Karkhutla
Karkhutla
akibat kebakaran
hutan terhadap
kesehatan
Arifin Nawas
Ketua Umum PDPI
Pendahuluan
Kabut asap yang timbul akibat kebakaran
hutan dan lahan di sekitar Riau,Sumatera
Selatan,Jambi dan Kalimantan terjadi
hampir setiap tahun terkadang kondisinya
mengkhawatirkan dan merugikan.
Partikel
yang berukuran kurang dari 10 mikrometer
akan bisa terhirup hingga ke dalam paru hingga
menimbulkan gangguan fungsi jantung dan paru
Partikel
padat dalam asap ini akan menghamburkan
sinar matahari sehingga mengganggu pandangan.
Oleh sebab itu kebakaran hutan juga akan
mengganggu transportasi publik.
Bahan yang terkandung di dalam
Asap
Terdiri dari
karbon dioksida,
uap air,
karbon monoksida,
partikel-partikel, hidrokarbon serta zat
kimia organik lainnya,
nitrogen oksida dan mineral-mineral
lainnya.
Bahan yang terkandung di dalam Asap
101 - 199 Tidak Sehat bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan
yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan
ataupun nilai estetika.
200 - 299 Sangat Tidak kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah
Sehat segmen populasi yang terpapar
300 - 500 Berbahaya kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan
kesehatan yang serius pada populasi (misalnya iritasi mata,
batuk, dahak dan sakit tenggorokan).
0-50
Tidak ada efek
Sedikit berbau
Luka pada beberapa spesies
tumbuhan akibat kombinasi dengan
SO2 (selama 4 jam)
Luka pada beberapa spesies
tumbuhan akibat kombinasi dengan
O3 (selama 4 jam)
51–100
Perubahan kimia darah, tetapi tidak
terdeteksi
Berbau
Luka pada beberapa spesies
tumbuhan
Terjadi penurunan pada jarak
pandang
Tidak sehat
101-299
Peningkatan pada kardiovaskular pada
perokok yang sakit jantung
Bau dan kehilangan warna.
Peningkatan reaktivitas tenggorokan pada
penderita asma
Penurunan kemampuan pada atlit yang
berlatih keras
Bau, meningkatnya kerusakan tanaman
Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran
debu di mana-mana
Sangat tidak sehat
101-299
Meningkatnya kardiovaskular pada orang bukan
perokok yang berpenyakit jantung dan akan
tampak beberapa kelemahan yang terlihat
secara nyata
Meningkatnya sensitivitas pasien yang
berpenyakit asma dan bronkhitis
Olahraga ringan mengakibatkan pengaruh
pernapasan pada pasien yang berpenyakit
paruparu kronis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien
berpenyakit asma dan bronkhitis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien
berpenyakitaasma dan bronkhitis
300-lebih
Tingkat yang berbahaya bagi
semua populasi yang terpapar
Akibat senyawa kimia
terhadap manusia
Sulfur oksida (SO2) Iritasi saluran
pernafasan yang bisa mengakibatkan
peradangan kronis (lama) pada saluran nafas
Karbonmonoksida (CO) Menghambat
pasokan oksigen (O2) untuk tubuh yang bisa
mengakibatkan pusing mual, lemas, sesak
nafas , hingga tak sadarkan diri
Formaldehide Iritasi pada membran
mukosa (mata, hidung, dll), tenggorokan
seperti terbakar, kegerahan
Akibat senyawa kimia terhadap
manusia
Akrolein Salah satu zat racun yang terkandung
dalam rokok yang bisa mengakibatkan
peningkatan kolesterol, kerusakan pembuluh darah
dan stroke
Benzena Memicu nyeri kepala, peningkatan
detak jantung, penurunan kesadaran dan
merupakan karsinogen (penyebab kanker)
Nitrogen Oksida (NOx) Pembengkakan paru-
paru, gangguan sistem saraf, hingga pada dosis
(jumlah) tinggi mengakibatkan kejang-kejang
Ozon (O2) Iritasi hidung, mata, tenggorokan,
pembengkakan paru, nyeri kepala hebat
Penyakit akibat dampak asap
Iritasi mata, hidung, tenggorokan, reaksi
alergi, peradangan dan infeksi.
Memperburuk penyakit asma, dan penyakit
paru kronis lain, seperti bronkhitis kronis.
Kemampuan kerja paru dalam menyuplai
oksigen berkurang, mudah lelah dan
kadang sulit bernafas
Bagi yang berusia lanjut, anak-anak,
penderita sakit kronis, ibu hamil akan lebih
rentan mengalami gangguan kesehatan.
Penyakit akibat dampak asap
Kemampuan paru mengatasi infeksi berkurang,
hingga rentan terkena penyakit.
Perburukan kondisi penyakit kronis sebelumnya.
Bahan polutan dari kebakaran hutan juga dapat
menjadi sumber polutan sarana air bersih dan
makanan.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) lebih
mudah terjadi