjukkan hasil yang lebih besar melalui teknik fermentasi dan lebih
mudah untuk memperbaiki produktivitasnya daripada tanaman dan hewan. Enzim
yang dihasilkan mikrobia dapat dikontrol, misalnya pemberian bahan pemacu
dalam medium, penghambatan umpan balik dapat diubah melalui teknik seleksi
dan mutasi.

4
5
Metabolite primer adalah persenyawaan-persenyawaan yang merupakan produk
akhir atau produk antara yang dihasilkan dari proses metabolisme sel, yang
mempunyai bobot molekul rendah sebagai penyusun molekul yang lebih besar,
atau dikonversi menjadi koenzim.

Metabolite sekunder adalah hasil metabolisme yang disintesis oleh beberapa


mikroorganisme tertentu yang tidak merupakan kebutuhan pokok
mikroorganisme untuk hidup dan tumbuh. Beberapa contoh metabolite
sekunder adalah antibiotika, pigmen, vitamin dan steroid.

6
Teknologi bioproses memiliki kemiripan dengan teknik kimia.
Namun, pada prinsipnya ada perbedaan diantara keduanya yaitu
dalam penggunaan organisme biologis dalam membuat suatu
produk. Prospek kerja untuk seorang lulusan dari teknologi
bioproses sangatlah banyak dan luas. Sebelum membahas lebih
lanjut, ada baiknya untuk mengetahui tentang apa itu teknologi
bioproses terlebih dahulu.
Prospek Kerja Teknologi Bioproses
Mungkin sekarang kalian masih bingung bagaimana sih nanti
seorang sarjana teknologi bioproses itu bekerja. Berikut ini adalah
beberapa alasan dari sisi prospek kerja yang bisa diambil oleh
sarjana-sarjana teknologi bioproses pada umumnya :
1. Industri pangan (Food and Beverage)
Yang namanya pangan atau makanan memang selalu menjadi
kebutuhan primer manusia. Peran teknologi bioproses di Industri ini
bisa sebagai orang yang mengontrol proses produksi pangan
tersebut. Contoh industri pangan : PT UNILEVER, KRAFT,
DANONE, PT Ajinomoto dan lain sebagainya
2. Industri minuman
Sama seperti pangan, minuman juga merupakan kebutuhan primer dari manusia. Minuman
yang diproduksi yang membutuhkan seorang sarjana teknologi bioproses bukanlah minuman
yang biasa-biasa. Minuman yang diproduksi biasanya mengandung probiotik yang dapat
membuat tubuh manusia yang mengkonsumsinya lebih sehat contohnya seperti yoghurt,
susu probiotik, dan minuman probiotik lain. Contoh industri minuman : Cimory, Yakult, dan
lain sebagainya.
3. Industri vaksin
Vaksin dibutuhkan untuk memperoleh imunitas dengan cara melemahkan bakteri ataupun
virus penyebab penyakit. Di industry vaksin ini, seorang sarjana teknologi bioproses di
laboratorium untuk produksi vaksin sebelum diproduksi secara massal, bagian Research and
Development, Quality Control, atau sebagai orang yang bertanggung jawab dalam proses
pembuatan vaksin secara massal. Contoh industri vaksin : PT Biofarma (satu-satunya di
Indonesia)
4. Industri Farmasi
Industri farmasi berkaitan dengan produksi obat-obatan. Seorang sarjana teknologi bioproses
memiliki peran yang sama seperti bekerja di industri vaksin. Contoh industry farmasi : PT
Bayer, PT Kimia Farma
5. Industri Energi
Cadangan minyak bumi semakin lama semakin menipis. Diprediksikan apabila terus-
menerus menggunakan minyak bumi sebagai sumber energi utama untuk melakukan
aktivitas sehari-hari maka cadangan minyak bumi akan habis pada tahun 2030. Selain itu,
energi yang berasal dari
minyak bumi dapat menyebabkan Global Warming akibat dari hasil pembakaran yang
terjadi. Oleh karena itu, dibuatlah suatu bentuk energi yang dapat menggantikannya dan
lebih ramah lingkungan. Contohnya seperti biodiesel, bioetanol, biopremium, biofuel cell,
dan lain sebagainya.
Sekarang ini, mulai banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Minyak dan
Gas (Oil and Gas Company) yang mengembangkan sumber energi terbarukan seperti
contoh diatas. Perusahaan yang oil and gas yang sekarang juga bergerak untuk
memproduksi energi terbarukan adalah seperti British Petroleum, Chevron, Pertamina,
dan Sime Darby Energy.
6. Industri Biomedical
Industri biomedis adalah aplikasi dari ilmu biologi dibidang medis. Banyak sekali
senyawa-senyawa yang berasal dari organisme biologis yang dimanfaatkan untuk
keperluan kesehatan. Seperti kolagen yang digunakan sebagai bahan pembuat tulang
buatan dan untuk penutup luka organ bagian dalam. Kemudian ada kitosan yang dapat
dijadikan benang operasi . Selain itu, ada aplikasi yang dapat mendeteksi adanya sel
kanker. Walaupun aplikasinya sangat banyak dan sangat berpotensi untuk berkembang di
masa depan tetapi sayangnya, Industri biomedis di Indonesia masih jarang diketahui.
Industri biomedis banyak yang beroperasi di luar negeri.
7. Industri Biomaterial
Industri biomaterial merupakan industry utama untuk produksi bahan-bahan yang
digunakan untuk biomedis dan lainnya. Industri biomaterial berfokus untuk
memproduksi material yang berasal dari organisme biologis. Di Indonesia, belum ada
sama sekali industry biomaterial. Padahal kebutuhan akan biomaterial di Indonesia itu
sangat tinggi.
8. Proyek lingkungan
Seorang sarjana teknologi bioproses juga dapat bekerja dibidang lingkungan terutama
dalam pengolahan limbah. Pengolahan limbah dilakukan dengan memanfaatkan
mikroorganisme yang memiliki potensi untuk remediasi limbah menjadi tidak
berbahaya. Pengolahan limbah yang dilakukan sekarang, mulai banyak yang beralih
untuk menerapkan bioremediasi. Hal ini disebabkan oleh selain rendahnya modal
yang diperlukan juga rendahnya energi yang diperlukan sehingga dapat menghasilkan
suatu teknik remediasi yang efektif dan efisien. Kabar baiknya, semua industri yang
ada membutuhkan suatu pengolahan limbah yang terpadu. Jadi, peluang kerja di
bidang lingkungan ini sangat-sangatlah luas. Jika kalian mau bekerja di bidang ini,
coba mulai dari kuliah ikut-ikut organisasi dan kegiatan yang peduli terhadap
lingkungan untuk menambah pengetahuan kalian tentang lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA:

1.Shuler, M.L. and Kargi, F., “Bioprocess Engineering Basic Concepts”,


Prentice-Hall International, Inc., New Jersey, 1992.
2.Stanbury, P.F., Whitaker, A. and Hall, S.J., “Principles of Fermentation
Technology”, 2nd Ed., Buttenworth Heinemann, 1994.
3.Bailey J.E., Olis D.E, “Biochemical Engineering Fundamentals”, Edisi
ke-2, Mc Graw-Hill Book Co., Inc, New York, 1986.
4.Atkinson B, Mavituna F, 1983, “Biochemical Engineering and
Biotechnology Handbook”, MacMillan Publishers Ltd, England.
5.HTTP/www.np.edu.sg/

Anda mungkin juga menyukai