Anda di halaman 1dari 45

KLASIFIKASI

MAKHLUK HIDUP

By: Ms Yo
Taksonomi
Tujuan
Memudahkan mempelajari tumbuhan atau hewan.

Manfaat
1. Untuk penelitian lebih lanjut, sehingga makhluk hidup yang telah
dikenal melalui klasifikasi dapat dimanfaatkan
2. Untuk mempelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di
masa depan.
3. Untuk mengetahui hubungan antar organisme satu dengan yang lainnya.
CAROLUS LINNEAUS (1707-1778)

 Menemukan suatu sistem untuk mengkalsifikasikan tumbuhan dan


hewan yang disebut dengan Binomial Nomenklatur.
Diangkat menjadi Bapak Taksonomi.
Sistem klasifikasi

Sistem klasifikasi Sistem klasifikasi Sistem klasifikasi


alami artifisial filogeni
Perkembangan Klasifikasi
 Ilmuan pada zaman Aristoteles (pertengahan abad ke-20) membagi
makhluk hidup menjadi 2 kingdom:
Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan)
Ernest Haeckel menambahkan kingdom ketiga:
Protista
Edouardo Chatton menambahkan kingdom keempat:
Monera
Perkembangan Klasifikasi

R.H Whittaker menambahkan kingdom kelima:


Fungi (Jamur)
Carl Woase membagi Monera menjadi 2 kingdom:
Archaebacteria dan Eubacteria
Tingkatan Takson
KINGDOM

FILUM/ DIVISIO

CLASS

ORDO

FAMILIA

GENUS

SPECIES
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Scyphozoa
Ordo: Semaeostomeae
Famili: Ulmaridae
Genus: Aurelia
Spesies: Aurelia aurita
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Hibiscus
Spesies: Hibiscus rosa-sinensis
Kingdom
1. Arachaebacteria
Ciri-ciri:
o Sel bersifat uniseluler (bersel satu).
o Hidup bebas, tidak ada yang parasit dan bersifat
nonpatogen
o hidup di tempat yang ekstrem, seperti di tempat
dengan kadar asam atau kadar garam yang sangat
tinggi, di tempat beku dan sumber air panas.
o Sel bersifat prokariotik (tidak mempunyai
membran inti).
o Reproduksi dengan cara pembentukan tunas,
pembelahan biner dan fragmentasi.
o Hidup secara koloni (berkelompok) dan soliter
(sendiri).
o Beberapa spesies Archaebacteria mempunyai
flagela untuk bergerak.
o Sebagian besar bersifat anaerob, tetapi ada juga
beberapa spesies bersifat aerob, anaerob fakultatif
dan anaerob obligat.
2. Eubacteria (Bakteri)

Ciri-ciri
 Berupa organisme bersel
satu (uniseluler).
 Belum memiliki membrane
inti (prokariotik).
 Bersifat cosmopolitan
(mudah ditemui di mana
saja).
 Umumnya bergerak
menggunakan flagella.
3. Protista

Ciri-ciri
 Uniseluler atau multiseluler.
 Inti sel bersifat eukariotik (memiliki
membran inti).
 Hidup secara fotoautotrof atau
heterotrof.
 Bersifat aerob atau anaerob.
 Hidup bebas atau bersimbiosis.
 Reproduksi secara seksual (dengan
konjugasi) atau aseksual (dengan
pembelahan biner).
Protista terbagi 3:
1. Mirip Jamur
Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)

Oomycota(Jamur air)
2. Mirip Tumbuhan (Alga)

Alga cokelat
Alga Merah Alga Keemasan
(Phaeophyta) Alga Hijau
Mirip Hewan (Protozoa)
1. Rhizopoda (Memiliki kaki semua atau pseudopodia)
Cth: Amoeba sp

2. Ciliata (Memiliki rambut getar)


Cth: Paramecium caudatum
3. Flagellata (Memiliki bulu cambuk)
Cth: Euglena viridis

4. Sporozoa (Tidak memiliki alat gerak)


Cth: Plasmodium vivax
4. Fungi

Cir-ciri
1. Bersifat heterotrop (tidak dapat
menghasilkan makanan)

2. Memiliki membran inti (bersifat


Eukariotik)

3. Memiliki dinding sel

4. Membentuk struktur Hifa

5. Berkembang biak dengan Spora


Klasifikasi fungi
Zygomycota Ascomycota
Cth: Rhizopus stolioner Cth: Lichen
(jamur pada roti) (Jamur pada pohon)
Klasifikasi fungi
Basidiomycota (jamur yang
bisa dilihat dengan mata) Deutromycota
Cth: Plourotes sp Cth: Penicillium sp
(jamur tiram)
5. Plantae

Cir-ciri
 Mempunyai klorofil yang
berfungsi untuk proses
fotosintesi
 Bersifat autotrof karena
melakukan fotosintesis
 Memiliki dinding sel yang
tersusun dari selulosa
 Merupakan rganisme eukariotik
multiseluler
 Dapat menyimpan cadangan
makanan dalam bentuk amilum
(pati)
 Mengalami pergiliran keturunan
pada siklus hidupnya
6. Animalia

Ciri-ciri
 Bersel banyak (multiseluler)
 Memperoleh makanan dari makhluk
hidup lain/tidak mampu membuat
makanan sendiri (heterotrof)
 Tidak memiliki dinding sel
tidak memiliki klorifil
eukariotik / inti sel
 Diselubungi oleh membran inti
 Bergerak secara aktif
Filum/ Divisio
Kingdom dibagi menjadi beberapa filum (hewan) dan divisio (tumbuhan)
berdasarkan ciri umum. Biasanya berdasarkan perbedaan yang dimiliki
makhluk hidup.
Kelas
Filum/ Divisio dibagi lagi menjadi kelas berdasarkan perbedaan yang
semakin mencolok antar makhluk hidup.
Contoh: perbedaan morfologi, anatomi ataupun fisiologinya.
Ordo, Famili, Genus, Species
Semua pembagian makhluk hidup semakin mengerucut. Yaitu yang
diihat adalah perbedaannya.
Tata Nama Makhluk Hidup
Carolus Linnaeus membuat beberapa prinsip pada system penamaan
makhluk hidup:
1. Menggunakan Bahasa latin
2. Menggunakan kategori
3. Menggunakan dua kata (Binomial Nomenklaur)
Penamaan Tingkat Takson
SPECIES (JENIS)
Ketentuannya:
1. Huruf pertama dari kata yang menunjukkan marga (genus) ditulis dengan
hurus besar. Kata kedua ditulis dengan huruf kecil semua. Cth: Oryza
sativa
2. Jika nama species ditulis tangan, harus diberi garis bawah pada kedua
kata dengan cara terpisah. Tetap jika dicetak harus menggunakan huruf
miring (tanpa garis bawah)
3. Jika nama petunjukkan jenis tumbuhan lebih dari dua kata, kata kedua dan
ketiga dirangkai dengan kata penghubung. Cth: Hibiscus rosa-sinensis
1. Aturan 1
Zea mays
Zay = genus
mays = species
2. Tulis tangan
Zea mays
Ketik
Zea mays
• 3. Hibiscus rosa-sinensis
• Hibiscus rosa sinensis
1. Hukum 1
Gnetum gnemon (melinjo)
Zea mays
2. Tulis tangan (garis bawah)
Cth: Gnetum gnemon
Ketik
Cth: Gnetum gnemon
Mimosa pudica putri malu
Mimosa = genus (marga)
Pudica = species (jenis)
Mimosa pudica
Mimosa pudica
Mimosa pudica (tulis tangan)
(kembang sepatu)
Hibiscus rosa-sinensis
Solanum tuberosum kentang
Cavia cobaya Marmut
Panthera leo singa
GENUS
1. Terdiri dari satu kata (tunggal), dapat diambil dari nama hewan/
tumbuhan, kandungan zat, dll.
2. Huruf pertama ditulis dengan huru kapital.
Cth: Mimosa pudica
Genus: Mimosa
Species: Mimosa pudica
FAMILIA
1. Diambil dari nama genus tumbuhan/ hewan yang bersangkutan
2. Nama FAMILIA diikuti oleh akhiran –aceae untuk tumbuhan. Cth:
Oryzaceae (padi-padian)
3. Nama FAMILIA diikuti oleh akhiran –idae untuk hewan. Cth:
Felidae (kucing-kucingan)
Pisang – Musa paradisiaca
Species: Musa paradisiaca
Genus: Musa
Familia: Musaceae
Kadal – Cavia cobaya
Species: Cavia cobaya
Genus : Cavia
Familia: Caviaidae
Takson Panthera tigris (harimau)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata / vertebrata (memiliki tulang belakang)
Class: Mamalia
Ordo: Carnivora (berdasarkan makanan)
Familia: Pantheraidae / Felidae
Genus: Panthera
Species: Panthera tigris
Pongo pigmaeus orang utan
Pongoidae
Zea mays jagung
Zeaceae
1. Species: Felis domestica
Genus: Felis
Familia: Felidae / Felisidae
2. Species: Solanum tuberosum
Genus Solanum
Familia: Solanumaceae
3. Species: Mimosa pudica
Genus : Mimosa
Familia: Mimosaceae
Pongo pigmaeus
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata / Vertebrata
Class: Mamalia
Ordo: Herbivora
Familia: Pongoidae
Genus: Pongo
Species: Pongo pigmaeus
Kunci determinasi kepiting
1a, 2b, 3b, 4b, 6b, 8b, 10b

Kacang
1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 6b, 8a
Kunci determinasi Hiu
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 8b, 10a

Padi
1b, 2b, 3a, 4b, 5b, 6a, 7a
KUNCI DETERMINASI
Textbook hal 85 - 88

Anda mungkin juga menyukai