Penerapan Literasi
Penerapan Literasi
PEMBELAJARAN JENJANG SD
LATAR BELAKANG
Jenis-jenis
literasi
LITERASI sebagai…
Pemanfaatan
teks multimodal
Proses
Kecakapan pembelajaran yang
berbahasa dan melibatkan
menggunakan LITERASI kegiatan membaca
dan menulis
informasi sebagai media
untuk berpikir
Praktik sosial
dalam konteks
yang beragam
Jenis Teks Multimodal
Digital
Cetak/tulis Audiovisual
Audio
Visual Kinestetik
Penerapan Literasi
Kegiatan GLS
Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah,
salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran
Memb Memb
acakan aca
nyarin dalam
g hati
Catatan :
Guru hadir pada saat pelaksanaan 2 kegiatan membaca ini
2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum
pembelajaran
Guru dan peserta didik membaca buku bersama-sama.
Guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik, lalu
mendiskusikannya dengan mereka.
Peserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya
menyimak.
Guru dan peserta didik mendongengkan cerita rakyat, terutama
yang menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah setempat.
Guru dan peserta didik menceritakan pengalaman untuk
menyampaikan nilai karakter;
Apabila memungkinkan, guru mengakses buku pengayaan dalam
format digital (ebook), membacanya bersama-sama dengan peserta
didik, lalu mendiskusikannya, atau;
Alternatif Kegiatan 15 Menit Membaca
Guru dan peserta didik menyanyikan lagu-lagu daerah dan
mendiskusikan maknanya;
Guru dan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan
atau nasional dan mendiskusikan kisah di balik penciptaannya
atau kisah yang terkandung dalam lirik lagu tersebut;
Guru memutarkan film pendek yang memiliki nilai karakter dan
sesuai dengan usia peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan
peserta didik.
Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi
Lingkungan akademik-
mencerdaskan warga sekolah
Guru dan siswa membaca bersama Guru memandu siswa untuk membaca
Kutipan 1:
Kutipan 2:
• Memahami tujuan
pembelajaran Selama
Membaca/Pembelajaran • Membuat
• Mendiskusikan
ringkasan/mence
materi
pembelajaran • Mengidentifikasi ritakan materi
pelajaran dan
melalui media kata-kata sulit mengaitkannya
pembelajaran • Membuat dengan
yang
menyenangkan inferensi kehidupan
• Membuat sehari-hari.
(buku pengayaan,
• Melakukan
cerita/dongeng pertanyaan refleksi terhadap
guru, materi • Memahami
audiovisual, dll) proses
Sebelum
simbol visual pembelajaran
Membaca/Pembelajaran
Setelah Membaca/Belajar
Mengonversi
Menjelaskan
teks dari satu
keterkaitan antar
moda ke moda
teks
yang lain
Menggunakan
Memilih suatu
teks multimoda
moda teks
untuk
sesuai tujuan
mendukung
penggunaannya
inferensi/prediksi
Kompetensi
Multimoda
Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tidak
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media yang
menyenangkan (buku pengayaan, cerita/dongeng guru,
film, dll).
Menghubungkan materi pembelajaran dengan
pengalaman siswa sehari-hari/subtema pembelajaran
sebelumnya melalui tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari (T-I-P)
Mempelajari fitur media pembelajaran (judul
buku/penulis/ judul film, dll).
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang dengan
intonasi, pelafalan, dan irama yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan
pemahaman terhadap materi pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja
kelompok dalam proses pembelajaran
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur
teks (gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer
untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama
membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya dengan
guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata-kata tentang
alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan bagaimana
menyampaikan ajakan dengan benar.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa sulit, dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan
dalam kelompok, dll.
SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan
gerak
Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal siswa
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik melakukan curah gagasan tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang
mereka ingin pelajari dari cerita rakyat yang akan dibaca dan gaya dorong dan gaya tarik (tabel T-I-P).
KEGIATAN INTI:
1. Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh cerita selama
mereka membaca.
2. Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang lain. Siswa
menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik dan gaya
dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa mengecek tabel T-I-P yang mereka buat dan membuat tanda pada hal-hal yang telah mereka
pelajari. Siswa mengisi kolom P dengan kata kunci pada materi pembelajaran.
2. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan mendorong?
2. Guru dan siswa mendiskusikan sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan siswa dalam kerja
kelompok.
Jurnal Kata-kata Sulit
Kata Sulit Artinya
Cerita Fiksi Cerita khayalan
Tengah:
Sangkuriang bertemu lagi dengan ibunya, Dayang Sumbi.
Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi.
Akhir:
Dayang Sumbi membeberkan kain putih sehingga suasana jadi
terang mirip pagi hari. Makhluk halus yang membantu Sangkuriang
membuat perahu kabur. Sangkuriang marah dan menendang perahu.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
Ciri-ciri Contoh
Nggak terjadi di dunia Nggak mungkin ada orang yang punya anak dari anjing
nyata
Ada tokoh cerita Dayang Sumbi, si Tumang, Sangkuriang
Ada masalah/konflik Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi tapi
Dayang Sumbi tidak mau
Untuk cerita rakyat, Kenapa sih Dayang Sumbi nggak bilang bahwa
kadang-kadang ada Sangkuriang itu anaknya?
yang nggak logis
Untuk cerita rakyat, Waktu bertapa, Dayang Sumbi Cuma makan makanan
ceritanya biasanya mentah. Katanya itu sebabnya orang Sunda suka
menggambarkan makan lalapan.
kebiasaan
masyarakat itu
Tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari
Tahu Ingin Tahu Pelajari
Cerita rakyat itu cerita di Cerita rakyat itu termasuk
jaman dulu jenis cerita fiksi