II 3 PersyK3PerencnDiDistribusi
II 3 PersyK3PerencnDiDistribusi
II.3.
Persyaratan K3
Perencanaan Instalasi,
Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di
Distribusi Listrik 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
PERALATAN UTAMA SISTEM DISTRIBUSI
66
MATERIAL DASAR UTAMA (lanjutan)
67
MATERIAL DASAR UTAMA (lanjutan)
68
KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
KONSTRUKSI SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH ( SLTM )
Bagian SUTM
1. Penghantar tak berisolasi : A2C,ACSR ; penghantar
berisolasi kabel inti tunggal TM ( full & half insulated )
kabel pilin TM.
2. Tiang : kayu, besi, tower, beton dengan ukuran panjang :
9m , 11m, 12m, 13m, 15m dengan kekuatan 200, 350, 500
dan 800 daN.
3. Isolator : Pin post , suspension, Toei ( untuk penegang
/guy wire).
4. Arrester : type 5 kA dan 10 kA.
5. Penghantar pentanahan : kawat tembaga tak
berisolasi ukuran minimal 35 mm2.
70
Konstruksi Tiang :
71
Saluran Kabel Tegangan Menengah
( SKTM )
1. Kabel tanah TM yang dipakai adalah kabel tanah dengan
pelindung mekanis bagian luar(pita baja) , dengan
berpelindung medan magnit dan elektris. Kabel dapat
berbentuk multicore-belted-cable atau single-core-full-
isolated-cable.
2. Kabel tanah diletakkan minimum : 0,8 meter dibawah
permukaan tanah untuk jalan yang dilewati kendaraan
dan ditanam 0,6 meter pada jalan yang tidak dilewati
kendaraan. Lebar galian sekurang-kurangnya 0,4 meter.
3. Kabel harus dilapisi pasir halus setebal minimum 5 cm dari
permukaan kulit kabel dan bagian atas diberi pelindung
mekanis, yang dimaksudkan untuk pengamanan terbuat
dari beton atau batu-bata.
72
Konstruksi persilangan kabel :
1. Kabel yang bersilangan harus dilindungi dengan
beton belah atau lempengan besi, dengan ketebalan
min. 6 cm.
2. Pipa beton belah dipasang 0,5 meter pada sisi kiri
kanan persilangan dengan tutup pelindung minimum
5 cm , yang lebih lebar dari kabel yang dilindungi.
3. Penyambungan kabel dengan konstruksi instalasi
diatas tanah : Kabel keluar dari tanah ( opstik
kabel ) pada tiang harus dilindungi pipa galvanis
minimal panjang 2,5 meter diatas tanah.
73
KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI
74
Komponen-komponen Gardu Distribusi :
75
PHB Tegangan Rendah :
76
KONSTRUKSI JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR )
77
Jenis penghantar udara :
78
Konstruksi Tiang :
• Konstruksi tiang awal dengan satu strain
clamp/dead end clamp
• Konstruksi tiang akhir dengan satu strain
clamp/dead end clamp
• Konstruksi tiang sudut ( 0 - 25 0 )
• Konstruksi tiang tengah
• Konstruksi tiang sudut ( 25 - 90 0 )
• Konstruksi pembumian
• Konstruksi tiang T
• Konstruksi tiang dengan kawat tarik - Guy Wire
79
Batasan non teknis memilih kekuatan tiang :
80
Kekuatan tiang ujung :
81
Kekuatan tiang sudut:
82
Penggunaan kawat perengang atau tiang
penegang (stake pole) :
• Penghantar
• Tak berisolasi
• Penghantar
• Berisolasi
• Bukan jalan umum
• Jalan umum
• 5 meter
• 5 meter
• 4 meter
• 3 meter
86
Jarak Bebas:
87
SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH :
Definisi :
• Sambungan Luar Tegangan Rendah (SLTR) adalah penghantar
dibawah atau diatas tanah termasuk peralatannya mulai dari titik
Penyambunganpada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sampai
dengan Alat Pembatas dan Pengukur (APP).
• Sambungan Luar Pelayanan (SLP) adalah bagian dari SL yang
dipasang dibawah atau diatas tanah dan berada diluar bangunan
pelanggan.
• Sambungan Masuk Pelayanan (SMP) adalah bagian dari SL yang
dipasang dibawah atau diatas tanah dan berada didalam bangunan
pelanggan.
• Alat Pembatas dan Pengukur (APP) merupakan suatu alat yang
digunakan sebagai dasar transaksi jual beli energi listrik dari PLN
kepada pelanggan.
88
Jenis/Type Konstruksi SLTR :
89
SURVEY JARINGAN DAN
PENGGAMBARAN RANCANGAN TEKNIS
Rancangan pengembangan jaringan distribusi
tenaga listrik adalah suatu berkas gambar
rancangan dan uraian teknis, yang digunakan
sebagai pedoman untuk pelaksanaan
pembangunannya yang diperoleh dari suatu
kegiatan survey.
90
Langkah survey yang biasa dilakukan dalam suatu
pengembangan / pembangunan jaringan
distribusi meliputi :
1. Persiapan
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan survey
Menggunakan peralatan dan perlengkapan survey
91
Langkah survey yang biasa dilakukan dalam
suatu pengembangan / pembangunan jaringan
distribusi meliputi (lanjutan):
2. Pelaksanaan
Mengukur route jaringan distribusi
Menentukan titik tanam tiang
Menentukan arah route setiap titik dengan kompas
Membuat sketsa jaringan distribusi dengan mencatat jarak antar
titik tanam tiang dan mencatat angka penunjukan kompas
Mencatat semua kondisi dan objek pengenal di lingkungan route
jaringan.
92
Langkah survey yang biasa dilakukan dalam suatu
pengembangan / pembangunan jaringan
distribusi meliputi (lanjutan):
3. Laporan
Membuat Laporan hasil survey sesuai format yang ditentukan
Dari suatu hasil survey, dilakukanlah penggambaran
rancangan pengembangan jaringan distribusi tersebut.
93
Isi dari suatu rancangan
tersebut antara lain :
1. Gambar Situasi, yang menunjukkan :
Letak lokasi kebutuhan beban tenaga listrik
Situasi lokasi tempat.
94
Isi dari suatu rancangan
tersebut antara lain (lanjutan):
2. Gambar jaringan distribusi, yang meliputi :
Gambar route rangkaian jaringan distribusi yang berupa
rangkaian utama dan cabang, jenis konstruksi, penghantar
dari suply utama ke pusat beban.
Rancangan tata letak perlengkapan jaringan distribusi
Rancangan letak pemutus tenaga/pemisah, alat proteksi
Tanda-tanda gambar.
Ukuran dan jenis penghantar
Sistem pembumian yang dipilih.
95
96