Anda di halaman 1dari 109

KETENTUAN UMUM DAN TATA

CARA PERPAJAKAN

1
DASAR HUKUM

UU Nomor 8 Tahun 1983

UU Nomor 9 Tahun 1994

KETENTUAN UMUM
DAN UU Nomor 16 Tahun 2000
TATA CARA PERPAJAKAN

UU Nomor 28 Tahun 2007

UU Nomor 16 Tahun 2009

2
NPWP dan Pengukuhan PKP
Persyaratan Persyaratan
Subjektif Objektif

persyaratan yang sesuai


WAJIB persyaratan bagi subjek pajak
yg menerima atau memperoleh
penghasilan atau diwajibkan
dengan ketentuan mengenai
subjek pajak dalam UUPPh PAJAK untuk melakukan pemotongan/
pemungutan sesuai dengan
Ketentuan UUPPh

Bukan Pengusaha Pengusaha

NPWP NPWP dan Pengukuhan

3
NPWP dan Pengukuhan PKP
WP yang telah memenuhi
persyaratan subjektif dan
objektif

WPOP yang menjalankan paling lama 1 bulan


setelah saat usaha
usaha atau melakukan
Yang wajib pekerjaan bebas
mulai dijalankan
mendaftarkan diri
untuk diberikan WPOP yang tidak
NPWP menjalankan usaha atau paling lama pada
tidak melakukan akhir bulan berikutnya
pekerjaan bebas

WPOP selain WP di
atas

4
Pengukuhan PKP
Barang Kena Pajak di dalam Daerah
Pabean

Yang wajib melaporkan


usaha untuk dikukuhkan
Jasa Kena Pajak di dalam Daerah
sbg PKP adalah
Pabean
Pengusaha yang
melakukan penyerahan

Ekspor Barang Kena Pajak

5
Tempat Pendaftaran

tempat tinggal
TEMPAT
PENDAFTARAN
tempat kedudukan

tempat kegiatan usaha


menurut keadaan sebenarnya/didasarkan pada
kenyataan
tanpa harus sesuai dengan alamat tempat tinggal
atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha
pada dokumen formal seperti KTP/Paspor

Dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha WP berada dalam
2 atau lebih wilayah kerja KPP, Dirjen Pajak dapat menetapkan KPP tempat WP terdaftar.

6
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 6 UU KUP)

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama


merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan
Kode Administrasi Perpajakan.

01.234.567.8 – 999 . 000


Kode WP Kode KPP Kode cbg

7
Penerbitan NPWP dan PKP secara Jabatan

WP telah menenuhi persyaratan


objektif dan subjektif namun
tidak mau mendaftar
NPWP dan/atau
pengukuhan PKP
secara Jabatan
Pengusaha yang dikenai PPN
namun tidak melaporkan
usahanya

Kewajiban perpajakan bagi WP tersebut dimulai sejak saat WP memenuhi


persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum
diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP.

8
SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

menimbulkan kerugian pada


pendapatan negara

denda 2 – 4 kali jumlah


pidana penjara
pajak terutang yang tidak
6 bulan - 6 tahun atau kurang dibayar

9
Penghapusan NPWP
diajukan oleh WP dan/ atau ahli
warisnya
WP badan dilikuidasi karena
Penghapusan penghentian atau penggabungan usaha
NPWP
WP BUT menghentikan kegiatan
usahanya di Indonesia

dianggap perlu oleh Dirjen Pajak

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan penghapusan NPWP daiam jangka waktu 6 bulan untuk WPOP atau 12 bulan
untuk WP badan, sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan pencabutan pengukuhan PKP dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal
permohonan diterima secara lengkap.

10
PENGHAPUSAN NPWP DAN/ATAU PENCABUTAN PKP
PP 74/2011
Jabatan Permohonan WP

Catatan: Verifikasi
Direktur Jenderal Pajak dapat juga untuk
penerbitan NPWP
secara jabatan

WP
TERTENTU
Pemeriksaan Verifikasi

Penghapusan NPWP dan/atau


Pencabutan Pengukuhan PKP

11
WP U
RT ENT
TE
a.OP telah meninggal dunia & tidak meninggalkan warisan;
b.Bendahara Pemerintah yg tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP;
c. OP yg telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
d.WP memiliki lebih dari 1 NPWP untuk menentukan NPWP yg dapat
digunakan sebagai sarana administratif dlm pelaksanaan hak &
pemenuhan kewajiban perpajakan;
e.WP badan kantor perwakilan perusahaan asing yg tidak mempunyai
kewajiban PPh Badan yg telah menghentikan kegiatan usahanya;
f. Warisan yg belum terbagi dlm kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah
selesai dibagi;
g.Wanita yg sebelumnya telah memiliki NPWP & menikah tanpa
membuat perjanjian pemisahan harta & penghasilan serta tidak ingin
melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari
suaminya;
h.WP BUT yg telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;
i. PKP yg telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain;
j. PKP yg pindah alamat ke wilayah kerja kantor DJP lainnya; atau
k. PKP yg sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai PKP.
l. WP lain yg diatur dalam PMK. 12
Pembukuan dan Pencatatan
proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

data & informasi keuangan

harta kewajiban
ph & biaya modal

Pembukuan Jumlah Harga Perolehan & Penyerahan Barang/Jasa

laporan keuangan
neraca

laporan laba rugi

13
Pembukuan dan Pencatatan

WPOP yang melakukan


kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
WAJIB PEMBUKUAN
WP Badan

PENGECUALIAN:

WPOP yang diperbolehkan


WPOP yang tidak melakukan
menghitung penghasilan neto
kegiatan usaha atau
dengan menggunakan Norma
pekerjaan bebas.
Penghitungan Penghasilan Neto

14
Ketentuan-ketentuan Pembukuan

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan:

memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau


kegiatan usaha yang sebenarnya

menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang


rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menkeu

harus diselenggarakan di Indonesia

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel


akrual dan stelsel kas

Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus


mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak

15
Pembukuan dalam Mata Uang Asing dan Rp

$
WP dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar AS:

WP dalam rangka
WP dalam rangka PMA
Kontrak Karya

WP Kontraktor KKS Bentuk Usaha Tetap

Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

WP yg mendaftarkan emisi sahamnya di bursa efek LN

WP yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri

16
Ketentuan Pencatatan

PENCATATAN
peredaran atau
data yang dikumpulkan
penerimaan bruto
secara teratur
dan/atau ph bruto

dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk ph yang


bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final

17
Penyimpanan Pembukuan

Buku, catatan, 10 tahun


dan dokumen dasar
termasuk hasil pembukuan/
pengolahan data pencatatan
di Indonesia

18
Dalam Jangka waktu
5 tahun setelah saat
terutangnya pajak, apabila WP tidak melaksanakan
SKPKB dapat Pembukuan dan/atau pencatatan
Diterbitkan apabila
Dikenakan sanksi administrasi kenaikan:
 50%
100%

19
SANKSI-SANKSI

Setiap orang yang dengan sengaja:


memperlihatkan pembukuan atau
pencatatan yang palsu
tidak menyelenggarakan pembukuan
atau pencatatan di Indonesia menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara
tidak memperhatikan atau tidak
meminjamkan buku, catatan, atau
dokumen lain
tidak menyimpan buku, catatan, atau dipidana dengan pidana penjara 6
dokumen yang menjadi dasar bulan - 6 tahun
pembukuan atau pencatatan dan denda 2-4x jumlah pajak
terutang yang tidak/kurang dibayar

*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP


20
Pengertian SPT

Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan


penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.

PPh
SPT Masa PPN (1111)

PPN (Pemungut)
SPT

PPh Badan (1771, 1771$)


SPT Tahunan
PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)
Kewajiban Menyampaikan SPT
Benar
Mengisi Lengkap

Jelas
Menandatangani
WP Tempat
terdaftar

Tempat
Menyampaikan
dikukuhkan KPP
Mobil Pajak, Pojok
Tempat lain
Pajak, Drop Box
Penandatangan SPT
Biasa

Wajib Pajak Stempel

Pihak yang Elektronik


menandatangani
SPT
Kuasa
Wajib Pajak

Dalam hal Wajib Pajak menunjuk seorang kuasa, surat kuasa khusus harus
dilampirkan pada SPT
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
SPT tidak ditandatangani

SPT tidak sepenuhnya dilampiri keterangan


dan/atau dokumen yg disyaratkan

SPT LB disampaikan setelah 3 tahun sesudah berakhirnya


Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan WP
telah ditegur secara tertulis

SPT disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan atau


diterbitkan skp

SPT dianggap tidak lengkap atau jelas

*Tidak melampirkan laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik


Dikecualikan dari Kewajiban
Penyampaian SPT

Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT adalah WP PPh tertentu

WPOP yang dalam satu Tahun


Pajak menerima/memperoleh SPT Tahunan PPh WPOP
penghasilan neto < PTKP

WPOP yang tidak


menjalankan kegiatan usaha SPT Masa PPh Pasal 25
atau tidak melakukan
pekerjaan bebas
SPT untuk Beberapa Masa

Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dapat melaporkan beberapa Masa Pajak
dalam 1 SPT Masa

WPOP Dalam Negeri


WP OP Peredaran usaha/
Wajib Pajak peredaran bruto < 600 juta
usaha kecil
100% WNI
WP Badan
Peredaran usaha < 900 juta
Wajib Pajak
di daerah tertentu
Cara Penyampaian SPT

KPP
Langsung
KP2KP

Cara
Pos
Penyampaian
Jasa Ekspedisi
Cara Lain
e-filling

*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007


Batas Penyampaian SPT

BATAS WAKTU 20 hari


setelah akhir Masa
Pajak

SPT Masa
PPN

3 bulan
SPT Tahunan PPh OP setelah akhir
Tahun Pajak

4 bulan
SPT Tahunan PPh Badan setelah akhir
Tahun Pajak

Perpanjangan (maksimal 2 bulan)

*Berdasarkan Pasal 3 UU KUP


Sanksi Tidak Menyampaikan SPT

SANKSI
PPN Rp 500 Ribu
SPT Masa
Lainnya

SPT Tahunan PPh OP Rp 100 Ribu

SPT Tahunan PPh Badan Rp 1 Juta

*Berdasarkan Pasal 7 UU KUP


Hak Wajib Pajak
(setelah menyampaikan SPT)

Memperpanjang jangka
waktu penyampaian SPT
paling lama 2 (dua) bulan

Membetulkan SPT yang


telah disampaikan • DJP belum melakukan pemeriksaan
• Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
penetapan

Mengungkapkan
• Pasal 8 ayat (3)
ketidakbenaran • Pasal 8 ayat (4) dan (5)

*Berdasarkan Pasal 4 dan 8 UU KUP


PEMBETULAN SPT WP Membetulkan SPT dengan
menyampaikan pernyataan
tertulis

Syarat, belum dilakukan:


o Verifikasi dalam rangka menerbitkan skp;
o Pemeriksaan; atau
o Pemeriksaan Bukti Permulaan.

rugi atau lebih bayar

TIDAK YA

sampai paling lama 2 (dua)


daluwarsa tahun sebelum
daluwarsa
Pembetulan SPT
(Kompensasi Kerugian)

WP masih dapat membetulkan SPT meskipun


telah diterbitkan:
skp
SK Keberatan yang menyatakan rugi fiskal
yang berbeda dengan rugi fiskal dalam jangka waktu
SK Pembetulan yang telah dikompensasikan 3 bulan
dalam SPT Tahunan yang akan
Putusan Banding dibetulkan tersebut
Putusan PK
Jangka waktu 2 tahun terlampaui

Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan


thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.

*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUP


PEMBETULAN SPT
Kompensasi Kerugian

WP menerima:
yg menyatakan rugi fiskal yg berbeda dg rugi
skp fiskal yg telah dikompensasikan dalam SPT
Tahunan
SK Keberatan
SK Pengurangan
Ketetapan Pajak
WP tidak membetulkan
SK Pembatalan WP membetulkan SPT
SPT
Ketetapan Pajak
jangka waktu
SK Pembetulan
3 bulan Dirjen Pajak
Putusan Banding sejak tanggal memperhitungkan rugi
 stempel pos pengiriman
 diterima secara langsung fiskal
Putusan PK

atas Tahun Pajak sebelumnya atau


beberapa Tahun Pajak sebelumnya,
Pengungkapan Ketidakbenaran

Pemeriksaan skp Penyidikan

Pengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT

Sanksi denda 50% Sanksi denda 150%

*Berdasarkan Pasal 8 UU KUP


PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PERBUATAN (1)

Pengungkapan Wajib
Ketidakbenaran Pajak
Perbuatan
Tidak sesuai
dengan Usulan Penyidikan
keadaan yg
sebenarnya
Dirjen Pemeriksaan
Pajak Bukper
Terbuka tetap sesuai dengan
dilanjutkan keadaan yg
> dengan Temuan
Pemeriksaan sebenarnya
Pemeriksaan Bukper
Bukper
Terbuka
Laporan Pemberitahuan
Tidak Dilakukan
Hasil
Penyidikan
Pemeriksaan
Bukper

Pemeriksaan terdapat
Bukper data lain
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PERBUATAN (2)

tidak menyampaikan SPT


alpa/
sengaja menyampaikan SPT tidak benar atau tidak lengkap,
atau melampirkan keterangan yg isinya tidak benar

Syarat:
Kemauan sendiri
Pernyataan tertulis
Sepanjang mulainya penyidikan belum
diberitahukan kpd penuntut umum

Dirjen Pajak
Pembayaran Pajak
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak
PPh Pasal 4(2)
PPh Pasal 15 tanggal 15 bulan berikutnya
Wajib Pajak PPh Pasal 25

PPh Pasal 29 sebelum SPT Tahunan disampaikan

PPh Pasal 4(2)


Pemotong/ PPh Pasal 15
PPh Pasal 21
tanggal 10 bulan berikutnya
Pemungut
PPh Pasal 23/26

PPh Pasal 25 bagi WP usaha kecil


atau WP di daerah tertentu paling lama pada akhir Masa
(melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 Pajak terakhir
SPT Masa)

*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan


PMK 184/PMK.03/2007
Pembayaran Pajak

Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak
Wajib Pajak
tanggal 15 bulan berikutnya
selain bend./Pemungut
PPN & PPnBM
Bendaharawan tanggal 7 bulan berikutnya
Pemungut tanggal 10 bulan berikutnya

Importir (WP) saat penyelesaian doc.


DJBC 1 hari kerja
PPh Pasal 22
Bendaharawan hari yg sama
Pemungut tanggal 10 bulan berikutnya
Pembayaran Pajak

Jatuh Tempo Pembayaran

STP, SKPKB, SKPKBT, SK


1 bulan sejak tanggal
Keberatan, SK
Pembetulan, Putusan
diterbitkan
Banding, & Putusan PK

*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan


PMK 184/PMK.03/2007
PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

Wajib Pajak
menggunakan

sarana administrasi
SSP lain
o pembayaran secara elektronik,
o pembayaran melalui Anjungan
Tunai Mandiri, atau
o media lainnya

Pembayaran &
Penyetoran Pajak

kas negara
Angsuran & Penundaan
WP dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda
pembayaran pajak dalam:

STP, SKPKB, SKPKBT, SK-


Keberatan, SK- 9 hari kerja
Pembetulan, Putusan sebelum jatuh
Banding, & Putusan PK tempo sanksi bunga
2% per bulan
yg menyebabkan jumlah pajak yg
terutang bertambah
alasan & jumlah (kecuali untuk STP)
pembayaran
pajak
PPh Pasal 29

* Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya,
permohonan WP masih dapat dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak
*Berdasarkan Pasal 9 & 19 UU KUP,
PMK 184/PMK.03/2007 & PER - 38/PJ/2008
Pengertian & Tujuan Pemeriksaan

menghimpun Data Objektif


Keterangan
mengolah Bukti
Profesional

STANDAR PEMERIKSAAN
(PER-199/PMK.03/2007)

menguji kepatuhan tujuan lain

dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

*Berdasarkan Pasal 1 UU KUP


Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan
Ruang Lingkup
SPT yang LB
• satu, beberapa, atau
seluruh jenis pajak SPT yang Rugi
• satu atau beberapa Masa Pemeriksaan
Pajak, Bagian Tahun Pajak tidak
Kantor
(3-6 bulan)
atau Tahun Pajak menyampaikan
• tahun-tahun lalu maupun /menyampaikan SPT
tahun berjalan tapi melampaui
jangka waktu dalam
Surat Teguran Pemeriksaan
• WP mengajukan
Lapangan
permohonan pengembalian Merger, konsolidasi, (4-8 bulan)
kelebihan pembayaran ekspansi, likuidasi,
pajak pembubaran

Risk Based Selection

*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007


Pemeriksaan untuk Tujuan Lain
Jenis
Pemeriksaan Tujuan Lain
Pemberian NPWP secara jabatan Penentuan WP di daerah terpencil

Penghapusan NPWP WP mengajukan keberatan

Pemeriksaan dalam rangka Pengumpulan bahan guna


penagihan pajak penyusunan NPPN

Pencocokan data & alket. Penentuan tempat terutang PPN

Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP

Pemenuhan permintaan informasi dari negara mitra P3B

Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas


perpajakan
*Berdasarkan Pasal 29 UU KUP
Hasil Pemeriksaan

Pembahasan
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
Hasil Akhir
Pemeriksaan
SPHP

Closing
Conference

STP skp
Sanksi Administrasi
(Kurang Bayar Hasil Pemeriksaan)

Hasil
Pemeriksaan SKPKB
pajak yang terutang Sanksi bunga
tidak/kurang dibayar 2% per bulan
PPN & PPnBM tidak
seharusnya dikompensasikan Sanksi kenaikan
selisih lebih pajak atau tidak 100%
seharusnya dikenai tarif 0%

kewajiban dalam Pasal 28 Sanksi kenaikan


atau 29 tidak dipenuhi
sehingga tidak dapat 50% PPh yg tidak/kurang dibayar
diketahui besarnya pajak yang
terutang 100% PPh yg tidak/kurang dipotong

100% PPN&PPnBM tidak/kurang dibayar

*Berdasarkan Pasal 13 UU KUP


KEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA

Wajib OP dan Badan


Pajak
Memperlihatkan/meminjamkan buku paling lama 1 bulan
atau catatan, dokumen sejak permintaan
memberikan kesempatan untuk disampaikan
memasuki tempat atau ruangan
memberikan keterangan lain yg TIDAK
diperlukan

penghasilan kena
pajaknya dapat dihitung Ps. 14 (5) UU PPh
Dirjen secara jabatan
Pajak Dokumen dari WP yg
dipertimbangkan saat
clossing terbatas pada
menyampaikan memberikan hak hadir
SPHP dalam Clossing peredaran usaha atau
penghasilan bruto
dokumen kredit pajak
PENETAPAN DAN KETETAPAN
• Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan
pajak

• Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan


yang disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang
terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.

• Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah


pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan tidak benar,
Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak yang
terutang.
Surat Ketetapan Pajak
(SKP)

SKPKB SKPKBT SKPLB SKPN


Berdasarkan hasil pemeriksaan
atau keterangan lain terdapat
Pajak yang tidak atau kurang
bayar Dikenakan sanksi administrasi berupa
Bunga sebesar 2% sebulan
Dalam Jangka waktu
5 tahun setelah saat •SPT tidak disampaikan dan telah
terutangnya pajak, disampaikan teguran secara tertulis
SKPKB dapat • Berdasarkan hasil pemeriksaan atau
Diterbitkan apabila atau keterangan lain mengenai PPN
atau PPnBM ternyata tidak seharusnya
dikompensasikan
• apabila WP tidak melaksanakan pembukuan
dan/atau pencatatan
Dikenakan sanksi administrasi kenaikan:
 50%
100%
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
Dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak

Pemeriksaan
Verifikasi Pemeriksaan Bukti Permulaan
WP yg melakukan
keterangan lain merupakan 1. SPT; perbuatan dalam Ps.
data konkret, berupa: 2. kewajiban perpajakan WP 13A UU KUP
1. Hasil klarifikasi/konfirmasi karena:
faktur pajak;  tidak menyampaikan SPT
2. bukti pemotongan PPh; dalam jangka waktu sesuai
3. data perpajakan terkait WP: Ps. 3 (3) UU KUP; dan
 tidak menyampaikan  setelah ditegur secara
SPT dalam jangka waktu tertulis SPT tidak
sesuai Ps. 3 (3) UU KUP; disampaikan dalam jangka
dan waktu sesuai Surat
 setelah ditegur secara Teguran;
tertulis SPT tidak
disampaikan dalam
jangka waktu sesuai Dirjen Pajak dapat menerbitkan SKPKB berdasarkan Putusan
Surat Teguran; Pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap
4. bukti transaksi atau data terhadap WP yg dipidana karena tindak pidana di bidang
perpajakan yg dapat perpajakan atau tindak pidana lainnya yg dpt menimbulkan
digunakan menghitung kerugian pada pendapatan negara
kewajiban perpajakan WP. Dapat lebih dari 5 tahun
PROSES PENERBITAN SKP

Verifikasi Pemeriksaan Pemeriksaan ulang Pemeriksaan Bukper

Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir


Hasil Verifikasi Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

kecuali
1. SKPKBT Ps. 15 ayat
(3) UU KUP; dan
2. SKPLB Ps. 17 ayat
(2) UU KUP

laporan hasil laporan hasil laporan hasil laporan hasil


Verifikasi Pemeriksaan Pemeriksaan ulang Pemeriksaan Bukper

nota penghitungan

surat ketetapan pajak


JANGKA WAKTU PENERBITAN SKP DAN/ATAU STP

NPWP
Daftar PKP Hapus

Diterbitkan skp/STP
Data/ informasi dalam jangka 5 tahun
kewajiban kecuali pidana
perpajakan

Diterbitkan skp/STP
Data/ informasi
dalam jangka 5 tahun
kewajiban
kecuali pidana
perpajakan
Dalam jangka
Waktu 10 tahun
S
Sanksi Administrasi Kenaikan
K Ditemukan data baru Sebesar 100% dari Pajak
atau data yang yang Kurang dibayar
SKPKBT
P Semula belum
terungkap
K

B Setelah Lewat
Waktu 10 tahun

Dipidana karena melakukan


Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan
Sanksi Administrasi Bunga
Sebesar 48% dari Pajak
yang Kurang dibayar
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

Pemeriksaan

Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar


Lebih Besar Daripada Jumlah Pajak yang terutang,
atau Telah Dilakukan Pembayaran Pajak yang Tidak
Seharusnya Terutang

SKPLB
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

Pemeriksaan

Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar


Sama Dengan Jumlah Pajak yang terutang,
atau Pajak Tidak Terutang dan Tidak Ada Kredit Pajak
atau Tidak Ada Pembayaran Pajak

SKPN
Wajib Pajak

Alpa Menyampaikan Melampirkan Keterangan


SPT Yang Tidak Benar

MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA KEUANGAN NEGARA

Tidak dikenakan sanksi Pidana

apabila hal tersebut baru pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak bersedia
melunasi Kekurangan Pembayaran pajak yang terutang berupa sanksi administrasi kenaikan sebesar
200%
KEALPAAN PERTAMA KALI

n
a ik a
isinya tidak benar Dapat
menimbulkan k e n
atau tidak lengkap %
menyampaikan
kerugian pada 200
SPT melampirkan pendapatan
keterangan yg isinya negara SKPKB
WP tidak benar Ps. 13A
kealpaan UU KUP
tidak pertama kali
menyampaikan
SPT tidak dikenai
sanksi pidana

Wajib Pajak tidak dapat mengajukan


1. keberatan;
2. Pengurangan/ penghapusan sanksi administrasi; dan
3. Pengurangan/ pembatalan skp yg tidak benar.
Berdasarkan penelitian terdapat
kekurangan pembayaran pajak Sanksi Administrasi
akibat salah tulis dan/atau
salah hitung Berupa Bunga

S Sebesar 2% Sebulan

T Untuk Paling Lama

P 24 Bulan
PPh dalam tahun berjalan
tidak atau kurang dibayar
Wajib Pajak dikenakan sanksi
administrasi berupa denda dan/atau
bunga

Sanksi Administrasi
Pengusaha yang dikenakan
Pajak berdasarkan UU PPN 1984 Berupa denda
dan perubahannya tetapi
S tidak melaporkan kegiatan usaha nya Sebesar 2% dari
Untuk dikukuhkan sebagai PKP
T Dasar Pengenaan

P Pajak
Pengusaha yang tidak dikukuhkan
Sebagai PKP tetapi membuat Faktur
Pajak

Pengusaha yang telah dikukuhkan


Sebagai PKP tidak membuat Faktur
Pajak atau membuat Faktur Pajak
tetapi tidak tepat waktu atau tidak
mengisi selengkapnya Faktur Pajak
KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM
SPT

PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT

DALAM JANGKA WAKTU


5 TAHUN
TIDAK DITERBITKAN SKP

MENJADI
PASTI
SKPKB
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun
dalam hal:
Wajib Pajak dipidana di bidang perpajakan
berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap

ditambah sanksi
BUNGA 48 %
SPTLB
dengan permohonan dalam SPT
(Selain WP Kriteria tertentu sebagaimana dalam
Pasal 17C dan Pasal 17D)

DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


diterbitkan dalam jangka waktu 12 bulan
Sejak permohonan diterima secara lengkap

KETENTUAN 12 BULAN TIDAK BERLAKU TERHADAP


WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN
PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
SPT LB
dengan permohonan dalam SPT

LEBIH DARI 12 BULAN


TIDAK ADA KEPUTUSAN

DITERBITKAN DALAM
DITERBITKAN LEWAT
WAKTU PALING LAMBAT
JANGKA WAKTU 1 BULAN
1 BULAN
SKPLB = SPT SKPLB = SPT
DITAMBAH
IMBALAN BUNGA
2 % SEBULAN
SAMPAI SAAT DITERBITKAN
SKPLB
Pemeriksaan Bukti Permulaan

dilanjutkan dengan penyidikan dan


penuntutan tindak pidana di bidang
dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi perpajakan, tetapi
Tidak dilanjutkan dengan diputus bebas/ lepas dari segala
tidak dilanjutkan dengan penuntutan
Penyidikan tuntutan hukum berdasarkan
tindak pidana di bidang perpajakan
putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap

KEPADA WAJIB PAJAK DITERBITKAN SKPLB

DITAMBAH

IMBALAN BUNGA 2% PER BULAN, PALING LAMA


24 BLN
Penerbitan SKPPKP
(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak)

Setelah Dilakukan Penelitian (formal) terhadap SPT

WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU

PPh PPN Tidak


menghendaki
Jangka Waktu Jangka Waktu
SKPPKP
3 bulan 1 bulan

Diproses sesuai
Diterbitkan SKPPKP dengan Pasal 17 B
Kriteria WP yang dapat diberikan
SKPPKP
WP YANG :
1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT
2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK ( KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN
UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR )
3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TERAKHIR
4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN ( 3 TAHUN BERTURUT-TURUT )

PENETAPAN WAJIB PAJAK PATUH


BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU 2 TAHUN KALENDER
WP DENGAN KRITERIA TERTENTU

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

SKPKB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
KELEBIHAN PAJAK
Permohonan WP

Penelitian

Pasal 17C (1) UU Pasal 17D (1) UU KUP Pasal 9 (4c) UU PPN

PPh KUP
& PPN
PPh & PPN PPh & PPN PPN

PPh 3 bulan PPN 1 bulan


SKPPKP
Ps. 11 (1)
diperhitungkan dengan utang pajak UU KUP
Ps. 26 PP 74

SKPKPP
1 bulan sejak tanggal SKPPKP
PENCABUTAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU

WP dengan kriteria tertentu


17C (3) UU KUP

dicabut penetapannya dalam hal :

1. dilakukan Pemeriksaan Bukper secara


terbuka atau tindakan Penyidikan pidana
pajak;
2. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk
suatu jenis pajak tertentu 2 Masa Pajak
berturut-turut;
3. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk
suatu jenis pajak tertentu 3 Masa Pajak
dalam 1 tahun kalender; atau
4. terlambat menyampaikan SPT Tahunan.
SYARAT WP YANG DAPAT DIBERIKAN
SKPPKP (17D)

WP:
1. ORANG PRIBADI YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU
PEKERJAAN BEBAS.
2. ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA ATAU
PEKERJAAN BEBAS DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA
DAN JUMLAH LB SAMPAI DENGAN JUMLAH TERTENTU.
3. BADAN DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA DAN JUMLAH
LB SAMPAI DENGAN JUMLAH TERTENTU.
4. PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MENYAMPAIKAN SPT
MASA PPN DENGAN JUMLAH PENYERAHAN DAN JUMLAH LB
SAMPAI DENGAN JUMLAH TERTENTU
WP DENGAN SYARAT TERTENTU

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

SKPKB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG
SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG

DAPAT DIMINTA KEMBALI OLEH WAJIB PAJAK

meliputi Wajib Pajak badan dan orang pribadi


termasuk orang pribadi yang belum memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak

MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN


PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG
AKIBAT KESALAHAN PEMOTONGAN /
PEMUNGUTAN
• PAJAK YANG DIPOTONG/ • PAJAK YANG DIPOTONG/
DIPUNGUT LEBIH BESAR DIPUNGUT LEBIH BESAR
DARIPADA PAJAK YANG DARIPADA PAJAK YANG
SEHARUSNYA DIPOTONG/ KESALAHAN SEHARUSNYA DIPOTONG/
DIPUNGUT PEMOTONGAN ATAU DIPUNGUT
• PAJAK YANG DIPOTONG • PAJAK YANG DIPOTONG
ATAU DIPUNGUT PEMUNGUTAN ATAU DIPUNGUT
SEHARUSNYA TIDAK
DIPOTONG ATAU TIDAK
DILAKUKAN SEHARUSNYA TIDAK
DIPOTONG ATAU TIDAK
DIPUNGUT TERHADAP PPh DIPUNGUT

TELAH DISETORKAN DAN


DILAPORKAN DAPAT DIMINTA KEMBALI DILAKUKAN
OLEH WAJIB PAJAK YANG TERHADAP PPN
DIPOTONG ATAU DIPUNGUT
DENGAN SURAT DAN/ATAU PPnBM
WAJIB PAJAK / PKP YANG PERMOHONAN, SEPANJANG
MELAKUKAN PEMOTONGAN ATAU BELUM DIKREDITKAN
DAPAT DIMINTA KEMBALI
PEMUNGUTAN TIDAK DAPAT SEPANJANG BELUM DIKREDITKAN
MEMINTA KEMBALI PAJAK YANG ATAU BELUM DIBEBANKAN
SALAH DIPOTONG ATAU DIPUNGUT SEBAGAI BIAYA
TERSEBUT
ORANG PRIBADI

BUKAN SUBJEK PAJAK


DALAM NEGERI
MELAKUKAN
MELAKUKAN PEMBELIAN
PEMBELIAN BKP
BKP DI
DI DALAM
DALAM DAERAH
DAERAH PABEAN
PABEAN

TIDAK DIKONSUMSI DI DALAM DAERAH PABEAN

DAPAT DIBERIKAN PENGEMBALIAN PPN YANG TELAH


DIBAYAR
UPAYA-UPAYA
HUKUM WP
DEFINISI
Pasal 1 angka 5 UU Pengadilan Pajak

Sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan


WP atau Penanggung Pajak (PP) vs Pejabat yang
SENGKETA
berwenang
PAJAK
PENYEBAB

keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan


kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan
Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan
UUPPSP
UPAYA PENYELESAIAN

SENGKETA PAJAK

DJP PP MA
Pembetulan Suatu Keputusan

Pengurangan/Penghapusan BANDING PENINJAUAN


Sanksi Administrasi KEMBALI
Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak GUGATAN
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan

KEBERATAN
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

RUANG LINGKUP & JANGKA WAKTU PEMBETULAN

SALAH TULIS

kesalahan yang dapat berupa nama, alamat,NPWP, nomor SKP,


jenis pajak, Masa Pajak atau Tahun Pajak, dan tanggal jatuh tempo
SALAH TULIS
SALAH HITUNG
kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan
SALAH HITUNG
dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan

KELIRU KELIRU PENERAPAN KETENTUAN PAJAK


PENERAPAN
kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan
KETENTUAN persentase NPPN, kekeliruan penerapan sanksi administrasi,
PAJAK kekeliruan PTKP, kekeliruan penghitungan PPh dalam tahun
berjalan, & kekeliruan dalam pengkreditan pajak.
(Pasal 34 ayat 3 PP 74)
Kekeliruan pengkreditan Pajak Masukan PPN pada surat keputusan
atau skp, apabila terdapat perbedaan besarnya PM yang menjadi
kredit pajak dan PM tersebut tidak mengandung persengketaan
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP dapat


mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi

Berdasarkan bunga, denda, & kenaikan


Pasal 36 ayat (1)
huruf a
dalam hal
UU KUP

Sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan


karena kesalahannya

Contoh: Fiskus salah dalam menghitung jumlah bulan (sebagai faktor pengkali) dalam perhitungan
sanksi administrasi berupa bunga
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

TU K
A U N
H AN Y STP SYARAT
(khusus untuk SKPKB/SKPKBT)

SKPKB
tidak diajukan keberatan
SKPKBT diajukan keberatan tetapi telah
dicabut oleh WP
diajukan keberatan, tetapi tidak
dipertimbangkan
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Dirjen Pajak secara jabatan dapat mengurangkan/ menghapuskan sanksi


administrasi dalam STP yang diterbitkan sebagai akibat
v1 Diterbitkannya SKP karena PKP tidak membuat FP

2 Penerapan ketentuan Pasal 19 (1) UU KUP

Alasan:
Pengurangan/penghapusan sanksi administrasi dilakukan apabila diterbitkan SK-Pembetulan, SK-
v
Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak yang tidak benar, atau SK-Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan Peninjauan Kembali, yang mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar berkurang
atau dibatalkan
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP
PENGURANGAN/PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan


Berdasarkan WP dapat mengurangkan / membatalkan skp & STP
Pasal 36 ayat (1) yang tidak benar
huruf b dan c
UU KUP Sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan
karena kesalahannya

tidak diajukan keberatan


SYARAT
diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan

Contoh: Fiskus salah dalam menghitung jumlah bulan (sebagai faktor pengkali) dalam perhitungan
sanksi administrasi berupa bunga
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

PEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN atau SKP HASIL PEMERIKSAAN

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP


dapat membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau skp dari
hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:
Berdasarkan
Pasal 36 ayat (1) penyampaian surat pemberitahuan hasil
1
huruf d pemeriksaan
UU KUP
pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan
2
WP

membatalkan skp dari hasil Pemeriksaan atau Verifikasi tanpa:


a.penyampaian SPHP atau SPHV ; atau
b.PAHP atau PAHV.
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

Pembetulan Suatu Keputusan

6
Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi

Pengurangan/Pembatalan KEPUTUSAN
Ketetapan Pajak
BULAN
Pembatalan Hasil Pemeriksaan sejak tgl terima
atau skp Hasil Pemeriksaan surat permohonan

Apabila dalam jangka waktu tersebut telah lewat & Dirjen Pajak tidak memberi suatu
keputusan, permohonan yang diajukan oleh WP dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak
harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan.
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

BENTUK KEPUTUSAN YANG DAPAT DIBERIKAN

Pembetulan Suatu Keputusan

Pengurangan/Penghapusan Sanksi mengabulkan seluruhnya


Administrasi
atau sebagian
Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak
menolak
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan

Wajib Pajak dapat meminta secara tertulis kepada Dirjen Pajak mengenai alasan yang
menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

KEBERATAN
Bila WP berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan /
pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, WP dapat mengajukan
keberatan hanya kepada Dirjen Pajak.

SKPKB
SKPN
SKPLB SK
KEBERATAN
KEBERATAN
SKPKBT
Pemotongan/
Pemungutan Pihak
III
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

KEBERATAN

WP TIDAK BOLEH MENGAJUKAN

1 Pengurangan/Penghapusan Sanksi
KONSEKUENSI Administrasi
BAGI WP YANG
MENGAJUKAN 2
Pengurangan/Pembatalan skp
KEBERATAN
3 pembatalan skp dari hasil pemeriksaan
atau verifikasi
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP
KEBERATAN
1 Ditulis dalam bahasa Indonesia
PERSYARATAN FORMAL

Mengemukakan jumlah pajak yg terutang atau jumlah pajak yg dipotong


2 atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dg disertai
(Bersifat kumulatif)

alasan-alasan yg menjadi dasar penghitungan

3 1 keberatan untuk 1 skp / pemotongan pajak / pemungutan pajak

WP melunasi pajak yg masih harus dibayar minimal sejumlah yg disetujui


4 WP dalam closing conference

Dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim skp atau sejak tanggal pot/put pajak
5 oleh pihak III kecuali force majeur.
WP masih dapat mengajukan keberatan p.l. 3 bulan sejak tanggal dikirim SK Pembetulan

Ditandatangani oleh WP. Jika kuasa WP, harus dilampiri surat kuasa
6 khusus.
Permohonan yang tidak memenuhi syarat tersebut, bukan merupakan keberatan sehingga tidak
dipertimbangkan
Pasal 28(2)
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP PP 74/2011

Keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak

Bencana alam

Kebakaran

Huru hara/kerusuhan massal

Diterbitkan Surat Keputusan Pembetulan secara jabatan yang mengakibatkan


jumlah pajak yang masih harus dibayar yang tertera dalam surat ketetapan
pajak berubah, kecuali Surat Keputusan Pembetulan yang diterbitkan akibat
hasil Persetujuan Bersama.
***Dalam hal WP belum mengajukan keberatan atas skp, WP mengajukan
keberatan atas skp dalam jangka waktu paling lama 3 bulan sejak tanggal
dikirim SK Pembetulan

Keadaan lain berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak


UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

Pencabutan Pengajuan Keberatan

Sebelum tanggal diterima Surat Pemberitahuan Untuk Hadir

WP tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan


surat ketetapan pajak yang tidak benar

WP mencabut pengajuan keberatan atau pengajuan keberatan tidak


dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak maka WP dianggap tidak mengajukan
keberatan

Dalam hal WP dianggap tidak mengajukan keberatan, pajak yg masih harus


dibayar dalam SKPKB atau SKPKBT yg tidak disetujui dalam Pembahasan
Akhir Hasil Pemeriksaan (Verifikasi) menjadi utang pajak sejak tanggal
penerbitan surat ketetapan pajak
UPAYA PENYELESAIAN DI DJP

KEBERATAN
mengabulkan SANKSI
seluruhnya atau
sebagian DENDA
Jumlah pajak
dalam SK
Keberatan - pajak
KEPUTUSAN menolak yang telah dibayar
KEBERATAN sebelum
mengajukan
menambah besarnya
jumlah pajak yang
50% keberatan

masih harus dibayar


UPAYA
PENYELESAIAN DI Pasal 31 (2)
DJP PP 74/2011

KEBERATAN

DIANGGAP TIDAK MENGAJUKAN


DALAM HAL WP MENCABUT KEBERATAN, SEHINGGA PAJAK
PENGAJUAN KEBERATAN ATAU YANG MASIH HARUS DIBAYAR
DLM SKPKB ATAU SKPKBT YG
TIDAK DISETUJUI DALAM
PEMBAHASAN AKHIR HASIL
PEMERIKSAAN/VERIFIKASI
MENJADI UTANG PAJAK SEJAK
PENGAJUAN KEBERATAN TIDAK TANGGAL PENERBITAN SURAT
DIPERTIMBANGKAN KETETAPAN PAJAK
ILUSTRASI
Asumsi: Wajib Pajak tidak mengajukan Banding

SEBELUM SK SANKSI DENDA PAJAK YG MASIH


KEBERATAN KEBERATAN 50% HARUS DIBAYAR

MENERIMA SELURUHNYA
0 0
0
SKPKB DIBAYAR MENERIMA SEBAGIAN 50% x
1.000.000.000 750.000.000
100.000.000 600.000.000 500.000.000

MENOLAK 50% x
1.350.000.000
1.000.000.000 900.000.000

MENAMBAH 50% x
1.650.000.000
1.200.000.000 1.100.000.000
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

KEBERATAN 12 BULAN

SEJAK PERMOHONAN
DITERIMA

Apabila jangka waktu tersebut terlampaui dan Dirjen Pajak tidak memberikan suatu
keputusan, Keberatan WP dianggap dikabulkan.
JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK

1
(tanpa adanya Keberatan)

Jatuh
Skp Tempo bulan
Sejak skp
diterbitkan

WP mengajukan Keberatan

skp
SK
KEBERATAN
Jatuh
Tempo
1
bulan
Sejak SK Keberatan
diterbitkan

Jangka waktu pelunasan pajak tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan SK
Keberatan
JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK

Bila WP mengajukan banding

SK
KEBERATAN BANDING
Jatuh
Tempo
1
bulan
Sejak Putusan
Banding
PENGADILAN
PAJAK

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum
merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan

Dalam hal WP mengajukan permohonan banding, sanksi administrasi


berupa denda sebesar 50% tidak dikenakan.
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
BANDING

SKPKB
SKPN
SKPLB SK
KEBERATAN BANDING
SKPKBT
Pemotongan/
PENGADILAN
Pemungutan Pihak
PAJAK
III
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING
Pasal 1 angka 6 UUPP

upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap
suatu keputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
BANDING
1 Ditulis dalam bahasa Indonesia
PERSYARATAN

2 Mengemukakan alasan yang jelas


FORMAL

Dalam jangka waktu 3 bulan sejak SK Keberatan


3
diterima

4 Dilampiri dengan salinan SK Keberatan

Apabila diminta oleh WP untuk keperluan pengajuan permohonan banding,


Dirjen Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang
menjadi dasar SK-Keberatan yang diterbitkan
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

HAL-HAL
sehubungan dengan pengajuan BANDING

WP dapat meminta keterangan secara tertulis mengenai dasar


1
keputusan

Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh hingga 1 bulan sejak


2
tanggal Putusan Banding

Jumlah pajak yang diajukan banding belum merupakan utang pajak


3
sehingga tidak ditagih dengan surat paksa
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING

SANKSI
•Dikabulkan sebagian DENDA
• Menolak Jumlah pajak
•Menambah pajak yg harus dalam Putusan
Banding - Pajak
PERMOHONAN dibayar
yang telah dibayar
BANDING •Membetulkan kesalahan sebelum
tulis dan/atau kesalahan mengajukan
hitung yg menambah pajak
yg masih harus dibayar 100% keberatan
DJP vs Pengadilan Pajak

DISPUTES KEPUTUSAN YANG DAPAT DIAJUKAN BANDING

DJP PP
Keputusan yang dikeluarkan oleh
SURAT KEPUTUSAN pejabat pajak berdasarkan

KEBERATAN peraturan perundang-undangan


perpajakan & dalam rangka
pelaksanaan UU PPSP

SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, STP,


SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, dan
Pemotongan/Pemungutan Pihak III
Pemotongan/Pemungutan Pihak III
dll.
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

GUGATAN
Pasal 1 angka 7 UUPP
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap
pelaksanaan penagihan Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan
Gugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
GUGATAN

PELAKSANAAN
PENAGIHAN PAJAK
Pelaksanaan Surat Paksa, SPMP, atau
Pengumuman Lelang

Keputusan pencegahan
GUGATAN
keputusan yg berkaitan dg pelaksanaan
keputusan perpajakan, selain Pasal 25 dan
26 PENGADILAN
Penerbitan skp atau SK-Keberatan yg tak PAJAK
sesuai prosedur yg berlaku
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

“Penjabaran” keputusan Pasal 23 ayat (2) huruf c UU KUP


Skp yang penerbitannya telah sesuai dengan
prosedur atau tata cara penerbitan

SK Pembetulan

SK Keberatan yang penerbitannya telah


sesuai dg prosedur atau tata cara penerbitan

SK Pengurangan Sanksi Administrasi


TIDAK BISA
DIAJUKAN GUGATAN
SK Penghapusan Sanksi Administrasi

SK Pengurangan Ketapan Pajak


PENGADILAN
PAJAK
SK Pembatalan Ketetapan Pajak
SKPPKP
UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
“Penjabaran” surat ketetapan pajak yang tidak sesuai
dengan prosedur

Surat ketetapan pajak yang tidak


didasarkan pada
Hasil Verifkasi

Hasil Pemeriksaan TIDAK BISA


DIAJUKAN
Hasil Pemeriksaan Ulang
GUGATAN
Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan terkait
dgn SKPKB Pasal 13A UU KUP
PENGADILAN
Skp yang menetapkan Masa Pajak, Bagian PAJAK
Tahun Pajak, Tahun tidak sesuai dg Masa
Pajak, Bagian Tahun Pajak, Tahun Pajak, yg
dilakukan Verifikasi, Pemeriksaan,
Pemeriksaan Ulang, Pemeriksaan Bukper
UPAYA PENYELESAIAN
DI MAHKAMAH AGUNG

DJP
Keputusan yg
BANDING
dapat diajukan
Banding

PK MA
Keputusan yg
dapat diajukan GUGATAN PENGADILAN
Gugatan PAJAK

Pasal 77 (3) UUPP:


Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan PK atas putusan PP kepada MA
UPAYA PENYELESAIAN
DI MAHKAMAH AGUNG

Alasan-alasan yang harus dipenuhi PENINJAUAN KEMBALI

Putusan PP didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan
1 yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti
yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu

Terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang
2 apabila diketahui pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan
menghasilkan putusan yang berbeda

3 Dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut

Suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-


4
sebabnya

5 Terdapat suatu putusan yg nyata-nyata tidak sesuai dg ketentuan yg berlaku

Anda mungkin juga menyukai