Anda di halaman 1dari 9

Harlah NU ke 96

Satu abad NU
“Kemandirian dalam Berkhidmat untuk peradaban Dunia”
Peran Generasi Milenial NU
dalam Menjaga Paham
Ahlusunnah Waljama'ah An
Nahdiyah
Generasi Baby Boomers

Memiliki karkateristik yang cenderung


hidup mandiri dan sangat menghargai
adat istiadat juga tidak suka menerima
kritik
Generasi X

lebih memiliki pemikiran yang


sedikit lebih maju dan suka
mengambil resiko dan lebih terbuka
menerima kritik.
Generasi Y atau Generasi
Milenial
Generasi yang terlahir pada awal era globalisasi dimulai
sehingga banyak perubahan yang terjadi di era ini sehingga
orangorang di generasi ini memiliki karakteristik yang
lebih kompleks antara lain melek teknologi, memiliki
banyak ide yang cemerlah dan visioner, generasi ini lebih
seimbang selain menyukai pekerjaan kantoran pada
generasi ini juga mulai banyak yang memiliki jiwa
entrepreneur.
Generasi Z

Memiliki karakteristik yang lebih bebas, suka


dengan gadget, fashion, travelling, sangat aktif di
media sosial sehingga jika dihadapkan dengan
pekerjaan yang menghasilkan uang generasi ini
lebih mudah mendapatkan uang dengan fasilitas
media social yang sudah mereka kenal dari usia dini
dengan mengandalkan kreatifiasnya masing –
masing.
Bagamana Strategi menghadapi era
disrupsi
 Diperlukan upaya upaya serius dalam meredefinisi dan
mereformulasi semangat berdirinya organisasi Nahlatut Tujar
(1918) ('kebangkitan para pedagang') untuk menjadi kekuatan
ekonomi digital anak anak muda NU. Dari mulai mengelola big
data, data analytics hingga menjadi data science. Nahdlatut Tujjar
harus menjadi spirit dari ekosistem digital anak anak muda NU,
mulai dari memikirkan tentang pentingnya integrasi digital para
pelaku UMKM anak anak muda NU, lalu inisiasi, inovasi,
coaching dan inkubasi para pelaku star up anak anak muda NU
Lanjutan…

Meredefinisi dan mereformulasi semangat


berdirinya organisasi Nahdlatul Wathon
(kebangkitan Tanah Air) (1916). Bahwa
Nahdlatul Wathon didirikan oleh Mbah
Wahab (KH. Wahab Chasbullah) untuk
membangun lembaga pendidikan berwawasan
kebangsaan.
Lanjutan…

meredefinisi dan reformulasi semangat organisasi


Taswirul afkar (1919). Organisasi ini didirikan
untuk mengelola berbagai diskursus pemikiran
anak anak muda NU. Semangatnya adalah untuk
menumbuhkn pemikir pemikir kebangsaaan NU,
yang cinta dengan NU, agama dan mampu menjaga
keutuhan bangsa

Anda mungkin juga menyukai