Asfia
Asfia
Wb
Pembelajaran Cooperative
learning (CL)
Dalam hal ini, guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dimana siswa dapat aktif membangun
pengetahuannya sendiri
Keberhasilan dalam proses pembelajaran
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang
berkaitan dengan diri siswa, diantaranya adalah
kemampuan, minat, motivasi, keaktifan belajar dan
lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor
dari luar diri siswa, diantaranya adalah model
pembelajaran.
Pembelajaran Kooperatif
Pengertian Pembelajaran Kooperatif ini ada 10 orang
yang berpendapat yaitu :
Slavin (1994) menyatakan bahwa “model pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana para
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling
membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi
pelajaran
Johnson & Johnson (1987) dalam Isjoni (2009:17) menyatakan
bahwa “pengertian model pembelajaran kooperatif yaitu
mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu
kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan
kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari
satu sama lain dalam kelompok tersebut
Menurut Rustaman (2003:206) dalam www.
muhfida.com (2009) “pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pembelajaran yang
dikembangkan dari teori kontruktivisme karena
mengembangkan struktur kognitif untuk membangun
pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional
Lie (2008:12) menyatakan bahwa “model
pembelajaran kooperatif merupakan sistem
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam
tugas-tugas yang terstruktur
Isjoni (2009:15) menyimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif merupakan terjemahan dari
istilah cooperative learning. Cooperative learning berasal
dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu
secara bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim
Hasan (1996) menyimpulkan bahwa
kooperatif mengandung pengertian bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan
kooperatif, siswa secara individual mencari hasil yang
menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya
Sugandi (2002:14) menyatakan bahwa “pembelajaran
kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja
kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur
dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan
hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara
anggota kelompok
Menurut Sugiyanto (2008:35) “pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok
kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar
Malik (2011) menyatakan bahwa “pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan
akademis untuk sampai kepada pengalaman individual
dan kelompok, saling membantu, berdiskusi, ber-
argumentasi dan saling mengisi untuk memperoleh
pemahaman bersama
Menurut Wikipedia (2011) “pembelajaran kooperatif
atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk
sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk
mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa
Dari beberapa definisi diatas dapat
diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pembelajaran efektif
dengan cara membentuk kelompok-
kelompok kecil untuk saling bekerja sama,
berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam
proses belajar.
Unsur-Unsur dan Karakteristik
Pembelajaran Kooperatif
Saling Ketergantungan Positif
Tanggung Jawab Perseorangan
Interaksi Tatap Muka
Komunikasi antar Anggota Kelompok
Evaluasi Proses Kelompok
Tipe-Tipe dari Pembelajaran Kooperatif
Berikut ini adalah beberapa tipe dari model pembelajaran
kooperatif:
WASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb