Anda di halaman 1dari 16

HERNIA INGUINALIS

LATERALIS

Pembimbing:
Dr. Johan Lucas,Sp.B

Oleh:
Maria Angelia Mena
Identitas Pasien
Nama Tn. A
Jenis kelamin Laki-Laki
Tanggal Lahir 05-07-1967
Usia 57 tahun
Pendidikan Terakhir Sekolah Dasar
Satatus pernikahan Sudah menikah
Agama Islam
Alamat Kp. Citeko RT02/RW07 kecamatan
Cisarua Bogor
Anamnesis

Keluhan Utama

• Benjolan pada lipat paha kiri sejak 4 bulan


SMRS

Keluhan tambahan

• Tidak ada
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Pasien datang ke IGD RSUD Ciawi dengan keluhan
terdapat benjolan pada lipat paha kiri sejak 4 bulan
yang lalu. Benjolan awalnya sebesar telur puyuh
kemudian semakin lama dirasakan semakin
membesar seperti telur ayam. Benjolan timbul
saat pasien bergerak seperti saat berjalan dan hilang
saat tidur atau istirahat. Benjolan tersebut tidak
menimbulkan nyeri saat pasien beraktivitas. Demam
(-), mual(-), muntah(-), buang angin, buang air besar
tidak ada keluhan, warna cokelat.

Riwayat Penyakit Dahulu dan


Operasi
• TB paru (+) sedang dalam pengobatan bulan ke 4
Riwayat Penyakit
Keluarga

• Tidak ada

Riwayat Pengobatan

• Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
• Tanggal Pemeriksaan
: 4 Februari 2020
• Keadaan umum : Tampak sakit Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis.

Tanda-tanda vital :
• TD : 120/80 mmHg
•S : 36,5C
• RR : 20x/menit
• HR : 82x/menit
• SpO2: 99%
Status Generalis
Normocephalic, tidak tampak hematom, rambut
hitam, distribusi merta.

Kedudukan simetris, kedua palpebra superior dan


inferior tidak terlihat udem, sklera ikterik (-/-),
injeksi sklera (-/-), konjungtiva anemis (-/-), refleks
cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak
langsung +/+, pupil Isokor.

Bentuk normal, liang telinga lapang, sekret (-)


Status Generalis
Bentuk normal, deviasi septum tidak ada, sekret(-)
perdarahan hidung (-)

Bentuk normal, mukosa kering (-), sianosis (-),


lidah kotor (-), tremor (-), faring hiperemis (-),
perdarahan gusi (-)

KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid


tidak teraba membesar di leher
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis maupun
dinamis, tidak ada retraksi sela iga
Palpasi :sela iga normal, tidak melebar maupun
mengecil, tidak teraba massa
Perkusi :sonor diseluruh lapang paru, batas paru hati
normal
Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak


Palpasi : ictus kordis tidak teraba pada sela iga V linea
midclavicula kiri
Perkusi :
Batas kanan : terletak pada sela iga 3 garis sternalis dextra
Batas kiri : terletak pada sela iga 4 garis midclavicula
sinistra
Batas atas : terletak pada sela iga 2 garis parasternalis
sinistra
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler, gallop (-), murmur (-)
Status Lokalis
Regio Abdomen
• Inspeksi : tampak benjolan bentuk lonjong di
regio inginal kiri, tanda peradangan (-), warna
sama dengan kulit sekitar.
• Palpasi :Konsistensi kenyal, permukaan rata,
batas tegas,nyeri tekan (-), berukuran kurang
lebih 3 x 2 x1,5 cm. Ziemann’s test (+) terdapat
dorongan pada jari ke 2.
• Aukultasi: bising usus(+)
• Perkusi:Timpani di kuadran perut kiri atas, kiri
bawah, kanan atas dan kanan bawah. pekak
hati (+)
Diagnosis Banding

• Hernia Inguinalis Latelaris


• Hernia inguinalis medialis
• Limfadenopati inguinalis
Pemeriksaan Penunjang
• Pemriksaan laboratorium tanggal 4 februari 2020

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 12.9g/dL 13.2-17.3
Hematokrit 37.8% 45-42
Leukosit 7.5 10ᶟ3/uL 4-11
Trombosit 434 10ᶟ3/uL 150-440
Masa pembekuan 11’00’’ menit 8-18
Masa Perdarahan 2’30’’ menit 1-6
GD sewaktu 99mg/dL 80-120
SGOT 13u/L 0-50
SGPT 15u/L 0-50
Kreatinin 0.7mg/dL 1.60-1.30
Ureum 19.9mg/dL 10.0-50.0
Rontgen Thoraks
fFoto Thoraks PA

Cor: ukuran dan bentuk


dalam batas normal
Pulmo: masih tampak infiltrat
di paru kanan dan kiri sinus
phrenicocostalis kanan tajam,
kiri suram. Diafragma dan
tulang-tulang baik

Kesan: masih tampak


peradangan paaru spesifik
curiga efusi pleura kiri dd
pleuritis kiri
Anjuran Pemeriksaan: USG

WD: Hernia inguinalis


lateralis sinistra reponibillis
Resume
• Pasien laki-laki berusia 57 tahun dengan keluhan massa pada daerah
inguinal sinistra dan dapat keluar masuk (reponibilis) yang dirasakan
semakin lama semakin membesar. Massa timbul saat pasien bergerak
seperti saat berjalan dan hilang saat tidur atau istirahat. Demam (-),
mual(-), muntah(-),flatus, buang air besar tidak ada keluhan, warna
cokelat. Inspeksi : tampak benjolan bentuk lonjong, tanda
peradangan (-), warna sama dengan kulit sekitar.
• Palpasi :Konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas,nyeri tekan
(-), berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm. Ziemann’s test (+)
terdapat dorongan pada jari ke 2.
• Aukultasi: bising usus(+)
Tatalaksana
Operatif:
hernioraphy

Anda mungkin juga menyukai