Anda di halaman 1dari 20

MPI 4.

BAHAN TAYANG
Layanan Dasar
Usia Sekolah & Remaja
1
25 keterampilan dasar kader bidang kesehatan
Keterampilan Usia Sekolah & Keterampilan Usia Produktif &
Keterampilan Pengelolaan Posyandu Keterampilan Bayi dan Balita Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui
Remaja Lansia

Menjelaskan paket layanan Melakukan penyuluhan


posyandu untuk seluruh siklus Menjelaskan Penggunaan Menjelaskan Penggunaan Melakukan penyuluhan isi
1 Buku KIA bagian ibu hamil,
Germas (isi piringku, aktivitas
hidup Buku KIA bagian balita piringku, aktivitas fisik dan fisik dan cek kesehatan)
nifas cek kesehatan

Melakukan penyuluhan penyakit


Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, Melakukan penyuluhan Isi Menjelaskan program
2 Melakukan pencatatan dan terbanyak (obesitas, hipertensi,
MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai Piringku Ibu Hamil dan Ibu pencegahan anemia (TTD dan
pelaporan stroke, kanker, PPOK, TB,diare,
umur Menyusui skrining Hb remaja putri) kesehatan jiwa,, geriatri)

3 Melakukan penimbangan, pengukuran Menjelaskan Pemeriksaan Melakukan penyuluhan Melakukan deteksi dini usia produktif
Melakukan kunjungan rumah panjang/ tinggi badan dan lingkar Ibu Hamil dan Ibu Nifas bahaya merokok dan napza lansia dengan pengukuran lingkar
kepala, lengan atas dan kehamilan remaja perut, tekanan darah (obesitas,
hipertensi)

Menjelaskan hasil pengukuran berat dan Menjelaskan bahwa ibu hamil


4 Melakukan komunikasi efektif tinggi badan normal, kurang dan perlu memantau berat badan, Melakukan deteksi dini usia produktif dan
tindaklanjutnya lingkar lengan dan tekanan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC,
darah dengan kurva Buku KIA kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes)

Menjelaskan stimulasi perkembangan, Menjelaskan anjuran minum


5 Melakukan penyuluhan
vitamin A dan obat cacing sesuai umur TTD setiap hari selama hamil
keluarga berencana

Menjelaskan layanan imunisasi rutin


6 lengkap dan PD3I (Hepatitis, Difteri, Menjelaskan pemantauan tanda
Campak, Rubela, Diare) bahaya ibu hamil, ibu nifas

Menjelaskan pemantauan tanda bahaya


7 bayi dan balita
Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar

Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (layanan bumil busui, remaja,
atau uspro/lansia)

Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu, layanan Balita, serta
Bumil dan Busui.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan dasar
lain pilihan (remaja, atau upro/lansia)

Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan kader
MPI 4.
Layanan Dasar
Usia Sekolah & Remaja
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu:

1) Melakukan penyuluhan isi piringku dan


aktivitas fisik
Tujuan 2) Menjelaskan program pencegahan anemia

Belajar (tablet tambah darah dan skrining Hb remaja puteri)

3) Melakukan penyuluhan bahaya merokok,


napza dan kehamilan remaja
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
Isi piringku
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
Aktivitas fisik
Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja
Aktivitas fisik adalah segala macam kegiatan yang
menggunakan otot tubuh
Aktivitas fisik
Perbedaan Aktivitas Fisik dan Olahraga sebaiknya dilakukan
Aktivitas Fisik Olahraga
selama kurang lebih
60 menit secara
Bentuk kegiatan yang tidak Bentuk kegiatan yang teratur terus-menerus /
teratur Umumnya terencana dan kontinyu
Dapat dilakukan menggunakan memerlukan alat khusus
alat-alat yang ditemukan sehari- Contoh: berenang, jogging,
hari senam, bersepeda, bermain
Contoh: naik-turun tangga, bola, dll.
menyapu, mencuci, mengepel,
berkebun, dll.

Manfaat Aktivitas Fisik untuk Anak Contoh Aktivitas fisik untuk Anak Usia Sekolah
dan Remaja:
1. Menjaga berat badan ideal dan mencegah kegemukan saat • Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)
dewasa • Gerakan peregangan pada pergantian jam
2. Melancarkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung pelajaran
• Optimalisasi 4L (lompat, lari, lempar,
3. Menstimulasi pertumbuhan dan kepadatan tulang loncat) melalui permainan rakyat dan
4. Meningkatkan kekebalan tubuh olahraga tradisional pada jam istirahat
5. Mencerahkan suasana hati dan mengatasi kebosanan saat • Pembiasaan jalan kaki
belajar • Menari, baik menari tradisional atau
moder
Tenaga kesehatan melakukan supervisi/ bimbingan teknis di Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar, maka kader diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Pencegahan anemia (TTD) untuk remaja putri


Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
Tenaga kesehatan melakukan supervisi/ bimbingan teknis di Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar, maka kader diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja
Jenis NAPZA berdasarkan Efek
Ke tubuh
Jenis Efek
Stimulan
Kokain, Amphetamine, Shabu-shabu, Gangguan sistem saraf (termasuk stroke) atau
Ektasi serangan jantung.
(jenis NAPZA yang merangsang fungsi Memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas
tubuh dan meningkatkan gairah kerja, tubuh, penggunanya menjadi gembira dan
pada golongan ini membuat pengguna waspada secara berlebihan karena
menjadi aktif, segar, dan beremangat) meningkatnya aktivitas tubuh,

Depresan Mengantuk dan kelelahan, penurunan fungsi


Morfin, Heroin (Putaw), Alkohol kognitif dan memori (Menghambat kerja otak
(jenis NAPZA yang menyebabkan dan memperlambat aktivitas tubuh, rasa nyeri
mengurangi aktifitas fungsional tubuh, dan stress hilang sementara)
sehingga membuat penggunanya
menjadi tenang dan membuat tertidur
bahkan bias tak sadarkan diri)

Halusinogen Mengubah fungsi saraf panca indra.


Tanaman Ganja dan inhalan Mengakibatkan halusinasi dan dapat mengubah
(golongan NAPZA yang membuat daya perseps, pikiran dan lingkungan.
penggunanya berhalusinasi yang Mengakibatkan rasa terror dan kekacauan indra
bersifat merubah perasaan, dan pikiran seperti mendengar atau melihat sesuatu,
sehingga perasaan dapat terganggu) paranoid, meningkatkan risiko gangguan mental

Bahan adiktif lain Menimbulkan ketergantungan dan mengubah


Nikotin pada rokok, kafein pada kopi, perilaku
teh dan beberapa obat, alkohol
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Kandungan zat berbahaya


dalam rokok
• Acetone (Penghapus • Hydrogen Cyanide
Cat) (racun untuk hukuman
mati)
• Naphtylamine (Zat
• Toluidine (Zat
Karsinogenik) Karsinogenik)
• Methanol (Bahan Bakar • Ammonia (pembersih
Roket) lantai)
• Pyrene (Pelarut • Urethane (Zat
Industri) Karsinogenik)
• Dimethylnitrosamine • Toluene (Pelarut
(Zat Karsinogenik) Industri)
• Naphtalene (Kapur • Arsenic (Racun Semut
Putih)
barus)
• Dibenzacridine (Zat
• Cadmium (Dipakai accu Karsinogenik)
mobil)
• Phenol
• Carbon Monoxide (Gas (antiseptik/pembunuh
dari knalpot) kuman)
• Benzopyrene (Zat • Butane (Bahan Bakar
Karsinogenik) Korek Api)
• Vinyl Chloride (Bahan • Polonium -210 (bahan
Plastik PVC) radioaktif)
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Dampak Gangguan Penggunaan NAPZA Bahaya NAPZA


Terhadap Kesehatan
termasuk Rokok
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Tahapan Penyalahgunaan Narkoba


Hanya karena ingin tahu, Sudah melewati tahap coba- Setelah beberapa kali Tahap selanjutnya, pemakai

Tahap Ketergantungan
Tahap Coba-Coba

Tahap Pemula

Tahap Berkala
pengaruh teman dan coba, mulai memakai secara memakai secara insidentil, Narkoba serinng memakai
pergaulan. Pada saat ini insidentil karena sudah pemakai narkoba akan narkoba disertai dengan
masih sulit untuk mengenali merasakan kenikmatannya. terdorong untuk memakai dosis yang semakin
gejala. Gejala yang mungkin Gejala seperti: lebih sering lagi dan teratur bertambah. Bila tidak ia
dapat terlihat dari orang- Sikap menjadi tertutup misal setiap malam minggu, akan mengalami
orang terdekatnya seperti: sebelum belajar, sebelum penderitaan dan tidak bisa
Jiwanya resah, gelisah, tampil dll. Gejal seperti: melakukan apa-apa. Gejala
Perubahan sikap dan kurang tenang dan lebih
perilaku Sulit bergaul dengan seperti:
sensitive
Lebih sensitive teman baru Sulit bergaul dengan
Hubungan dengan teman baru
Tampak sering resah dan keluarga renggang Menjadi lebih tertutup,
gelisah sensitif, mudah Menjadi lebih tertutup,
Hanya memiliki satu atau tersinggung mudah tersinggung,
Merasa berdosam beberapa teman akrab malas, sering bangun
bersalah dan bingung Bangun siang, agak malas,
gemar berbohong siang, lebih menyukai
hidup malam
Keakraban dengan orang
tua dan keluarga sangat Pandai berbohong, gemar
kurang menupu, mencuri atau
merampas
Demi mendapatkan
narkoba rela menjadi
pelacur, bandar,
merampok dll
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA


kepada Masyarakat
Memberikan Edukasi kepada Memberikan Edukasi dan
Masyarakat Umum Keterampilan kepada Orang Tua
• Melalui kegiatan ceramah, • Mampu melakukan deteksi dini adanya perubahan
emosi dan perilaku pada remaja
seminar, media sosial cetak dan • Dialog yang berkelanjutan antara orang tua dan anak
elektronik • Selalu memberi contoh pada anak
• Melibatkan diri pada aktivitas anak
• Miliki jadwal kebersamaan
• Mampu mengajarkan konsekuensi atas suatu
perbuatan
• Penanaman disiplin dan membuat kesepakatan
• Mampu mengajarkan teknik pemecahan masalah
yang efektif
• Doakan anak
Kompetensi Pelayanan Usia Sekolah dan Remaja

Pencegahan Terhadap
Gangguan Penggunaan NAPZA

Bagaimana jika anak terpapar


NAPZA?
CERIA
Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
Empati dalam berkomunikasi efektif
Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
I nteraksi yang bermanfaat bagi kehidupan
Asah, Asih dan Asuh Tumbuh Kembang
dalam Keluarga & Masyarakat

18
Tenaga kesehatan melakukan supervisi/ bimbingan teknis di Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar, maka kader diberi tanda kecakapan

Anda mungkin juga menyukai