Satu abad NU “Kemandirian dalam Berkhidmat untuk peradaban Dunia” Peran Generasi Milenial NU dalam Menjaga Paham Ahlusunnah Waljama'ah An Nahdiyah Generasi Baby Boomers
Memiliki karkateristik yang cenderung
hidup mandiri dan sangat menghargai adat istiadat juga tidak suka menerima kritik Generasi X
lebih memiliki pemikiran yang
sedikit lebih maju dan suka mengambil resiko dan lebih terbuka menerima kritik. Generasi Y atau Generasi Milenial Generasi yang terlahir pada awal era globalisasi dimulai sehingga banyak perubahan yang terjadi di era ini sehingga orangorang di generasi ini memiliki karakteristik yang lebih kompleks antara lain melek teknologi, memiliki banyak ide yang cemerlah dan visioner, generasi ini lebih seimbang selain menyukai pekerjaan kantoran pada generasi ini juga mulai banyak yang memiliki jiwa entrepreneur. Generasi Z
Memiliki karakteristik yang lebih bebas, suka
dengan gadget, fashion, travelling, sangat aktif di media sosial sehingga jika dihadapkan dengan pekerjaan yang menghasilkan uang generasi ini lebih mudah mendapatkan uang dengan fasilitas media social yang sudah mereka kenal dari usia dini dengan mengandalkan kreatifiasnya masing – masing. Bagamana Strategi menghadapi era disrupsi Diperlukan upaya upaya serius dalam meredefinisi dan mereformulasi semangat berdirinya organisasi Nahlatut Tujar (1918) ('kebangkitan para pedagang') untuk menjadi kekuatan ekonomi digital anak anak muda NU. Dari mulai mengelola big data, data analytics hingga menjadi data science. Nahdlatut Tujjar harus menjadi spirit dari ekosistem digital anak anak muda NU, mulai dari memikirkan tentang pentingnya integrasi digital para pelaku UMKM anak anak muda NU, lalu inisiasi, inovasi, coaching dan inkubasi para pelaku star up anak anak muda NU Lanjutan…
Meredefinisi dan mereformulasi semangat
berdirinya organisasi Nahdlatul Wathon (kebangkitan Tanah Air) (1916). Bahwa Nahdlatul Wathon didirikan oleh Mbah Wahab (KH. Wahab Chasbullah) untuk membangun lembaga pendidikan berwawasan kebangsaan. Lanjutan…
meredefinisi dan reformulasi semangat organisasi
Taswirul afkar (1919). Organisasi ini didirikan untuk mengelola berbagai diskursus pemikiran anak anak muda NU. Semangatnya adalah untuk menumbuhkn pemikir pemikir kebangsaaan NU, yang cinta dengan NU, agama dan mampu menjaga keutuhan bangsa